Masa pagi sekali masuk kerjanya?" Bu Lidya heran
empurnya di dalam tas. Spon rias, kuas cat, cotton bud, bedak bubuk teater, bubu
nama kantor yang seperti itu?" Di mana alam
ya. Semua peralatan tempur pemberian Bang Ali telah masuk ke dalam tas. Bang
ang badut adalah make up badut. Selanjutny
di badut. Oleh karenanya tidak salah kalau ia menyebut
amu di kantor elit ber-ac. Tapi saat pulang bekerja, pakaianmu malah b
dak mungkin mengatakan kalau Ralin
na, jawabanmu melantur ke mana-m
bekerja. Sudah begitu saja. Oh ya sebentar." Teringat pada sejumlah uang yang ia dapatkan semala
bih dari cukup untuk membayar tunggakan listrik dan air 'kan, Bu?" Rali
nyak ini? Hebat kamu, Line!" Bu Lidya mendecakkan lid
akhir. Ibu bilang aliran listrik kita akan segera diputus pihak PLN bukan? Makanya Raline jual saja dompet Raline kemarin ke C
embuat darahnya bergolak. Karena perempuan tidak tahu diri itulah nasib mereka sekarang sengsara. Kalau saja Heru tidak jatuh
y itu bakal menjadi calon adik ipar Raline. Ibu tidak lupa kalau Raline akan menikah dengan Mas Axel bukan?" Raline memperingati sang ibu. Bu L
l itu. Kalau saja Ibu tidak takut ayahmu masuk penjara, Ibu tidak sudi bermenantuka
t, memutar tubuh. Ia tidak suka mendengar kalimat
akan darinya. Lain cerita kalau Axel itu seorang pengusaha seperti Aksa atau Heru. Ibu akan den
ah yang mata duitan? Beristrikan Raline yang dibilang perawan
ekali tidak menyangka akan di
ndiri mata duitan, Raline? Dasar an
an Mas Aksa dan Mas Heru karena uang bukan? Setelah gagal, kalian juga ingin membarter
erbeda sejak berteman dengan Lily. Pasti Lily yang mengajarkan Raline untuk berbicara lantang tanpa sari
u hal pun di diri Raline yang bisa dibanggakan oleh Mas Axel. Mas Axel, itu kaya. Tampan pula. Mas Axel bisa menikahi
n, kamu tidak lagi hormat," gerutu Bu Lidya. Mau bagaimana lagi. Ia kalah argumen dengan R
, Ibu juga marah. Ibu maunya Raline bagaimana?" Raline balik
rlambat lagi." Bu Lidya memutus perdebatan. Tidak ada gunanya mendebat Ralin
ersedia dinikahi oleh Axel? Seingat Ibu kamu tidak mengenal preman itu sec
ah capek mencari p
utuskan untuk berakhir dengan pria serampangan. Begitu?" Bu Lidya m
aja mendapat wangsit saat bert
yang tiba-tiba ka
ukup mencari pria yang banyak uang, punya rumah dan t
hir itulah kategori pria sempurna." Bu Lidya memutar
*
naiki tadi mengalami pecah ban. Ia harus berganti Angkot dua kali sebelum sampai di rumah Bang Ali. Karena tidak p
o pasti tahu jawabannya." Ketusnya
eki jadi kabur karena ngeliat Abang marah-marah melulu." Raline berupaya mendinginkan suasana. Ketika tatapan Raline singgah pa
aya ini ke sini, dirinya juga ogah menerima Raline. Gadis ini disinyalir bisa membuat perpecahan di antara para anak jalanan. Maklum saja, Raline ini can
ya tadi angkotnya mogok.
erasa bakal terlambat lagi, lo bisa bangun lebih pagi.
angun jam berapa lagi
up badut oleh para badut-badut yang sudah lebih dulu berdandan dengan macam-macam karakter. Raline tidak mengambil hati atas perkataan t
k belum mahir berdandan sendiri." Raline melayangkan senyum penuh penghara
Beberapa remaja ber
di kantor. Ayo bergerak. Jangan malas. Karena perut lapar itu tidak bisa dikenyangkan oleh angin saja!" Hardikan Bang Ali mem
gan gue. Melainkan dengan tangan lo sendiri. Gue hanya akan mengarahkan lo berdandan sesua
gung atau seksi, dan sebagainya," terang Ali seraya memperlihatkan karakter-karakter badut pada Raline. Sebenarnya dalam hati Bang Ali tidak yakin. Apa Raline mamp
bingung didera keadaan, dan sedih dijejali kenyataan. Masa di dunia per
n semua alat-alat rias yang
uarkan isi tasnya, dan mel
merias wajah lo seperti ini." Ali mengulurkan sebuah
Petakan pola riasan pada mata, mulut dan hidung dengan menggunakan pensil minyak hitam untuk
tuh Raline mengikuti i
mata. Lalu gambar lengkungan yang puncaknya di posisi antara alis dan garis
sebaik mungkin. Ia juga berkali-kali melirik g
an buat garis melengkung yang melewati lubang hidung tepat di bawah tulang pipi. buat garis melengkung ke atas
Setelah diberi rambut gimbal berwarna merah dan pakaia
ak boleh sedih saat ditertawakan orang-orang saat ini. Karena apa? Karena lo
rang pada gue nanti gue nggak boleh sedih
hnya semua orang adalah badut. Hanya saja wajah mereka tanpa topeng dan senyum yang d
ak mau jadi badut karena nggak mau pakai tope
gapain aja udah membuat gue n
dut apa harus menyebutkan nama orang tua juga ya, Bang?" Ralin
nya, kenapa lo ngelamar jadi badut alih-alih kerja di kantoran."
rat untuk tubuhnya yang mungil. Namun ia tetap semangat menjalani perannya. Ia bisa melakukan apa sa
aline tidak jadi beraksi di sana. Ia tidak mau berebut lahan dengan Randy. Ia pun memutar tubuh. Bermak
it
aaa
get saat sebuah mob
o mau mati, jangan pake seragam badut.
lacroix
ti