h. Risa dan Rama kini telah menjadi pasangan yang menginspirasi, dikenal karena dedikasi mereka pada isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka memiliki seorang putri bernama Aruna, seorang gadis ke
langan aktivis dan akademisi sebagai seorang wanita yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki hati yang sangat besar. Rama, suaminya, masih setia dengan perjuang
n Masa Lalu Da
ran proyek baru di sebuah desa adat di Sulawesi, ia meneri
rus pulang. Ayah... Ay
uh sakit. Tanpa pikir panjang, Risa segera mengatur penerbangan tercepat kembali k
serasa runtuh. Ini adalah badai yang tak terduga, jauh lebih besar dari badai hati yang pernah ia alami. Ia dan Rama men
lus di wajahnya yang menunjukkan kebijaksanaan. Alina, seperti yang Risa ingat, memancarkan aura tenang dan pengertian. Pe
, tangannya menepuk pundak Rama. "Jik
"Kami tahu ini masa sulit. Kami
ari, meskipun jalan mereka terpisah, ada benang silaturahmi yang tak te
edis telah dilakukan, takdir berkata lain. Suatu sore yang kelabu, Ayah Risa m
iwanya. Rama dan Aruna adalah kekuatannya, dan dukungan dari I
Tantangan
esar yang menganga. Ditambah lagi, ibunya yang kini seorang janda, jatuh sakit karena
ang yang sangat besar akibat beberapa investasi yang gagal dan bisnis yang merugi dalam beberapa tahun terak
lu terlihat kuat, mandiri, dan tidak pernah mengeluhkan masalah apa pun. Ibunya juga tidak
a, matanya berkaca-kaca di had
ian khawatir, Nak. Dia berusaha menyelesaikan se
rgian Ayahnya dan kondisi Ibunya yang sakit, tetapi kini ia juga harus memikul beban finan
enenangkan Risa. "Kita akan hadapi i
rena isu-isu ekonomi global, menyebabkan proyek-proyek penting terancam berhenti. Risa harus mencari dana baru, menjaga moral tim, dan memastikan keberla
si di Tengah
e bank, bertemu dengan penasihat keuangan, dan mencoba menjual beberapa aset yang masih bisa diselamatkan.
Ibu di rumah sakit. Ia melihat Risa yang tampak sa
a Bima prihatin. "Kamu te
atnya luluh. Ia menceritakan semua masalah yang sedang dihadapiny
enunjukkan simpati yang mendalam. "Aku turut prih
kui, suaranya parau. "Rumah ini... ini satu-satunya peninggal
unia keuangan dan properti. Mungkin mereka bisa memberikan saran atau membantu restrukturisasi utang
a, tidak perlu sampai sejauh i
ng sulit bersama. Aku merasa bertanggung jawab, bukan karena utang ini, tapi karena kamu adalah bag
dambakan dulu. Bima yang sekarang adalah Bima yang telah sepenuhnya berubah, yang
asi Tak
ima, Risa dan Rama mulai menyusun rencana pelunasan utang yang lebih terstruktur. Mereka berhasil menegosiasikan kembali cicilan dengan ba
l, ia memiliki jaringan yang luas. Ia membantu Risa menyusun proposal baru untuk mencari sponsor, bahk
hari, saat mereka bertemu di kantor LSM. "Aku yakin akan ada
ngan moralnya. Bima selalu memberikan kata-kata semangat, saran yang bijaksana, dan keberanian untuk tidak meny
a pamrih, sebagai seorang teman. Tapi bagaimana dengan Alina, istri Bima? Apakah Alina tahu sejauh mana Bima
re, "terima kasih banyak atas semua bantuan
bahkan yang menyarankanku untuk menawarkan pinjaman itu. Dia bilang, 'Risa adalah orang bai
h wanita yang luar biasa. Ia adalah bukti bahwa
Kepe
Suatu hari, Bima datang ke rumah sakit untuk menjenguk Ibu Risa. Saat itu, Rama sedang keluar sebe
l Bima dan Risa dari berita perjodohan lama yang sempat viral di lingkungan tertentu, menatap mereka
n. Ia tidak ingin orang lain salah mengartikan kedekatan mereka. Hubungannya dengan Bima kin
di matanya. "Aku percaya padamu, Sayang," kata Rama. "Aku tahu niat Kak Bima juga baik. Tapi mungkin kita har
, demi kebaikan semua pihak. Ia tidak ingin mengulang kesalahan d
h sering melalui pesan teks atau telepon, dan pertemuan fisik diminimalisir kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak
paui
atasi. Meskipun rumah mereka sempat terancam, mereka berhasil menegosiasikan pembayaran dengan bank dan mencari pembeli yang bersedia membayar de
upun mental. Kehadiran Aruna, cucu kesayang
ng kuat dan koneksi yang dibangun Bima. Risa merasa sangat bersyukur. Ia tahu, ia
ban penyesalan yang ia pikul selama bertahun-tahun kini benar-benar terangkat. Ia telah membuktikan pada dirinya sendiri, pada Ri
an, ada rasa hormat dan kasih sayang yang tulus di antara mereka, bukan lagi sebagai mantan calon pasangan, m
an, dalam keluarga, dan dalam kemampuan untuk memaafkan, baik orang lain maupun diri sendiri. Hidup mereka kini adalah bukti nyata bahwa setiap masalah baru, seberat ap