img FATED (Tuan Mafia dan Nona Badut)  /  Bab 3 Bilang Aja Kalo Gue Kaya. | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Bilang Aja Kalo Gue Kaya.

Jumlah Kata:2107    |    Dirilis Pada: 15/07/2025

bentak kasar. Ia kaget. Untungnya ia masih sempat meraih pegangan pintu. Akan s

sa. Ayah dan ibunya duduk bersisian di sofa. Sementara Pak Riswan duduk di hadapan kedua orang tuanya. Kedua bodyguard Pak Ris

aan ayahnya. Melainkan ia menatap Pak

emelototi Pak Riswan. Dulu ia memang takut pada Pak Riswan. Makanya Raline tidak pernah menatap mata Pak Riswan secara lang

us. Duduk dulu, Yah. Nanti darah tinggi Ayah naik lagi

embari memegangi dada. Raline takut kalau ayahnya kolaps lagi. Dalam sebulan ini sudah dua kali ayahnya kola

ini tidak pulang-pulang. Ponselnya juga tidak aktif. Bagaimanapun Raline itu putrinya. Ia takut kalau putrinya yang naif ini mendapat m

sangat antipati pada bule. Karena di masa lalu, putrinya ini sudah pern

a?" Pak Adjie

. Tapi bule KW. Kata Lily, almarhum papanya saja yang orang Pranci

bule?" sembur Pak Adjie gusar. Putrinya ini memang susah diajak berbicara serius. Ke

di mana ia melihat wajah bule dingin ini. Tatapan mata sang bule begitu mengintimidasi. Ada aura sangar yang menguar dari raut wajahn

ama Axel. Ternyata dugaannya benar. Bule gahar ini adalah anak almarhun Pierre De

ibu Axel, sebelumnya adalah pacar Texas sebelum menikah dengan Pierre. Rahasia ini hanya segelintir orang yang

dingin si bule. Garis wajahnya bagai pinang dibelah dua de

pernah beberapa kali bertemu dengan anak-anak Pierre, kala ia menemani Texas mengunjungi kakak angkatnya. Saat itu Pierre bel

epertinya niatnya memperdaya Pak Adjie agar bisa memperistri Raline, tidak akan terwujud. Putra Texas ini sudah menandai daerah teritorinya. Bersahabat dengan Texas, membuat Pak Riswan kha

kan begini. Yang mana dulu yang harus Raline jawab? Oh, sepertinya masalah

cemerlang yang tiba-tiba saja singgah di benaknya. Ayahnya

bukan? Nah, ini uangnya." Raline menepuk-n

yang mana? Saku celana atau s

aku jasnya untuk pembayaran dalam jumlah besar. Di saku celana, ia mengisi

guk takzim. Kalimatnya salah. Unt

alah tunjuk." Raline menepuk-ne

frustasi. Putrinya ini sedang kambuh onengnya

Mas Axel ini mem

-kata Raline. Ia juga mengganti kata gue dengan saya. Bagaimanapun tidak respeknya dirinya pa

g ini sebesar dua milyar, beserta bonus bunga dari saya ; calon mena

tu?" Diberi kejutan bertubi-tub

stri Heru. Kamu ini seorang mafia!" Bu Lidya bangkit dari sofa. Sekarang ia

dalam Alka--" Axel mendecakkan lid

Bagaimana ortu gue percaya kalo lo serius pengen nikahin gue,

ne." Axel ba

tu gue suka khilaf kalau membahas soal harta. Oke kakaknya Lily?" Raline mambal

elah kita nikah, lo bisa manggil gue

sabit kala ia tertawa. Sejurus kemudian Raline memandu kedua orang tuanya masuk ke ruang kelu

l. Ia mengingatkan Raline akan janji

riak seraya membuat gerakan mengunci

amat ya manggil itu mafia reseh

orang tuanya masuk ke dalam ruang keluarga. Akhirnya ia bebas jug

*

eritanya mafia itu ujug-ujug bisa m

ngguh, ia tidak mengerti bagaimana putrinya bisa berh

asa isyarat seraya menggeleng-gelengkan kepala. Sesu

ya dengan deheman. Ia tetap memegang teguh janjinya pada Axel, walau ia pusing melihat tingkah

u kenapa Line? Tenggorokanmu gatal?" Pak

mulutnya. Memberi kode kalau ia tidak bisa ber

?" Kali ini Bu Lidya yang mene

lagi. Raline tetap menggeleng. Melihat gelengan

begini?" Pak Adjie yang ikut putus

aramu mendidiknya sampai berperangai seper

. Itu artinya mendidiknya juga bukan tugasku seorang. Mengenai peranga

ginan kedua orang tuanya, walau terkadang keinginan mereka berdua bertentangan dengan hati nuraninya. Tetapi ia tetap menurut, agar kedua orang tuanya bahagia. Jikalau dalam menjalankan aksi

alian juga tahu semua itu bukan salahnya? Anak kalian toh tidak pernah minta dilahirkan?" Axel yang sebenarny

ketidakpuasan kalian. Kalian itu punya pilihan untuk mau, atau tidak mau punya anak. T

mampu menyuarakan isi hatinya. Apa yang dikatakan oleh Axel sebenarnya suda

n kedua orang tuanya yang selalu bertengkar dalam segala hal, dengan orang tua-orang tua teman-tema

ak-anak mereka menang ataupun kalah. Sementara kedua orangnya tidak pernah sekalipun memuji dirinya pada saat ia menang, apalagi

mang benar adanya. Mereka sadar, mereka memang salah. Tapi sebagai orang tua, wajar kalau me

rdua dengan Pak Riswan. Saya pastikan, mulai hari ini dan

h rivalnya dalam meraih cinta Heru dulu sekaligus adik perempuan Axel. Entah mengapa Raline jadi akrab dengan Lily akhir

edih, senang, kecewa ataupun bahagia, jogetin saja. Dengan begitu semua perasaan ha

a, Raline menundukkan tubuh seksinya sambil menggoyangkan bokongnya ke kiri satu

ng heboh sendirian. Tidak adik, tidak istri, ternyata keduanya doyan berjoget dangdut campur sari. Hidupnya tidak jauh-jauh dari

akan runtuh kalau kamu terus

ke kiri, seketika berdiri tegak. Mampus, ia

gan ortu gue udah kelar belum?" Demi menutupi rasa

an. Cepat sekali Axel meluluhkan hati kedua orang tuany

pesan. Gue bila

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY