ponselnya erat. Suarany
"Kau bilang dia tidak akan sadar. Bukankah aku suda
enjadwalkan dosis seperti biasa. Tapi-tapi entah bagaimana dia melewati se
k. Nafasnya memburu, dadanya naik turun penuh amarah. Tangannya m
an selimut separuh terbuka, seorang wanita berambut
nja, jemarinya melingkar di lengan Damien, mengus
la, di luar hujan turun rintik-rintik membasahi kaca
a Damien, mencium lehernya pelan. "Kau tahu, kau tidak pe
ina memang candu. Ia selalu bisa me
k pada dirinya sendiri. "Dia itu seperti anjing penjaga. Sekali dia mencium bau pe
kita harus memastikan dia tidak s
nnya tajam, berubah dari bi
Evelyn tidak boleh tahu apapun tentang yang terjadi selama
jadi wanita rahasia, ya meskipun Evelyn hart sudah kembali? Padahal aku sudah memberikan semuanya padamu... t
Kau akan dapat semuanya, manis. Aku hanya butuh s
, suaranya meruncing
Untuk selamanya." Mata
epalanya ke bahu Damien, senyum tipis muncul di
an Nina di kaca jendela. Dua bayangan yang tampak seperti p
tapi dengan cara yang terl
alan ke arah meja samping tempat tidur, men
bahkan berhasil membuat semua orang percaya bahwa kecelakaan tiga tahun lalu hanyalah kecelakaan rem
"Dan sekarang dia bangun
uduk lagi di ranjang sambil menarik le
ntuk menyelidiki. Aku akan mainkan peran sebaga
dia mencuri
"Maka aku akan mengakhiri semuanya. Bahkan
. "Aku suka lelaki
en berdering lagi. Ro
wab dengan c
up. "Sepertinya dia mulai sadar sejak dua hari lalu. Tapi kami baru sadar pagi
g. "Dua hari dia mungkin sudah mendengar perawat bicara, atau... siap
tasi akses. Tapi sekarang E
n mem
ang apa
udah pula
nggelam dalam keheningan
kita tadi pag
pas. "Maksudmu.
elyn." Mata Damien menatap k
pucat. "Kalau begitu... kit
engisapnya dalam-dalam. As
ai detik ini, semua pergerakan Evelyn harus diawasi. Jika dia bertemu pengacara, atau
bunuh dia
u lebih menyerupai cengiran iblis. "Aku aka
-
duduk di tepi ranjang. Matanya memandangi lemari rias yang penu
ngkai itu. Tatapan matanya
bayangan Damien dan Nina di foto. "Kau pikir aku
uara isak. Evelyn Hart bukan wan
ratu yang kembali ke tahtanya. Di matanya
siaplah. Aku kembali bukan sebagai istrimu. Tapi