buka, disusul kemudian langkah kaki
rang pria bertanya dari balik punggung
pria yang bertanya padanya. Namun Evita kembali harus dikejutkan oleh sesuatu. Keus dibuat terkejut, ketika tubuh Evita tiba-tiba lunglai, luruh jatuh ke jalan beraspal. Namun seb
Evita, sembari menepuk pipi wanita yang berada dalam rengkuh
a ke rumah sakit." Dalam
wa tubuh wanita itu masuk ke dalam mobil. Memba
t terdekat. Namun kali ini ia berusaha untuk mengemudi dengan lebih hati-hati, agar tidak
di sebuah rumah sakit. Dengan menggendong tubuh Evita yang masih belum
ian administrasi, mengenai data diri pasien," pinta seorang perawa
tnya, kalau nanti pasien sudah sadar," pinta
jika nanti pasien sudah siuman." Perawat menyanggupi de
tak sadarkan diri, pria itu pun mengayunkan langkah hendak menyelesaikan u
lihatnya deretan nama pada layar ponselnya yang menyala. Ge
i pada anakmu sendiri?" Terdengar suara seorang wanita dari seberan
ang tadi aku suruh datang untuk memeriksanya? Apakah dia belum datang?" Arya ba
malah tidak peduli dan tidak mau melihat keadaan anaknya y
u hampir saja menabrak seseorang. Dan sekarang aku sedang berada di rumah sakit, karena orang yang hampir aku tabrak, jatuh
i Evita yang masih belum sadarkan diri. Tapi wanita yang berada di seberang panggilan itu malah dengan e
kamu hanya mengirim dokter Eky untuk memeriksa keadaan Arsen, tapi kamu tidak be
ekarang aku harus mengurus administrasi lebih dulu," tukas Arya, lalu me
at kondisi putranya yang sedang demam tinggi. Sedangkan di sisi lain, ia juga ingin tingg
melihat keadaan Arsen. Setelah itu aku akan kembali kemari. Semoga saja nanti
yang tadi berbicara padanya. Untuk menitipkan beberapa pesan, agar
administrasi, seandainya dibutuhkan biaya tambahan untuk perawatan pasien. Dan ini kartu nama saya. Tolong hubungi saya secepat
gi Bapak jika pasien sudah sadar," uj
Kemudian pria itu berpamitan dan
dan obat-obatan seketika menyeruak masuk ke dalam indera penciumannya. Membuat kening wanita itu mengern
g di sebuah ruangan yang dikelilingi oleh tirai berwarna hijau mud
a berada di rumah sakit." Evita b
adian saat sebuah mobil hampir saja menabraknya. Sehingga membuat dirinya shock. A
, menyebutkan nama pria i
ngat mahal. Aku tidak akan mampu membayarnya. Lagipula aku harus bisa mendapatkan kamar kontrakan malam i
punggung tangan kirinya. Sontak wanita itu meringis menahan sakit, setelah