Begitupun juga Serena. G
ngka itu kepadamu tadi? Ka
an mengusap ai
b-b0k0ng saya p
menggenggam stir
memutuskan kerjasam
an, tapi kau yang akan menajadi k0rban.
dan meremas ro
ja. Jangan tergiur dengan kekayaan dan prestasinya saja. Janga
," Rena menunduk sambil me
ajar, seorang pria terg0da hingga mer3m4s b0kng wanita. Ja
an pernyataan Gio. Kenapa dia bisa enten
ada yang salah den
kukan hal itu kepada saya. Bag
ngenal hal-hal tabu semacam itu. Maaf ya, aku hanya memb
kas yang ia geng
ua wanita harus mengalah saja ketik
l Gio masuk kedala
Tanya Rena yang terkejut, kar
fokus. Aku tahu kau sangat kacau hari ini. Berlib
pa-apa. Saya masih bisa
dari mobil dan melangk
ak dan mengikuti Gio m
nomor berap
Bosnya yang dijuluki kulkas dua pin
...
enuju lantai empat, dimana
i
, tanda sudah sampa
-p
tidak suka
saya malu."ucap Rena sambil menunjukk
k sopan sekali kau tidak mengizinkan a
a mengalah dan membiarkan
gan sebuah kartu. Pintu terbuka
us dan rapi. Kau berbohong
n memilih tidak
inum kopi atau
lagi pergi." Gio berjalan kesana
rlihat berjalan m
tanya dan berlari men
i sekali." Gio ter
a yang tidak boleh dilihat oleh
jar untuk seorang
ari ini kulkas G
sebuah alat aneh yang
elihat Gio memega
-apa." Rena dengan cepat meny
ngkat sebelah alisnya tidak pe
bukan. I
ring ber m4
saya t-tidak per
at itu ada disini? Kau mem
a deh!" Rena sudah kehabisan akal. Ia seakan menyerah da
ukannya dengan orang sungguhan. Itu pasti akan lebih menyenangkan. Mau cob
g bermain sendiri, itupun dibantu oleh seseorang yang tidak pernah ia kenal. T
!" Tanpa menunggu jawaban Rena, Gio berjalan kel
uga telah mengantar saya pulang, terimakasih juga t
erlambat kekantor. Atau k
bat!" Jawab Rena dengan lant
luar dan dia be
Rena seakan lepa
karena tadi mal4m aku sampai muncr4t kemana-m4na, jadi l3mas
a itu." Batin Rena m
sudah sangat lelah. Sepertinya hari ini benar-benar sangat panjang. Ia me
lum waktunya
kepadanya ya, pikirnya. Ah biarlah,
*
ukul. 2
akan malam. Entah mengapa har
ngnya dan tidur terle
ku. Apalagi dia menemukan alat itu, hah ... sangat memalukan. Rasanya aku tidak mau be
g melihat lay
api kenapa sekarang belum ya?" Seper
er4wananku pada pria yang baru saja ku kenal? Rasanya sungguh tidak mungkin. Tapi, aku ingin sekali bertemu dengannya. Dari apa yang sudah dia lakukan selama ini, pasti dia sangat pro dal
ia kenal dari sebuah aplikasi tersebut, tidak bisa ia hilangkan. Selalu
Sampai dia mulai menutup matanya. Waktu terus b
ingga dua kali, Rena baru tersad
ekarang?" Rena melirik jam dinding
dengan keyakinan penuh
aplikasi kencan, Rena tidak lupa menya
ngga ketiduran?" Suara deep voice ya
baru saja dari kama
i khas bangun tidur. Sangat s
ah
benar lucu. Rasanya aku
e
Satu persatu ia membuka k4ncing b4ju tidurnya. Bukit kemb4rnya ya
angat berat? Apakah kau s
tidak, a
begitu, mau m
aritonnya benar-benar memabukkan. Bahkan, hembus
nar bertemu, kitten?" Tiba-tiba
gan reflek terduduk mendengar
akut aku benar-ben
begitu. A
aki hingga ujung kepala. Aku akan membu4tmu bas4h dengan keahlianku. A
ta-kata pria itu saja sudah mer1nding. Bag
mu kitten? Aku
erbelalak mendengar
ng, untuk ...
e
sam