etika Sadam hendak pulang dengan motornya bersama Dika, ia tidak sengaja melihat Aldy sedang m
h ngerem ngedadak gitu?"
b Sadam yang kemudian ke
?''Kenapa mereka bisa pulang bareng?' Sesekali Sadam tersadar dengan pertanyaan konyol itu, ia pun berusaha mengenyahkan dengan menggeleng-gelengkan kepalanya meskipun
aja, ada apa sih?" tanya Dika yang
an rumahnya dan Dika pun ikut terduduk disebelahnya. Sad
ang aku ketemu sama
m, udah ada yang ditaksir aja. Kita masih lama kok di sekolah, s
u gak naksir kok!"
manya? Hihi. Emang siapa sih namany
1, Ayla
mpai-sampai bisa mengusik kehidupan seorang Sad
ang, aku lihat Ayla dibonce
ldy tem
dy," jel
n ini mah, kita harus
an!!" ce
Inikan soal p
aja, gak pent
lah sebelum b
aja sana!!" usir Sadam
elamat kasmaran
uat kepalanya pusing seketika pikirannya pun kembali tertuju pada Aldy dan Ayla. Sadam berusaha untuk menghilangkan pikiran-pikiran tentang A
*
pun berencana untuk langsung mengerjakannya di perpustakaan bersama Aldy. Sesampainya di perpustakaa
ggil Aldy dan melambaikan tangan t
u ke sana dulu," u
dangannya tidak bisa lepas dari mereka berdua. Disela-sela mencari buku,
ubungan apa sih? kok bisa
uriga gimana? Ah udahlah biarin aja!" sambung S
i keluar perpustakaan dan hendak menunggu Aldy di depan ruangan
a penasaran dan Aldy hanya mengangguk. "Sekarang
, lagian ngapain sih panggil-pa
, aku cuma mau bilang na
lu." Aldy langsung meninggalkan Ayla yang m
dak melihat Sadam. Ada rasa senang dalam hatinya jika memang benar Sadam adalah teman kelas sang Adik, tetapi di sisi lain hatinya menolak kesenangan itu seakan ada yan
n sehingga ia mencari diluar dan ternyata Sadam sedang terduduk di depan
tugasnya di kelas aja yuk!" ajak Sadam karena pandangannya tidak bisa terlepas dari
sudah berada di kantin. Sesampainya di kantin, lagi-lagi sadam bertemu dengan Ayla begitupun
yla, dirinya tidak bisa mengendalkan diri. Sehing
h Dam?" tanya Aldy
gak liatin apa-apa,"
Dika hanya terdiam dan tersenyum tipis karena ia sudah t
depan gerbang sekolah. Dari kejauhan Sadam kembali melihat Aldy pulang bersama Ayla, ia terus menatap
Dam kata aku juga langsung tanya
, enggak ah!
oh kamu juga gamau pacaran kan? Dari pada kamu dihantui terus tuh sama rasa penasara
lai melajukan motor, sedangkan Dika memutarka