img Aku Kembali Bukan Untuk Cinta  /  Bab 3 kemacetan | 12.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 kemacetan

Jumlah Kata:1899    |    Dirilis Pada: 08/07/2025

Hari di mana ia akan kembali menghadapi Bara, pria yang ia tinggalkan dan sakiti. Perasaannya campur aduk: gugup, takut, dan sedikit rasa bersalah yang tak bisa ia

ri, senyumnya menenangkan. "Langit aman b

cermin. Ia memilih pakaian yang sederhana namun elegan: blus putih longgar dan celana panjang hitam, tanpa riasan berlebihan. Ia i

i berusaha menghidupkan suasana dengan obrolan ringan. Namun, Ayla tak bisa fokus. Pikirannya mela

Aku sudah bilang pada sekretarisnya kalau ada 'tamu penting' yang ingin bert

ang sebagai "istri yang kembali", Bara mungkin akan menolak bertemu atau langsung meluapkan a

berputar lambat. Gedung-gedung tinggi Paramarta Group kini terlihat menjula

wan. Tentu saja, wajahnya mungkin tidak asing bagi mereka yang bekerja di sana bertahun

sa begitu nyata. Beberapa karyawan terlihat panik, telepon berdering

a, sekretaris Bara, dengan wajah tegang. "Bapak B

ni tegas, tanpa memberikan kesempatan

ke depan pintu ruang direktur utama. Jantung Ayla serasa ingin meloncat kel

lu membukanya perlahan.

atahari. Meja kerjanya penuh tumpukan berkas yang berantakan, asbak penuh puntung roko

rah jendela yang tertutup. Bahunya merosot, rambutnya sedikit acak

diganggu, Lia!" suara Ba

ya. Pintu tertutup di belakang mereka.

ya lembut. "Tapi ini benar-benar penting. T

kursinya. Dan saat itul

penuh lingkaran hitam. Wajahnya kurus, pipinya cekung. Kumis tipis yang biasanya selalu

olah melihat hantu. Ia bangkit dari kurs

ekat. "Apa... apa yang

an juga kelelahan yang terpancar dari Bara, semua itu terasa menyakitkan. Ia sudah mempersi

Bara," kata Ayla, berusaha m

menghancurkanku! Kau yang pergi tanpa sepatah kata pun, setelah menjeb

rkobar penuh amarah. Setiap langkah

ndapatkan kebebasanmu? Aku tidak punya apa-apa lagi! Se

mu, Bara," Ayla mencoba menje

at aku di ambang kehancuran! Apa ini rencanamu

menahannya. Ia harus kuat. Ini adalah bagian dar

uapan amarah Bara. "Aku tahu apa yang kau pikirkan. Tapi ini

kit terdiam, amarahnya mereda se

jay

eledak. "Dia memanipulasi keuangan perusahaan, menggelapkan dana, dan sekarang mencoba mengambil alih segala

a. "Bagaimana kau tahu semua ini? Jang

njuk Arini. "Arini yang menghubungiku, memintaku

rapa bukti, tapi belum cukup kuat untuk menjeratnya. Tapi jika Ayla kembali sebagai istrimu, ia punya hak untu

masih dipenuhi kecurigaan. "Istriku? Setel

jelaskan dengan sabar. "Ayla tidak pernah mengurus percer

rutkan kening, mencoba mengingat.

pembagian aset atau mengambil alih," jelas Ayla. "Wijaya tahu ini. Dia mengira dengan kau terpuruk, tidak ada yang bisa menghentikannya. Tapi

kiran Ayla, betapa pun sulitnya ia menerima, terdengar logis. Ini

a, menatap Ayla dengan tatapan dingin. "Kau membenciku, kan?

tang Langit. Ia tidak bisa mengatakan bahwa ada rasa bersalah yang menggerogoti

ia sering berkunjung ke kantor Bara, melihat semangat para karyawan, visi Bara yang ingin memajukan perusahaan. "Aku tahu betapa berartinya perusahaan

urus, mencoba membaca kebohongan di matanya. Ayla berusah

anjutkan, suaranya lebih percaya diri. "Dia selalu punya

uhkan diri di sana, menatap berkas-berkas yang berserakan di mejanya. Waj

ih kepada dirinya sendiri. "Kau k

e arah meja Bara. "Ini tentang membersihkan nama baik Paramarta Group. Ini tentang me

alanya, menatap Ayl

engan begitu, kemunculanku tidak akan terlalu mencurigakan. Dan aku bisa mulai mengumpulkan informasi, mendek

melihatnya. "Rujuk? Kau tahu betapa mustahil

. Aku hanya meminta kau bekerja sama demi menyelamatkan apa yang masih tersisa. Setelah semua

Dia akan membantumu dengan langkah hukum, dan Ayla akan menjadi mata dan telingamu di dalam. Mengingat Wijaya sangat p

dalam kehancuran yang diciptakan Wijaya, atau mengambil risiko dengan menerima bantu

nya bertanya, suaranya masih bera

lega. Setidaknya, Ba

menunjukkan kepada semua orang bahwa kita sedang berusaha memperbaiki pernikahan kita. Ini akan menjadi alasan kuat bagi kembaliku. K

ang Wijaya coba kuasai," Arini menambahkan. "Dengan begitu, pergerakan Wijaya akan terhamb

rlihat lelah, namun ada sedikit cahaya di matanya.

la?" Bara akhirnya bertanya, tatapanny

alah pada fakta bahwa kita memiliki musuh yang sama: Wijaya. Dan kita punya tujuan yang sam

ntang kepercayaan. Yang bisa ia beri

at terakhir kali mereka bertemu. Ayla yang dulu ia kenal, rapuh dan terkekang, kini ber

... mencoba percaya padamu. Tapi satu kesalahan, Ayla, s

seperti sebuah perjanjian bagi A

ah yang paling berbahaya: menghadapi Wijaya, dan berpura-pura menjadi istri yang setia, di hadapan pria yang membencinya. Misi ini baru saja d

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY