img Kau Akan Mencariku, Saat Dia Menghilang  /  Bab 4 Di satu sisi | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Di satu sisi

Jumlah Kata:2088    |    Dirilis Pada: 20/06/2025

gi yang dilayani oleh para pelayan, ia duduk di meja rias, membiarkan penata rias profesional merias wajahnya. Hari ini ada acara amal yang diadakan oleh yayasan milik keluarga Ardi Permana, dan C

alase yang megah, dikagumi namun

enyahkan bayangan itu, namun semakin ia berusaha, semakin kuat bayangan itu menghantuinya. Ada magnet tak terlihat yang menariknya pada pria itu,

pancar dari senyumnya yang tak henti-hentinya. Ia mengenakan pakaian yang nyaman namun rapi, rambutnya diikat rapi, dan matanya memancarkan semangat ya

a, tersenyum saat mereka berjalan menuju ruang kelas. Aroma kayu

semangat. "Terima kasih banyak,

Luna. Aku hanya ingin membantumu mengembangkannya. Nant

Reza," Luna

ik, memeluk Reza erat. "Mas Reza hati-hat

una, lalu melepaskannya dengan enggan. Ada perasaan hangat yang mengisi hatinya setiap kali ber

uah kesedihan yang begitu dalam hingga membuat Reza penasaran. Ia merasa pernah melihat tatapan seperti itu sebelumnya, entah di mana. Kilasan masa lalu melintas samar-samar di benaknya, sebuah

arisma. Ia melakukan semua itu secara otomatis, tanpa melibatkan perasaannya. Matanya sesekali melirik ke arah pintu, berharap bis

ari perubahan ekspresi istrinya. Ia memegang tangan Cantik

ak, Ardi. Aku hanya sedikit lelah. Sem

lah ini kita pulang dan kau bisa ber

n. Ia harus membalas kebaikan suami, bukan memikirkan pria lain. I

akan semua yang ia pelajari hari ini dengan antusias, matanya berbinar-binar. Reza mende

l dari tanah liat!" Luna berseru girang, menunj

bagus sekali, Luna.

kan Mas Reza sesuatu ya

. "Sekarang, kita makan mala

ramaian dan kemewahan. Reza senang menghabiskan waktu bersama Luna seperti

u terus terlintas di benaknya. Tatapan sedih itu, ada sesuatu yang familiar dari sana. Reza mencoba mengingat,

melukis di tepi sungai, dengan tatapan mata yang sama, tatapan yang memancarkan bakat dan juga sedikit kesedihan. Putri juga sangat cantik, dengan rambut hitam panja

a mirip. Tapi apakah mungkin? Putri yang ia kenal dulu adalah gadis sederhana yang bermimpi menja

mencari informasi tentang Cantika Putri. Ia tidak tahu mengapa, tapi ia merasa h

mungkin karena kelelahan setelah acara amal kemarin. Ia duduk di ruang kerjanya, menatap lukisan yang i

annya dengan pria itu. Sebuah ingatan samar melintas di benaknya, ingatan tentang seorang anak laki-laki yang sering menemaninya melukis di t

a depan yang sama, bakat seni yang sama, dan kini, tatapan mata yang begitu famil

baik, selalu memberinya semangat untuk mengejar mimpinya sebagai pelukis. Tapi kemudian, Reza pindah ke kota dan mereka kehilangan kontak. Canti

dan membaca riwayat hidupnya. Reza Dirgantara, lahir di desa kecil di kaki gunung, tumbuh besar di sana hingga remaja, lalu p

besar. Sebuah ironi yang pahit. Ia, yang dulu pernah bermimpi menjadi seniman besar, kini terkurung dalam sangkar emas, mengubur mimpinya demi k

t dengan perubahan hidup Reza yang drastis. Dan sedih, karena ia merasa ia telah mengkhianati dirinya sendiri, mengkhianati mimpi-mimpinya yang d

ungkan Luna dengan masa lalu Reza. Mungkinkah Luna adalah wanita yang dicintai Reza sekarang? Jika benar, maka Luna adalah keba

suk hatinya, meskipun ia tahu ia tidak berhak merasakannya

poran dari asistennya. Info

seni yang menonjol sejak kecil. Lulusan universitas seni terkemuka dengan predikat cum laude. Pernah bekerja di

gonfirmasi dugaannya. Cantika Putri memang Putri yang dulu ia kenal. Gad

dulu begitu sederhana dan penuh mimpi, kini menjadi Nyonya Ardi Permana, terperangkap dalam sangkar emas. Ia

habiskan waktu bersama di tepi sungai, Putri melukis, sementara Reza membacakan buku atau mendengarkan

at Putri. Ia bermimpi suatu hari nanti bisa menjadi seniman seperti Putri, atau setidaknya, menjadi seseorang yang bisa

kabar gadis itu, apakah ia berhasil meraih mimpinya. Dan kini, ia menemukannya. Menemukannya

rnah merasakan tekanan dari orang tuanya untuk mengikuti jejak mereka di dunia bisnis, meskipun ia sebenarnya lebih tertarik pada bidang lain. Namun,

lsuan yang ia rasakan sendiri saat bertemu dengannya. Ia membandingkannya dengan Luna, yang selalu tulus, selalu apa

yang menghubungkan mereka. Ia ingin tahu apakah Cantika benar-benar bahag

au bagaimana Cantika akan bereaksi. Tapi ia merasa harus melakukannya. Ada bisikan ha

rima sebuah pesan di ponsel

isakah kita bertemu? Ada sesuatu

ah kesempatan untuk mengungkap kebenaran, untuk mengetahui apakah Reza yang ini adalah Reza yang dulu ia kenal. Namun, ia juga

keluarga. Ia merasa bersalah. Ia tidak seharusnya merahasiakan ini dar

pesan Reza. "Ka

. Di kafe 'The Secret Garden' di pusat

pergi, dan ia akan mencari tahu. Ia harus tahu apakah Reza ini adalah Reza yang dulu berjanji akan selalu mendukung im

u mengatakan padanya, "Putri, kau akan menjadi pelukis hebat suatu hari nanti. Aku percaya padamu." Janji itu, janji yang kini terasa begitu jauh, namun t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY