edua matanya perlahan. Samar-samar ia melihat sosok seorang w
kata Mira, tetangga Evita, sem
ertanya pada Evita, yang tampak
pertanyaan Mira, Evita malah balik bert
an. Lalu orang yang menemukanmu men
tinggalku?" Evita bertan
TP yang ada di dom
. Kenapa kamu bisa pingsan di jalanan
adian siang ini pun berputar kembali di otaknya. Yaitu ketika ia mendapati suaminya ti
sudah terjadi?" tanya Mira saat melihat Evi
. Dia tidak pernah pulang lagi ke rumah ini, sebab ia lebih memilih untuk tinggal den
ang kini tengah dirasakan oleh Evita. Walaupun dirinya hanya tetangga yang tingga
an tetap sabar dan menunggunya pulang?" sarkas Mira yang me
rkali-kali wanita itu disakiti hatinya oleh Dito, tapi dia tetap bertahan. Sel
tu terlihat kosong. Air mata masih tampa
g harus tinggal dimana. Aku juga tidak tahu bagaimana harus menjelaskan pada anak-anak."
orangtunya, bukan berarti dia bisa seenaknya saja mengusirmu. Apakah dia tidak
anya Evita yang tiba-tiba terin
iminta tolong oleh Evita untuk menjaga anak-anakn
galah begitu saja, menuruti kemauan Dito untuk pergi dari
ta. Aku tidak akan menunggu, sampai dia datang dan mengusirku dari rumah ini. Sebelum dia melakukannya, aku
dengan sekolah anak-anak?" tanya Mira yang sa
alih. Semoga hari ini aku bisa mendapatkannya. Agar besok pagi-pagi aku b
ita. Ingin sekali ia membantu Evita dan anak-anaknya. Tapi hidupnya sendiri juga sa
ara aku mencari kamar kontrakan?" Dengan t
yar sewa kamar?" tanya Mira yang tahu
t tabungan, dari hasil ber
hasil berjualan kue, untuk ditabung. Tapi sekarang ia terpaksa akan memakai uang, yang renca
nya. Beberapa lembar uang berwarna bi
mu dan anak-anak," kata Mira sembari menyerahka
uh!" tolak Evita yang berusaha meyakinkan Mira, jik
ukan untukmu. Maaf aku tidak bisa membantu lebih," paksa Mira
Mira. Walaupun dirinya sendiri kekura
Semoga Tuhan yang membalas semua kebaikan Mbak Mira padaku dan ana
makin gelap," putus Evita sembari menatap kaca jendela
angan sampai kamu jatuh pingsan lagi nanti di jal
sebelum pergi. Agar tubuhmu lebih kuat da
ita yang baru menyadari jika perutn
makan wanita itu seketika lenyap. Tapi ia harus makan, agar tubuhnya tidak sampai tumbang. Ia membut
utranya bersekolah. Sepanjang perjalanan, ia selalu bertanya pada setiap orang yang ia temui,
ari tahu," gumam Evita dalam hati, ketika melihat sebuah b
untuk mencapainya. Wanita itu melihat ke sekitar sebelum melangkah. Namun naas, sebu