Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Arthur

Jumlah Kata:1574    |    Dirilis Pada: 03/12/2021

di layar ponselnya lalu ber

kapan mereka

sebelahnya. Jari-jarinya memegang rokok yang masih menyala, Maria menatap k

ak terakhir kali dia melihatnya. Taktik macam apa

menggunakan kedua jenis taktik tersebut

parkir. Norman, James, serta para bawahan mereka

. Setahun yang lalu, mobil itu diluncurkan untuk pertama kalinya di Pertunjukan Mobil Internasional. Maria tidak menutup kaca jendelanya, dia bersandar di kursinya

n kemudian naik ke kursi pengemudi dan mulai mengemud

e arah Maria dan berkata, "Apa kamu yang menyebabkan luka di dahi Nona Gunardi?" Meskipun Norman tam

menyala sampai habis, dia sama sekali tid

i gayamu dalam me

itu hanya peringatan saja," Maria menjelaskan dengan acuh tak acuh. Jika Stella

an padanya tadi? Dia menyuruhku un

untuk memerintahku? Stella, sepertinya nyalimu itu sudah

il, Norman menurunkan jendela mobil lalu berkata, "Sekarang semua orang di Kota Harapan tahu bahwa kamu sudah kembali. Belakangan ini aku tid

inga tanpa menoleh sambil melambaikan tanga

hidup jika dibandingkan deng

an Maria memasuki hotel bintang empat tempatnya menginap, No

l ini sebelumnya. Kamar ini memiliki luas sekitar 50 m2 dengan harga satu malam sekitar 1, 3 juta rupiah. Maria

orang yang akan tinggal lama di Kota Harapan, layanan kamar dan binatu di hotel ini jauh l

ntuk dirinya sendiri dan duduk di depan jendela kaca besar yang menyentuh lantai. Ma

Maria sudah kem

ninggalkan hotel setelah mengganti g

ampir pukul sepuluh malam ketika Maria meninggalkan hotel. Semua orang sudah bersiap-siap unt

depan gerbang sebuah vila. Maria meletakkan tangannya di jeruj

aun-daun disapu bersih, hamparan bunga yang indah, halaman rumput disemai, pohon dan semak dipangkas rapi, semua itu membuat vila itu tampak ter

, kemudian dia mengeluarkan ponselnya dan melakukan sebuah panggilan

ja sebagai pelayan pribadi James. John melihat bagaimana James tumbuh

gar suara Maria, lalu pada akhirny

at-lihat. Terima kasih sebelumnya, John." Sikap Maria terhadap kepala pelayan tua itu masih penuh dengan rasa hormat seperti sebelumny

a malah menjawab, "Maaf, Nona Setiadi. Mengenai hal ini, aku harus berta

tahu," ja

rup

un tampak mewah. Terdapat sebuah meja kayu berwarna abu-abu gelap dengan berbagai peran

mata anti radiasi, tatapan matanya terfokus pada dokumen yang ada di tangannya. Merasakan getaran dari

James, kepala pelayan yang setia itu

lasan dari John, "Nona Setiadi, Tuan W

, nada suaranya begitu dingin, dia menyampaikan pesa

a aku tidak p

getir, "Baik Joh

n, tetapi tidak disangka, John malah menambahkan satu

ng saat John m

langannya ke Kota Harapan. Namun, Maria tidak menyangka dirinya tidak disambut

ggu itu sambil terus menatap ke sala

nya dan James, tapi setelah mereka pindah kemari, James hanya pul

, dulu tempat ini merupakan surga bagi Maria, tetapi tempat ini ak

ia. Samar-samar, Maria seolah-olah masih bisa mendengar suara celot

anya. Arthur juga bisa memanggil "Papa", tetapi dia lebih akrab dengan kata "Ma

tiga atau empat jam sehari. Terlebih lagi, pernikahan mereka tidak didasarkan pada cinta, ini membuat James

ul di benak Maria. Suara tawanya yang re

meninggal sebelum bisa merasakan kehangatan yang ada di dunia. Arthur

pasang cakar iblis yang tak terlihat. Selama enam tahun ini, setiap kali memikirkan

bekerja. Sementara para penghuni kota yang berusia lebih tua berkumpul di taman untuk mulai berolahraga. Mereka berlatih Tai Chi, menari bersama atau melakukan gerakan olahraga ringan. Para orang tua mencoba untuk memb

lnya di perjalanan menuju ke tempat gym. Ada satu pesan dari John, "Tu

a pesan tersebut. James lalu kembali ke halaman utam

nnya yang intens di gym, "Tuan Wijaya, staf pemakaman melihat No

img

Konten

Bab 1 Kembalinya Sang Dewi Bab 2 Berhubungan Dengan Tuan Sanjaya Bab 3 Arthur Bab 4 Permainan dan James Bab 5 Aku Punya Kekasih Baru Bab 6 Hukuman Bab 7 Mantan Istri James Bab 8 Keluar dari Rumah Sakit Bab 9 Bajingan Sombong Bab 10 Kenangan di Vila Bab 11 Masuk Tanpa Izin
Bab 12 Janji dengan Alina Dibatalkan
Bab 13 Aku Adalah Sang Pemilik Toko
Bab 14 Pengumuman yang Mengejutkan
Bab 15 Dipecat
Bab 16 Penghinaan dari James
Bab 17 Aku Akan Membuat Hidupmu Menderita
Bab 18 Berpura-Pura Menjadi Sepupu Dekat
Bab 19 Akuisisi Gedung
Bab 20 Dua Tamparan
Bab 21 Berkelahi Sendirian
Bab 22 Hentikan Akuisisinya
Bab 23 Dewasa dan Mempesona
Bab 24 Tak Akan Pernah Menimbulkan Drama
Bab 25 Kesombongan
Bab 26 Seorang Pria Licik dan Kekanak-kanakan
Bab 27 Penderitaan Para Tuan
Bab 28 Menjadi Sama
Bab 29 Meminta Bantuan
Bab 30 Wanita Cantik Pembawa Bencana
Bab 31 Alasan Tersembunyi Lainnya
Bab 32 Melayani Secara Pribadi
Bab 33 Sengaja Mempersulitnya
Bab 34 Rasa Malu yang Membara
Bab 35 Ceroboh
Bab 36 Memohon Sambil Berlutut
Bab 37 Dia Harus Dihukum
Bab 38 Kamu Itu Brengsek
Bab 39 Ulurkan Tanganmu
Bab 40 Jatuh Cinta Lagi
Bab 41 Aku Hamil
Bab 42 Pertemuan Keluarga
Bab 43 Pertemuan di Bandara
Bab 44 Tatapan Kematian
Bab 45 Cengkraman Kematian
Bab 46 Pria yang Tangguh
Bab 47 Menghajar Tuan Wildan
Bab 48 Memata-matai Dia
Bab 49 Aku Tidak Menyukai Wanita
Bab 50 Serangan Balik
Bab 51 Gerakan Mematikan
Bab 52 Pergi ke Neraka
Bab 53 Aku Ingin Menikah Denganmu
Bab 54 Mengungkap Sebuah Kebohongan
Bab 55 Terlahir Kembali
Bab 56 Mempermalukan Diri Sendiri
Bab 57 Putus Hubungan
Bab 58 Kenangan
Bab 59 Penyakit yang Tak Dapat Disembuhkan
Bab 60 Sangat Tersanjung
Bab 61 Menggunakan Cara Lembut dan Keras
Bab 62 Cincin Pertunangan
Bab 63 Pernikahan Bisnis
Bab 64 Mendapat Kelemahan Keluarga Kurniawan
Bab 65 Memohon Bantuan
Bab 66 Dia Tidak Mencintaimu
Bab 67 Ukuran Cincin
Bab 68 Informasi Orang Dalam
Bab 69 Dokumen Rahasia
Bab 70 Sebuah Apel di Tanganku
Bab 71 Anting-Anting Zamrud
Bab 72 Ethan yang Naif dan Polos
Bab 73 Aku Tidak Peduli Jika Kamu Mati
Bab 74 Kehilangan Kendali
Bab 75 Rencana B
Bab 76 Pelindung Tanpa Kasih Karunia
Bab 77 Bos Kami
Bab 78 Aku Sangat Mencintaimu
Bab 79 Seorang Ibu Rumah Tangga
Bab 80 Melampaui Penebusan
Bab 81 James Ditampar
Bab 82 Dia Tidak Boleh Mati
Bab 83 Bekas Cakaran Wanita
Bab 84 Duri yang Konstan Di Sisinya
Bab 85 Kafe Miracle Dihancurkan
Bab 86 Berikan Aku Buktinya
Bab 87 Tidak Ada Kemajuan
Bab 88 Sebuah Kambing Hitam
Bab 89 Tawar Menawar
Bab 90 Sang Pelaku
Bab 91 Hamil Dengan Udara
Bab 92 Bayar Tagihannya
Bab 93 Mendapatkan Secara Gratis
Bab 94 Situasi yang Saling Menguntungkan
Bab 95 Cepat Selesaikan Itu
Bab 96 Bingung Entah Kenapa
Bab 97 Persetan!
Bab 98 Jangan Sentuh Dia
Bab 99 Seorang Pria Tak Berperasaan
Bab 100 Bersama dengan Arthur
img
  /  5
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY