n sepatah kata lagi. Dia langsung be
ergi. "Mau ke mana kamu?" panggilnya,
atapannya yang tajam menunjukkan tekad yang kuat. Akhirnya, ada harapan, adiknya mungkin akan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Selama wanita misterius, Mawar, dari empat tahun lalu ti
m dengan ponsel di tangan, menata
-baik saja!" Kumala terkesiap dari seberang ruangan, lalu
adi juara yang tidak terkalahkan? Kudengar tidak ada s
k masalah siapa yang menang. Kita akan memberikan tawaran yang ti
watmu," ucap Bagas, suaranya penuh keyakinan. "Apa pun yang terjadi, aku akan menemukan
agas. "Kamu selalu melakukan banyak hal untukku. Aku b
lai rambutnya. "Kamu tidak perlu berterima kasi
embenamkan wajahnya di dada Ba
unggu-tunggu untuk komp
hadiah yang menggiurkan, tetapi tawaran perawatan dari King bahkan lebih berharga dari
kompetisi dimulai, banya
mlah penembak berkurang dengan cepat, han
akhirnya tereliminasi ketika dia berusaha terlalu keras un
," ucap Kumala, siap menggunakan kekayaan mereka
. "Kamu sudah berusaha sebaik mungkin, Kak Bagas. Berhasil sampai seja
ng tertahan di dada Bagas. Namun, kebaikannya membuat Bagas merasa sedikit bersalah karena d
ama yang tersisa. Sat
g belum terkalahkan. Wanita yang berdiri di hadapann
suatu yang berbeda, para peserta h
lah Mawar, Mawar yang sama yang menghilang tanpa jejak tiga tahun lalu. Dia ti
erasakan beban kenangan itu menekannya dengan keras. Meski begitu, tiga tahun latih
ng. Topeng hitam menutupi wajahnya, tetapi
akan penutup mata padanya dan pe
genai sasaran langsu
dua tepat s
tang tembak
bersemangat hingga
ubah menjadi sorak-sorai yang keras. Para penonton melompat d
kin aku bisa membujuknya untuk menyerahkan hadiah itu begitu dia menang
ya?" Yuvia memiringkan kep
Sama sekali tidak! Aku hanya berusaha mend
u menjagaku, Kumala. Aku sa
di depan dada. "Juara kali ini seha
t atas olahraga ini. Dia masih ingat nama Mawar, kemenangannya beberapa tahun lalu lebih terasa seperti keberuntung
sebenarnya adalah Cindy, tidak langsung menembak. Dia berbalik perlahan
ngar hampir seketika.
tuk mundur tanpa mengat
anita tidak bisa bertahan dal
pistolnya ke belakang punggungnya dan, tanpa mengubah posisin
ran!" teria
menembak tepat sasaran dan dalam kondisi y
na itu m
tu hanya keb
an diri Dilan mulai goyah. Ini terja
lancar, setiap tembakannya tepat sasaran. Dia bergerak seolah-olah memiliki mata
ragukan lagi, Cynthia menang. Sorak-sorai bergema, lalu makian menyu
ra itu, Della tidak bisa berhenti menyeringai. Dia bertaruh pada Cynthia sejak awal dan se
un dan Cindy berja
kukannya untukmu?" ucap Cindy dengan santai, bertekad untuk meliha
embunyikan suara aslinya, jadi o
dia sudah tahu. Wanita ini adalah Mawar. Tidak diragukan lag
ngan jelas. Di balik topeng itu adalah Dilan Sanjaya, pemimpin keluarga te
akan memiliki pengaruh apa pun untuk membujuknya menyerahkan hadiah perawatan King. Diban
lewati Bagas dan teman-temannya, langsung menuju De
ta penuh dengan sikap menantang dan sombong. "Jual hadiah
r dan tanpa emosi apa pun. Membantu Yuvia tidak pernah menjad
yang cerdas?" ucap Kumala dengan marah. "Apakah kamu tahu apa
t bahu. "Dan aku tidak peduli. Sudah
i dan amarah menguasainya. Dia begitu marah sehingga d
Kerumunan menjadi hening dan wajah C