sama seperti kedua orangtuamu," ucap S
sepertinya maminya ini
an kepala setuj
ruhmu kemari, Morgan?" Tegas
penjelasan dari Morgan denga
cantik itu hanya terdiam. Morgan lan
maaf atas kejadian semalam di apartemen. Saya dan Samira minum alkohol terla
ak pulang semalam. Saya berjanji t
meningkat menunggu reaksi sang papi. Ada rasa tak
Samira bersentuhan dengan alkohol, apalagi mabuk sampai tidak p
bukan lagi gadis remaja, di sisi yang lain ia ting
gsung dari Morgan. Apalagi melihat sikap Morgan yang dew
akan menikahi Samira, Morgan?" Takut terjadi sesua
engar yang baik itu, rasanya bak sambar p
meminta Morgan cuma untuk mengaku-ngaku sebagai k
ia juga tidak mau salah-salah menjawab, yang
rkan ke sana, Morgan!" lanjut Philip mengurai tatapannya dari Morgan ber
tidak perlu berlama-lama l
karang ini. Jadi, mungkin nanti setelah luang waktuku, a
t Morgan yang mapan, seperti bukan orang biasa-biasa, harusn
Samira soal itu, apalagi di depan Philip yan
Coba tanyakan pekerjaannya!" bisik Lala menyikut lengan
sepenting itu, Silva pun bertanya
ira mulai panas dingin namun ia memaksa-maksa tetap bers
ujur, seenggaknya bisa memikirkan jawaban
agai pegawai magang di sala
rnganga mendenga
ajahnya ke samping. Mengerat g
ma bisa pasrah mendengar cibiran d
alangan keluarga kaya, Silva!" uca
ercaya ucapank
an benaran orang kaya raya seperti yang ditakutkannya. Di
tapi melihat mobil mewah Morgan, wibawa, dan
harus sepikiran
bil mewah dan penampilannya, Lala!" Silva berbi
i, Samira bahkan tidak pernah menunjukkan uangnya padamu!" Lala menyahuti dengan ber
a yang dikatakan Lala itu ada benarnya juga. Samira puny
menikahi Samira?" Datar Silva bertanya, mena
tenang, "Secepatnya saya mendapat pekerjaan yang lebih ba
na wajahnya, kalau sampai semua tahu Samira m
ahun membuat Silva mau tak mau pasrah
k laku lagi. Lagian Morgan sangat tampan, bertanggungja
encari-cari kejujur
kan Samira menikah dengan pria ini. Namun, hatinya terasa s
n kecewa Samira atas semua
rapa, Morgan?"
25 tahu
memikirkan sesuatu yang rumit
dulu. Tapi secepatnya kamu memikir
itu dari Philip. Jadi, Morgan tidak perlu berlama-
dak menghela napas lega, ter
kayaan Samira, kakak ipar!" seru Lala yang langsung memana
ser pandangan si
dia cuma seorang bawahan! Siapa pria yang mau menol
g, kembali duduk. Menggeser pandangan dan menumpu
a yang mau dengan putriku, Lala Firdaus!" kat
hnya, kamu melupakan ucapanmu itu?" Philip meng
embelaan Philip atas dirinya, Sam
a menemui saya, Morgan!" tegas Philip mengali
amnya sangat erat. Seakan-akan menunjukkan kesungguhannya kepa
na ia membayar Morgan untuk menga
*