Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 menyaksikan

Jumlah Kata:1622    |    Dirilis Pada: 13/07/2025

g menyesakkan di ranjang. Ia telah menghabiskan malam tanpa tidur di rumah sakit, menyaksikan jarum jam berputar, menghitung detik-d

mpukan dokumen. Wajahnya ramah, namun tatapannya profesional dan tanpa

nggu rumah sakit, jantungnya berdebar kenca

usuma," jelas Dion, meletakkan berkas di meja. "Dan ini adalah su

dua Rian, dengan segala hak dan kewajiban yang telah ditentukan. Sebuah pernikahan yang hanya di atas kertas, sebuah

lembar yang ditunjuk Dion. Setiap goresan pena terasa seperti gores

tar, tanpa ekspresi. "Sekarang, izinka

nggu. Ambulans itu akan membawanya ke rumah sakit swasta terbaik di Jakarta, sebuah tempat yang jauh lebih canggi

serta dokter tampak sangat profesional. Garen langsung dibawa ke ruang operasi khusus yang s

ah memesan suite pribadi untuk Anda di rumah sakit ini, untuk sementara. Setela

a ingin operasi ini berjalan

nya, dokter keluar dari ruang operasi, waj

s. Pendarahan di otaknya sudah teratasi, dan tulang-tulang yang patah sudah kami pasang

luar biasa. Ia nyaris tumban

lah ini," tambah dokter. "Ada kemungkinan ia masih akan membutuhkan terapi jangk

penting. Adara kini tahu, ia harus

. Kondisinya stabil, meskipun ia masih terbaring tak sadarkan diri. Adara selalu ada di sisiny

angan Garen, di mana Adara duduk di samping ranjang suaminya

Rian datar, tatapannya menyapu

il," jawab Adara, suaranya dingin. Ia ti

dia mendapat yang terbaik." Ia kemudian menatap Adara dengan tajam. "Sekarang

ncelos. Saatn

n Anda akan menjalankan peran Anda sebagai istri saya. Ingat, pernikahan ini ra

angguk pasrah. Ia tid

malis, terletak di kawasan elite Jakarta. Rumah itu besar, megah, dan terasa dingin. Tidak ada kehangat

iri bersama Kirana. Rumah ini murni disiapkan untuk Adara, s

ng ditugaskan Rian kepadanya. Asisten itu, seorang wanita paruh baya bernama Bu Ida, sangat profesional namun juga menjaga jarak

akan membacakan buku, memijat kakinya, berbicara tentang kenangan indah mereka. Ia akan m

uk memastikan Adara mematuhi perjanjian. Ia akan datang ke rumah sakit, memeriksa kon

an akan bertanya, nada

ra akan menj

entang perawat

id

robot, menjalani hidupnya tanpa jiwa. Ia selalu mengenakan cincin pernikahannya dengan Garen di jari man

aknya mencari rumah di pedesaan, membahas detail pernikahan impian mereka. Kirana sangat bahagia. Ia tidak tahu apa pun tentang s

dari kehidupan sederhana di desa, pria yang akan memberinya masa depan

. Sebuah artikel tentang proyek Menara Kencana menarik perhatiannya. Ia

sebutkan bermasalah waktu itu?" tanya Kira

. Ia melihat foto Garen Wijaya di majalah itu. Ekspresiny

bermasalah. Ada kecelakaan kecil di lokasi proyek, dan dia

kali," Kirana berkomentar.

Kirana tahu apa pun tentang Garen atau Adara. Dunia itu, dunia yang k

bil. Adara tetap setia di sisinya, berharap pada sebuah keajaiban. Ia telah kehilangan semua

rawatan terbaik diberikan untuk Garen. Namun, setiap kali Rian datang, Adara merasakan jiw

tang berkunjung, ia memb

sambil berdiri di samping ranjang Garen. "Sekarang, saya ingin Anda sesekali datang

i ia akan bertemu Kirana. Ia tidak siap untuk itu. Ia

tidak ingin bertemu siapa pun. Saya han

sudah menandatangani kontrak. Anda adalah istri saya. Dan ada hal-hal

a," Adara mencoba membanta

, atau teman lama. Saya akan mengurusnya. Anda hanya perlu tampil, bersikap ramah, dan

en akan dipertaruhkan. Adara menghela napas p

suaranya nyaris tak terden

patuhan Adara. Ia menyukai tantanga

walnya. Dan pastikan Anda terlihat segar. Anda sekar

ya di jendela. Wanita yang dulu penuh semangat, penari balet yang anggun, kini hanyalah ba

ng tangan suaminya. "Maafkan aku, Mas," bisiknya. "Aku tidak tahu samp

sia yang tersembunyi dari dunia, yang mengancam untuk menghancurkan semua yang tersisa dari dirinya. Ia hanya bisa berharap, suatu hari nanti, keajaiban akan terj

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY