Bag
ak B
mereka saling tumpang tindih saat
bih jauh, mereka melangkah di d
gi mencari wanita murahan itu," ucap Kumal
ikap seperti itu bukan hanya kasar-tapi juga memalukan. Kamu membaw
long jangan terlalu galak pada Kumala. Dia masih muda dan belum mengerti apa-apa. Jika kamu masih m
ata saat dia hendak berbalik, w
gan cepat, melangkah maju mengejarnya dan menggenggam tangannya. "Ini tidak seperti yang kam
asih ada Kak Cindy? Karena ... kalau ada, aku tidak masalah. Aku bisa
an buru-buru berkata, "Kamu terlalu banyak berpikir. Apa pun ya
s, mungkin Kak Cindy punya alasan untuk berpakaian seperti itu. Mungkin dia seda
ndy. Dia tidak sedang berjuang seperti yang kamu pikirkan. Kompensasi yang kuberikan sudah cukup baginya untuk hidup
i, tetapi tiba-tiba kehilangan pijakannya, tubuhn
pnya sebelum dia jatuh ke lantai. "Yu
erasa sedikit pusing. Ayo kembali ke ruang pribadi." Suara
g. "Kamu seharusnya tinggal di rumah sakit dan beristira
"Kumala, antar dia kembali ke ruang pribadi. Aku aka
orek api di kertas kering. "Kamu tidak berencan
iarkan saja. Dia bukan sekadar orang asing-dia pernah menjadi bagian dari hidupnya. Berpura-pura dia tidak ada tidak akan membuatnya menghilang. Dan jika
eperti ini-" Kumala berhenti tepat ketika dia menangkap tata
ahu, tubuh Kak Yuvia masih belum pulih sepenuhnya. Jika terjadi
umala menggenggam tangan Yuvia.
.
membuat banyak kepala di bar menoleh ke arahnya. Para pria mengamatinya secara terbuka, mata
an itu berlangsung, tatapan orang-orang itu menyulut sesuatu yang getir dalam dirinya. Mereka tidak ha
gan tidak senang, suaranya renda
ikapnya dingin dan cuek. Dia menatapnya dari atas ke bawah sambil mencibir,
Seolah-olah dia tidak punya sedikit pu
g. Itu mengguncang sesuatu dalam dirinya
ju dan mencengkeram pergelangan