img FATED (Tuan Mafia dan Nona Badut)  /  Bab 2 Lo Cantik, Di mata Orang yang Tepat! | 13.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Lo Cantik, Di mata Orang yang Tepat!

Jumlah Kata:1901    |    Dirilis Pada: 15/07/2025

dia menjadi istrinya. Waktunya akan terbuang cuma-cuma kalau hanya untuk mengantarkan mantan pacar adik iparnya ini pulang. Maklum saja, gadis ini walau kelihatannya pinta

li apa tujuan kita m

utan yang ia bawa, tergagap. Axel tiba-tiba mengajukan pertanyaan padanya sete

lo kebanyakan bengong mantan

datangan gue." Axel mencoba memperpanjang kesabarannya. Menghadapi or

r Axel ini membingungkan. Kalau diam seperti orang bi

kan. Tapi dia juga calon istri lo. Lo harus mulai belajar sa

enyum lebar. Memamerkan barisan giginya yang putih dan rapi. Ia bahagia karena akan terbebas dari keharusan d

kepingin menembak kepala calon istri

a sekali tidak menyangka kalau tingkat keonengan Raline ini sudah sampai pada stadium akhir, ali

konsepnya, man

ama gue langsung apa susahnya sih?" Raline melotot. Raline memperhatikan sedari tadi Axel ini jarang sekali menyebut namanya. Cuma sekali sepertinya. Si

i. Mempertimbangkan apakah ia harus mengataka

h lupa lagi dengan nama lo. Gue memang

memang acapkali lupa dengan nama orang-orang ba

uda sudah pelupa akut. Bagaimana nanti kalau mereka berdua sudah menjadi kakek dan

g kenapa bisa lupa sih? Lo belum kakek-k

pa nama orang pake milih-milih dulu." Raline m

anya gue inget namanya. Nah elo? Gue kenal lo cuma dala

sabar telah sampai di titik nadir. Mantan pacar He

Masa namanya disetarakan dengan merek batere? Itu cuma nama depan tok. Pun Axel bisa lupa. Apalagi jika

... Line-nya. Mirip." Axel me

ang. Tidak pakai bubur putih Bubur merah lagi." Raline

apaan tadi?" Raline mengerutkan keningnya. Mencoba mengingat-ingat apa sa

tidak mau meladeni omongan yang tidak ada ujung pangkal Alkaline e

bokap nyokap lo. Lo cukup mingkem dan jangan mengeluarkan sepatah kata pun sebelum gue izinin." Axel mencar

membantah." Raline protes. Ia takut kalau Axel nanti menjelek-jelekkannya di depan kedua or

kin lo," sahut Axel enteng se

elek dari sononya,

pemanasan sebelum berkonfrotasi dengan kedua orang tua Raline, dan mungkin juga orang yang dipanggil Pak Riswan. Dirinya adalah type orang yang terlambat p

mata gue. Kalo lo kan bukan orang. Tapi mafia. Makanya bacot lo kagak ada saringannya," tukas Raline lesu. Ke

an mendapat reaksi sedih bin pasrah seperti ini dari Alkaline eh Raline. Per

Apa boleh buat. Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Ia sudah membuat Raline kecil h

enganggap gue tepat. Jadi di mata lo. Jadi gue ini cantik dong?" Ralin

aki-laki itu harus konsisten. Kalau sudah mengatakan

gue bilang lo itu cantik. Apabila ada orang lain yang mengatakannya, mereka bo

im. "Hanya lo yang boleh gue perca

u tubuhnya naik lagi sepertinya. Semoga saja Axel segera membayar hutang pa

ntagonisnya berubah lucu. Matanya yang sipit berubah seperti bulan sabit. Hilang su

xel? Marilyn itu ud

sampingnya ini tidak akan menginterupsi apapun yang dikatakannya. Ia yakin gadis ini akan diam saja, terkait apa y

h. Pertama, gadis ini tadi langsung protes kala ia perintahkan tidak boleh berbicara. Gadis ini takut kalau dirinya tidak bisa membela diri apabila diceritakan tidak dengan semestinya.

an kepercayaan mutlak atas kata-katanya. Oleh karenanya Axel sangat yakin kalau se

*

l hitam mewah yang terlihat parkir di halaman. Raline mengenalinya sebagai mobil Pak Riswan. Pak Riswan biasa berkunjung dengan mobil ini beserta supir dan dua orang bo

us bagaimana?" Sebelum turun Raline lebih dulu bertanya. Karena kalau sudah

entu saja. Satu hal yang harus lo ingat. Kalo gue

hal. Nama aki-aki rentenir itu Pak Riswan. Lo

nama orang? Kagak pantes amat lo menyanda

an menghapal nama orang. Paham lo?" Axel p

ang bisu ntar di dalem. Gue turun dulu. Mau buka pager." Rali

sah!" ba

erbang? Berubah jadi semut?" Raline lama-lama emo

stri gue, maka gue akan memperlakukan lo selayaknya seorang i

el sadar. Saat ini ia harus berperilaku baik. Bagaimanapun jeleknya prilaku kedua orang tua Raline, namun keduanya tetap akan menjadi calon mertuanya. Untuk

perlakukan sehormat ini sebagai seorang perempuan. Dipuji cantik, sering. Namun tujuan orang yang memujinya rata-rata busuk. Mereka merayunya karena

keuntungan darinya. Axel dingin namun menghargainya. Hal ini ya

mencintainya. Mereka menganggapnya adik dan bagian dar

bahwa istrinya akan ia hormati dan perlakukan selayaknya seorang ratu. Bukan babu. Bagaimana Raline tidak terharu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY