puter mereka masing-masing. Davina sedang menyesap kop
nyet juga tidak akan selesai
alah?" Andri dat
n semuanya salah. Mau aku save selalu gagal. Alh
ih mengerti soal IT dan lebih pintar dari ka
masalah dengan detail setiap komponen-komponen komputer. Ia terlihat menginstal sebuah per
dari mouse sudah seperti
dan tidak mengerti, apa ya
bisa nih!" Cele
ang benar?" Davina
kursinya dan mengec
isa hapus dan gunakan salah satu saja. Aku sudah instal antivirus yang bagus. Kamu hanya butuh setiap hari untuk peng update an software itu, agar bekerja maksimal. Kom
Terimakasih kamu sudah membantuk
lah lagi. Aku mau ke kantorku dulu." Ucap
entasi hari ini." Davina menghela nafas lega. Ia menengadahkan kepalanya keatas sambil menutup matanya den
*
macet di jalan. Traffic light tidak henti-hentinya menu
ni padat sekal
. Ia tetap memfokuskan pa
birnya karena tidak m
ilik beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia. Juga pemilik tambang emas dan berlian terkenal yang mengoleksi bebearpa perhiasan langka di dunia dengan harga fantastis. Salah satunya adalah berlian Hope Diamond. Kalung berlian
an saja. Aku sudah dua tahun bersamanya tapi b
l berhenti kar
tadi. Ia menoleh dan memergoki sang
as memper
arah kaca mobil. Ia berpura-pura melihat aktifi
tkan mobilnya. Tidak selang beberapa me
l mewah di
pa tidak para klien saja yang ke kantor kita. Sepertiny
uar? Ini itu menguntungkan, kita b
mengerutka
ai ada yang tertinggal!" Titah Gio
ng bos besar dengan setengah
nya? Ada yang bisa kami bant
ngan seseorang bernama
anda tuan Gi
et
hkan masuk! Saya akan mengantar anda." Security me
i hanyalah orang-orang kaya. Kalau aku mana mampu. Bisa masu
ampai hilang arah!" Pekik Gio yang t
Rena berjalan cepat
an besar. Di ruangan itu sudah ada tuan Felix dan seoran
makasih. Tapi, saat dia ingin membuka pintu, ia mendengar suara aneh namun familiar ditelinganya.
ng4dahkan kepal4nya keatas. Matanya m3rem m3lek menatap la
erjaan sebagai seorang sekretaris, melainkan memu4skan b1rahi sang bos. Tamara duduk m3nunduk
ahan lagi. Ia memunt4hkan lah4r put1h y
yang pu4s dan sedikit t3rengah. Ia terlih
sama-sama memerah. Sudah dipastikan
antung Gio tengah berdetak cepat saat ini. Bahkan ada sesuatu yang
aja, ia lebih memilih untuk menut
coba membuka pintu itu. Namun
nggu
ap wajah Rena ya
dulu. S-siapa tahu m-mereka
arik kembali tangannya dan mempe
-to
terkejut menden
dah datang. Kita lanjutkan
an s3nsual. Mereka merapikan penampilan mere
a berjalan melenggak-le
endapati Rena dan Gio
lee
pakah anda tuan
an s3ksi. Bukit k3mbarnya yang meny3mbul keluar
kukan itu. Namun, Gio tidak seperti Felix. Di
saya sekretarisnya, nama say
asuk! Pak Felix sudah menun
gan disusul Rena. Tamara kembali men
at dengan Gio. Mereka teman sa
bosan. Tidak biasanya kau terlambat? Kenapa
ketika aku sampai disini, kau sedang sibuk.
dulu. Santai saja dulu kawan," ucap Felix. Pandangannya b
siapos
sekretarisku
memilih sekretaris. Aku bangga padamu." Ge
r bola mat
bat. Hahahahhaa,"
rangan, atau ku rob3k m
omentar. Baiklah-baiklah. Tamara, tolong buatka
ara pergi untuk
uduk berhadapa
adi bag
n proposalnya
lnya pada Felix. Felix
ni. Aku selalu percaya padamu. Jadi, di
saja dulu agar kau ta
ngiku. Aku tahu kau dari dulu. Jadi aku
mbawa minuman da
i, hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk kesini. Membersihkan ruangan ini saja ad
juga membahas hal-hal pribadi untuk
sam