img CINTA DAN PENGORBANAN  /  Bab 2 Kejadian tak terduga | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Kejadian tak terduga

Jumlah Kata:1105    |    Dirilis Pada: 07/07/2025

a ayam berkokok memecah keheningan desa. Namun, Siti sudah terjaga sejak subuh. Tangannya sibuk memasukkan

emana pagi-pagi sudah rapi? Terus, kenapa baju-baju itu dimasu

nek mau ke kota. Kamu di sini aja, ya? Kal

menatap neneknya dengan bingung. "K

tau rencananya untuk mencari Winda, ibunya Nezha. Dengan suara tenang, ia berkata, "Nenek cum

nghampiri Siti. Ia menggenggam tangan neneknya erat-er

"Nezha, perjalanan ini berat. Kamu masih kecil, lebih ba

berkaca-kaca. "Tapi, Nek, kalau Nenek sakit di jalan, siapa yang

enarik napas panjang sebelum akhirnya mengangguk. "Baiklah, k

. "Iya, Nek! Aku janji aku

"Kalau begitu, kamu bersiap-siap sekarang. Bawa ba

gkan kehidupan kota yang menurutnya penuh keindahan dan kemewahan. Namun,

--

t tangan neneknya. Matanya berbinar penuh semangat, meskip

sih?" tanyanya polos, sambil mel

hatinya. "Ada yang ingin Nenek temui," jawabny

dengan antusias. Ia melanjutkan sambil membayang

k nyentuh langit! Terus, aku juga mau lihat Monas, Nek. Pasti bagus banget! Kal

rasa sedih karena tidak bisa menjanjikan apa-apa kepada cucunya. Ia ses

tir. "Nenek, Nenek nggak apa-apa

nek nggak apa-apa, sayang. Kamu istirahat saja

punya terang banget, ya? Kayak siang meskipun malam!" ucap Nezha dengan mata berbinar. Ia terus berbicara t

lelap. "Ya Allah, berikanlah kekuatan kepada hamba. Hamba hanya i

yang tertidur, termasuk Nezha, yang bersandar nyaman di bahu Siti. Siti tetap terjaga, pandanganny

t panjang memecah malam. Bus oleng ke kanan, membuat penumpang yang tertidur terb

indungi cucunya. "Ya Allah, lindungi

Roda-rodanya meluncur di aspal, hin

AK

tubuh para penumpang t

ecah berhamburan, dan tubuh Siti terlempar ke depan. Di saat yang sama, Nezha yang duduk d

Asap tipis mulai keluar dari mesin bus yang hancur, bercampur

yeri di beberapa bagian, kepalanya terasa berat, pandangannya kab

tap berusaha mencari jalan kembali ke bus yang terguling. Ditengah kegelapan malam, ia ham

Cahaya lampu senter sesekali memerangi lokasi kecelakaan. Nezha mengikuti

terbaring ditanah, sementara yang lain dibantu oleh tim penyelamat. Nezha berla

a!" teriaknya, airm

tanah dengan genangan cairan merah di sekitarnya. Wajah itu, wajah Siti, ne

ris, ia berlari mendekat, teta

biar kami yang urus," ujar seorang p

Aku butuh Nenek!" Tangis Nezha pecah. Ia meronta

ang. Dia tidak merasakan sakit lagi," uc

rus bangun!" Nezha terus meronta, suara

masuk tubuh Siti yang sudah kaku. Nezha hanya menangis m

lagi tubuh neneknya, tangisnya semakin deras. Mereka membawanya ke pos da

a air mineral dan menenangkannya, namun gadis kecil itu hanya bisa menangis,

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY