e you uncon
ur
l hate you
ng
*
idak peka dengan wanita yang mendekatinya silih berganti, cari-cari perhatian dengan berbagai modus. Hanya saja dia malas terlibat hubungan dengan wanita yang menur
ali
ro
kenyataannya, Aurora selalu lekat sebagai bayangan Angkasa. Mengikuti langkah demi langkah dalam pijakan alur ke
a dari rumahnya karena entah kenapa cewek itu be
mbuh lagi. Semuanya tergantung lo, Angkasa. Mau menganggap gue sebagai rumput hijau yang me
ult yang dia ambil dari kulkas dapur. Angkasa hanya bisa
google, cara melenyapkan Aurora', Angkasa ak
*
g sekolah
ama-sama. Bukan karena tidak memiliki teman, Angkasa hanya tidak suka dunianya terlalu ramai. Menikmati kesendirian jelas lebih
gka
Angkasa ramai. Angkasa berdecak ketika sesosok gad
Angkasa menghela nafas sabar. Menghadapi Auro
?" suara berat Angk
, kan gue mau bareng. Belum pernah ya lo,
BANGET
pun dia ingin sekali menjauhkan diri sejauh mungkin, Aurora akan tetap mengiku
polos di depannya dengan malas. Angkasa memperhatikan sejumput anak rambut Aurora yang basah karena keringat dan me
nga Aurora sehingga sukses membuat omelan dari bi
!" makinya lalu pergi meninggalkan Aurora yang kini tengah memegangi pipinya yang meron
ora, Angkasa barusan
mencomot helm putih yang bertengger di sisi kanan dan naik ke boncengan. M
a butuh napas kali!
nnya. "Tenang, Angkasa. Ada Aurora yang sigap k
ekian banyak alur kehidupan manusia, dia ditakdi
n motornya. Padahal, kalau bisa tuh cewek di belakang
Menghirup wangi khas Angkasa yang sangat cocok bagi indera penciumannya. Angkasa ini termasuk cowok yang
karena Tante Seru
Tetapi Aurora tahu kalau lelaki itu mendenga
lama untuk Angkasa men
eolah tidak perlu proses penyaringan itu. Susah s
hnya. Bangunan putih dengan dua lantai yang me
langkah santai Angkasa menapak selalu dipijak oleh Aurora sambil senyum-senyum. Tak sadar pemil
lo?" semprot
Setiap langkah Angkasa
kakinya di liang lahat, lalu mengubur Au
e mau ganti baju!" peringat
. Terlambat. Pintu kamar Angkasa langsung
buk di dapur. Wanita paruh baya yang nampak teduh dan selalu ters
lu berdiri di sebelah Seruni dan mengambil piring yang s
lau saja tangannya tidak penuh dengan busa.
u. Memang, tidak ada yang lebih baik dari Tante S
ingan juga
s dua SMP. Seperti Angkasa yang tampan sempurna, Pelangi juga begitu cantik dengan lesung pipi yang hanya muncul di pipi kirinya. Cuma ya gitu, galaknya bisa bikin dia
ngi yang sedang duduk di meja makan sambil memotong apel. Bukan
a sambil mengacungkan pisau ditangannya.
i dua anak gadisnya. "Di kulkas ada es krim strawberry kesu
. "Mau!" Tanpa disuruh lagi, kaki je
eh lupa makan siang kalau enggak diingetin," pinta Seruni yang langsung diangg
ng berganti baju pun tanpa sengaja kini terlihat. Bukan menutup mata, Aurora refleks menutup mulut takut air liurnya mengalir deras melihat pemandang
memunggungi Aurora. "Ketuk
nyengir
mata malas. "Pergi lo
gan lupa
aw
p badan shirtless Angkasa, lalu gadis itu nyengir lagi. Sexy banget
asti mupeng
*