arat langsung menyergap indera penciumannya. Ruang bawah tanah keluarga Sebastian Hale bukan tempat sembarangan-tak
tar bersamaan dengan tangan gemetarnya. Bukan karena takut pada kegelapan, tapi karena sosok yang terkurung di
la.
ari dunia lain. Isla menelan ludahnya saa
at seperti kertas, tubuhnya berkeringat dingin. Pria gagah yang dulu tampil berwiba
la, lututnya goyah saat ia b
mnya menatap Isla dengan susah payah. "Kau... K
t, suaranya tercekat. "Saya tidak bis
darah mengalir d
oti organ dalamnya. Ia telah membaca catatan medis dan melihat cairan di gelas wine yang
menghilang dari dunia bisnis secara tiba-tiba. Dan ketika menemukan fakta bahwa sang CEO dikurung di ruan
ku," gumam Revaldi dengan napas terputus-putus. "L
a tahu. Saya sudah melihat semuanya. Tapi ra
"Sudah terlambat Aku tid
"Jangan bilang seperti itu, Aku a
-tiba berkelebat aneh. Seperti insting primitif yang muncul begitu saja. Ia me
ul tiba-tiba, meski ia tidak sedang mengandung atau menyusui. Dokter menyebutnya se
an it
onroe ingin mencobanya untuk
ergerak lebih cepa
enggigil hebat. Isla tahu waktunya
ya..." bisi
ng dan mendekatkan wajah Revaldi ke dadanya. Wajahnya memer
coba menjauh. "Isl
saya... menghasilkan zat alami yang bisa membantu menetralkan rac
ejut. Tapi tubuhnya perlahan menempel di dada Isla, dan tanpa
ahu tindakan ini akan membuat segalanya berubah. Ia tahu, jdi lebih penting
Revaldi yang mulai lebih tenang. Wajah pucatnya sedikit memba
ldi lemah. "Apa yang
lan merasakan rasa sakit di dadanya yan
ngan tergesa. Ia memeriksa detak jantung Revaldi dan menyentuh
dari bahan alami dan hasil penelitian diam-diam selama dua bulan terakhir.
ini per
a buram. "Kau satu-satunya ya
i dengan kekayaan atau jabatan Anda, Tu
i terdengar
ter
gsung dimatikan. Ia menyeret Revaldi ke balik pilar besar
mbuka pintu
hak tinggi m
ra Livia. "Kau m
Revaldi, membungkam mul
h, membawa lampu kecil.
atu. "Hah? K
a Livia melihat ke kana
m itu berpihak p
kol. "Pasti tikus-tikus itu mer
hnya m
ditutu
bisa ber
ngan buram. "Kau... sudah menye
"Tapi kita belum bisa keluar dari t
aku selamat... aku akan membuat