img Bisikan Abu  /  Bab 5 Abu yang mengingat | 8.47%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Abu yang mengingat

Jumlah Kata:797    |    Dirilis Pada: 25/06/2025

nya

ya sesuatu yang dihindari para budak untuk disebutkan namanya. Tidak seorang pun mengucapkan "eksekusi" dengan keras. Mer

ngerti sebelum pikirannya. Rasa menggigil menjalar di tulang punggungnya, otot-ototnya menegang. Dia mengangkat matany

i ini kamu akan

meletakkan sapunya, diam-diam menyeka abu dari tangannya, da

anya ke Halam

ti yang tak seorang pun berani menerjemahkannya dengan keras. Di tengahnya, lempenga

an itu, seoran

pandangannya lurus ke depan. Dia tidak menangis. Dia tidak menjerit. Dia...

ecil, tempat hanya para Penjaga yang sedan

bau dupa dan b

ntu utara, Kae

partikel yang sama dari ritual itu. Jubah hitamnya bersinar se

enahan

ya dalam catatan: Pengumpul Esensi, artefak kuno tempat abu orang yan

Ezen: "Jiwa tidak hilang

ndukkan kepalanya. Tid

ya tersusun rapi dengan desahan. Seutas cahaya kemerahan melintas di

Silias Kaern menyerahkan jiwanya untuk menyimpan abu. Kenan

an si

dian itu

elama berabad-abad, keluar dari tenggorokannya. Dari punggungnya, spiral abu yang terbakar meletus, tidak memba

n, seperti patung rapuh

pun partikel

entara pendeta ketiga menggumamkan mantra dalam bahasa kuno. Kemud

ak bisa

n sebelumnya. Ayahnya, tetangga yang sakit. Tetapi ini berbeda. Di sini, kematian bukanla

pa yang dibisikkan ibunya ketika dia berb

di Bal

lai bubar, Kael melan

aga mana pun. Dia berj

pura, seperti sebelumnya. Namun, ada sesuatu dalam dirinya-mungkin naluri

rdiri

opengnya. Matanya lebih gelap dari yang diingatny

gapa aku memb

adalah satu-satunya pembelaannya... dan s

bibirnya. Senyum sek

utimu. Meskipun rasa tak

mengangkatnya ke udara. Di dalamnya, set

ern. Pengkhianat, pencuri ingatan. Teta

tu. Seolah-olah bereaksi terhadap ingatan itu. Seolah-ol

alangimu untuk menjadi sesuatu yang lebih baik sua

hwa jika tidak, ia akan kehilangan sebagian dirinya. Namun, ia

itu. Matanya menata

icara: tidak semua yang mati menghilang.

a pun

e tanah. Lempengan obsidian itu

kalinya, ia tida

akut

img

Konten

Bab 1 Persembahan abu Bab 2 Besi dan abu Bab 3 Bahasa orang yang membakar Bab 4 Sang Penjaga Api Bab 5 Abu yang mengingat Bab 6 Suara-suara di dalam Abu
Bab 7 Api kuno
Bab 8 Aula Guci
Bab 9 Guci tertutup
Bab 10 Beban kenangan
Bab 11 Topeng Keheningan
Bab 12 Bahasa abu
Bab 13 Bisikan dan tulang
Bab 14 Api yang tidak patuh
Bab 15 Pengadilan Asap
Bab 16 Memori yang dipinjam
Bab 17 Abu Keheningan
Bab 18 Nama-nama yang Terlupakan
Bab 19 Merek yang Membangunkan
Bab 20 Asisten yang diam
Bab 21 Abu yang mengingat
Bab 22 Lidah api
Bab 23 Apa yang Membara dalam Mimpi
Bab 24 Kilau dalam Keheningan
Bab 25 Darah Api
Bab 26 Suara Benda-Benda yang Diam
Bab 27 Abu Terlarang
Bab 28 Mata Tanpa Api
Bab 29 Guci Ayah
Bab 30 Pengkhianatan Rhezan
Bab 31 Gerakan Sang Penjaga
Bab 32 Ikatan Sunyi
Bab 33 Garis Tersembunyi
Bab 34 Abu yang Bernyanyi
Bab 35 Batas Kepatuhan
Bab 36 Sentuhan Membara
Bab 37 Yang Tak Terkendali
Bab 38 Di Depan Api Para Hakim
Bab 39 Sahr'ken Mengecam Asha
Bab 40 Bertahan dari Api Keheningan
Bab 41 Sahr'ken Menyerukan Penghakiman Ritual
Bab 42 Kael mencoba menghentikan persidangan, tetapi gagal
Bab 43 Asha Bertahan dari Api
Bab 44 Api Mengungkap Silsilah Asha
Bab 45 Kael Menciumnya
Bab 46 Asha membantunya menyembunyikan retakan itu
Bab 47 Mereka Mulai Berencana Melarikan Diri dari Kuil
Bab 48 Lirien Tampil sebagai Pendeta Asing
Bab 49 Lirien mengungkapkan dirinya bagian dari sebuah jaringan
Bab 50 Sahr'ken Menyerukan Pembersihan Budak
Bab 51 Kenangan Terbangun
Bab 52 Kuil Runtuh dalam Kekacauan
Bab 53 Kael Melawan Para Prajurit
Bab 54 Lirien Membantu Para Budak Melarikan Diri
Bab 55 Kael terluka dan mulai membatu dari bahu ke atas
Bab 56 Asha Menyentuh Jantung Kuil yang Reruntuhan
Bab 57 Visi Masa Depan
Bab 58 Lorong Tertutup
Bab 59 Sumpah Berburu
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY