Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat

angan Evita terkepal kuat. Kilat kemarahan dan perasaan

n aku setia menantimu keluar dari penjara, ternyata i

da di dekatnya, untuk dilemparkan ke wajah Dito, suaminya. Tapi

anpa perasaan malu, pria itu menyibak selimut yang menutupi tubuhnya yang polos tanpa sehelai be

k dengan suaminya sendiri. Sedangkan wanita yang tertangkap basah oleh Evita tenga

limut. Tapi tak terlihat rasa takut sedikit pun dari wajahnya. Mungki

lam penjara. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Siapa yang tahu, apa yang sudah kamu lakukan sel

, Evita menghunus Dito

ah pernah kamu melihat dengan matamu sendiri, atau mendengar dari mulut orang lain, jika aku pergi

anya tidak ada yang melihatmu bersama dengan pria lain."

dua kali kamu kepergok berselingkuh dengan teman sekerjamu, tapi aku maafkan. Aku pikir kamu akan berubah setelah

rumah! Kalau kamu ingin bercerai, silahkan saja! Lagipula aku sudah muak denganmu yang selalu

rnya. Mati-matian dia berusaha mempertahankan pernikahan, meskipun berkali-kali diselingkuhi. Bahkan saat suaminya men

an dan pengorbanan Evita selama ini, Dito malah memb

ngan suara rendah, Evita bertanya. Wanita it

uar rumah? Itu karena aku sudah bosan, melihat penampilanmu yang kucel dan sama sekali tidak menarik. Belum la

pa pernah kamu menolongku mengurus anak-anak? Apakah kamu pernah membantuku melakukan pekerjaan rumah?"

uhi semua kebutuhanmu dan juga anak-anak. Aku dipenjara juga karena kalian. Aku terpaksa korupsi demi memenu

Kamu hambur hamburkan uang untuk menyenangkan dia. Membeli

tung! Seharusnya kamu merasa beruntung memiliki suami sepertik

aku akan pergi ke pengadilan agama, untuk mendaftarkan guga

ikirkan perasaan mereka, jika mereka sampai tahu orangtunya bercerai?" tanya Evita yang m

padamu, jika aku belum siap memiliki anak. Tapi kamu bersiker

sudi melihat wajahmu lagi!" usir Di

kontrakan wanita selingkuhannya. Mendorong tubuh Evita hingga tersungkur di halaman r

a masih terlihat luruh dari kedua sudut matanya. Rasa perih tera

h dari luka di kedua lututnya. Hatinya hancur dan bingung. Kini ia tid

t di lututnya. Otaknya penuh dengan berbagai maca

-hari, ia tetap berusaha melindungi perasaan anak-anaknya, dengan mengatakan jika ayah mereka sibuk kerja di luar kota. Padahal seb

a selingkuhannya. Dan ternyata omongan semua orang terbukti benar. Walaupun sudah menyiapkan mental sejak ia datang ke rumah itu, tapi

hari dan pikiran yang membebani isi otaknya, membuat tubuh Evita terasa lemah. Pandangan wanita i