mobil menuju sebuah r
mengenakan jas hitam mewah, dan kemeja abu-abu. Memang bernuansa g
r sampai restoran tempat pertemuan, mereka tidak ada obrolan sama seka
ekuat apapun ia menahannya, tetapi masih
u katakan, jangan begadang! Aku tidak mau pamorm
iba, Gio menghentikan mobilnya. Ia menep
ris Serena. Ia membuka pintu mobilnya d
lease." Ucapnya pad
d?" Tanya s
ot
era menyiapkan d
Sandwich.
g penjual langsung membuatkan pesanan G
a semu
dua ribu rupiah,"
nya dan memberikan d
. Serena yang bingung melihat sang bos membawa
memberikan latte dan sa
a dengan dingin ta
bekerja dengan bos kulkas ini, baru kali i
an sandwich nya dengan lahap, karen
an saya belum sarapan." Serena langsung
erbinar dan menghabiskan
ambil tisu dan men
pi. Jangan kotor sep
gkah sang bos besar. Sebelumn
aaf
kan mobilnya dan me
semakin kencang. Seperti
an, mereka sampai di
bil mewahnya, dan
ren
a b
kerjasamanya. Jika kita berhasil, mereka aka
berusaha semaksimal m
estoran dan terlihat beber
beberapa orang itu dari yang
EO kita sudah datan
ambat." Ucap Gi
g terlalu cepat. Mari-mari si
Serena p
a. Sepertinya ia tertarik deng
Pasalnya, tuan Henry terlihat sangat menging
kretaris anda yang hebat
ris andalan saya. Namanya
Saya senang melihatnya." Gelak tu
dan seakan ti
erjasamanya." Ucap Gio mulai memb
emudahkan kehidupan manusia. Dan kami sedang mengembangkan teknologi robot pembersih rumah tangg
mbali tuan Henry menatap m3sum pada Rena.
t itu, ter
pat dengan saya, kenapa ter
Semua yang ada pada dirinya sangat menarik. Saya penasaran, sudah berapa kal
ah satunya di Italia. Induk perusahaannya ada disana. Ia sangat mudah diajak kerja sama, asal membawa wanita c4ntik sebagai persembah4
ak mungkin saya melakukan hal lain seperti yang anda pik
t sebentar." Rena berdir
iba dia berpura-pura mengangkat telepon
*
Ia keluar toilet namun alangkah terkejutnya d
i untuk bersikap biasa saja. Menoleh kekanan dan kekiri untuk melihat suasana. Letak toil
dengan anda. Saya ada penawaran
-a
i Rena dan berjalan mengelilinginya. Bau semerbak tubuh Rena membu
isi tuan Gio yang dingin. Aku akan membayar gajimu dua kali lipat. Oh tidak-
benar-benar ketakutan. Tatapan tuan Henry suda
n-pel4n mendekati Rena. Rena berjal4n mundur dengan w4jah ketakut4n. Tanpa sadar ia telah meneteskan
akuk4n itu tuan. S
mengobrol sebentar!" Ucap tuan Henr
dan berharap seseoran
. Tiba-tiba sang bos besar datang menyus
ta harus segera mendapatkan kepu
. Ia berbalik dan mendapat
toilet pria disebelah sana, dan ketika kembali, s
ketakutan. Ia hanya mengapatlah kembali! Kita harus memu
cepat berjalan dan m
na gagal mendapatkan sekretaris s3ksi itu. Biasanya, semua sekretaris klienny
bat." Terlihat senyum seringai dari ujung bib1r tuan Henr
*
mbali di
an untuk menandatangani atau
ngan besar tengah mer4ba b0kongnya dari belakang. Rena terbelalak, namun ia tetap diam karena takut. Gio te
ya tidak jadi menand
ak dapat menjadi rekan kerja.
Kami sudah jauh-jauh datang ke
muanya. Kami tidak dapat mendapatkan kecocokan. Jadi kami mo
menolak kerjasama denga
rhak memutuskan. Jadi, tolong ha
ri dan b
lagi. Rena, ayo pergi!" Tanpa menunggu respon Rena, Gio
bil mereka terparkir, dan
ertinya, ia tidak menyerah. Matanya tersir
pasti akan
sam