img Janda Penyembuh Hasrat  /  Bab 3 Seranjang | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Seranjang

Jumlah Kata:1137    |    Dirilis Pada: 13/06/2025

Sera

, dan suara ayam bersahutan di kejauhan. Di sebuah rumah s

tinggal serumah dengan wanita yang ia nikahi bukan karena

mar mandi. Tak ada sapa. Tak ada senyum pagi. Ha

kan kecil. Ayu menyajikan nasi goreng

sarapan pagi,"

. "Enggak apa-apa. M

sih," kata

embali membu

an. "Kalau Mas Niko butuh ruang,

h ini kecil, dan... kita udah sep

ma enggak mau bikin Mas

ang harusnya minta maaf. K

-langit kayu di kamar. Suara jangkrik dari luar se

gi foto mendiang suaminya yang du

letakkan foto i

hkan membantu memotong sayur. Semua dilakukan canggung, tapi Ayu menyambutnya

sa, Tuan Aditya memutuskan mem

bisnis," katanya. "Dan Ayu... kamu b

umah besar di ibu kota, tapi ia tidak keberatan. Ia mengikuti Ni

panas da

Ada pembantu, tapi semua terasa dingin tidak

ari bawah, duduk sebagai asisten ayahnya, mendampingi rapat, memahami jalur ekspor-impor dan

memulai hidup b

api mencatat, mengukur bumbu, mencoba resep baru. Masakannya bukan sekadar tug

lalu. Ritme merek

kan Niko. Siapka

ke toko bahan, atau i

t pundaknya sambil mendenga

seperti istri sekaligus ibu. Ia memomong, bukan karen

anggung, mulai terbiasa

u ma

aku ngerasa kamu ter

senyum

lama. Bukan karena cin

anggil N

noleh.

tidur memelukmu? Aku cuma pengen

ngkat ali

n pengen ngerasa hangat

n. Lampu redup. Niko mem

cara tak sengaja, punggung telap

negang. Tapi tidak m

tidak berk

dirinya... ad

aliran hangat dari bawah perut. Getaran keci

ara. Hanya m

tahu: tubuhnya

a menit

Niko, mata mereka berte

. Tapi tidak berbicara

gemetar, Niko melepaskan ba

juga, Niko

nya b

antasi. Tapi karena kenyataan. Karen

bahkan tertawa kecil

sembuh," bisiknya,

a apa-apa. Ia hanya membiarkan

ingin, tapi karena emosi yang nyaris tak bisa ia kendalikan. Di

sedikit menjauh, lalu

" tanyanya, ny

ngan kata-kata. Ia ha

yu. Ia menunduk, mencium dahi wanita itu. Lal

n tubuh yang paling lembut da

a jatuh di

a. Karena hangat. Karena ia tahu: i

lah kem

buh..." katanya di a

hanya menjadi tempat Niko bersandar. Dan saat itu, mereka tidak hanya me

kalinya, mer

rasa

a te

a pa

.. yang akhirnya

elah tirai. Udara Jakarta yang biasanya peng

k. Nafas mereka tenang. Dada Niko bergerak perlahan, lengannya melingkari pinggang Ayu. Sementara

Seperti awal baru yang

un. Ia hanya memandangi Ayu yang masih tertidur di p

. Senyum yang belum pernah munc

sedikit selimut yang turun. Ia menunduk dan men

pelan, matanya

ya dengan suara

ak sayang?" ta

irespon angg

ng. Tidak terburu-buru. Hanya tenggelam

alau bisa sebahagia

b. Ia hanya menge

berjalan seperti biasa. Tapi bagi dua orang

a orang asing yang t

. rumah bagi

m Pe

rk

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY