. Ia tidak mungkin salah mengenali pria ini na
ingat semalam dirinya tidak menutup
an tengah melakukan tugas dari sang
ucap Samira menenggak liur kesulitan,
besaran pak Baroto. Wajahnya te
skan pikirannya. Kepalanya yang masih pusing dan
ia periksa tadi. Kemudian menatap sang pria yang lantas berdiri, d
engan ibu ..." Morgan seng
ma di sini," ucap Samira tanpa meng
napas satu-satu seolah habis berlari jauh. Mengutuk dirinya yang telah bercumbu pan
ira. Pak Baroto
buru-buru Samira menggeser dokumen kontra
i sini. Bisa dibaca lebih dulu sebelum menandatanganinya,"
kas itu, sekilas membaca sebelum membub
ai magang ini sangat kuat mempengaruhi
tertata rapi, menampilkan kharisma yang kuat. Sekarang dia ter
ia seperti binatang buas dan tidak berperasaan mere
etakkan pulpen di atas meja, mendorong berkas
depan menyentuh tangannya. Samira mengerjap ked
ibawanya di depan pegawai magang ini. T
kerja?" tanya Samira mendapati berkas Morg
hilangan kesempatan bekerja d
De
ar. Pertanyaan apa itu? Bukankah pengalama
a punya alasan merekomendasikan kam
sibuk di tetikus. Entah karena mabuk semalaman atau masih belum
ma sekadar menjelaskan pekerjaan u
tiannya dari monitor komputer. Sekilas meliri
kali saja memang pesan dari pak B
wajahnya yang langsung berubah masam, nama S
sabar melihat wajah kekasihmu itu. Kalau tak ..
ba masuk, membuat kepa
annya diketahui Morgan, ia berujar, "Kamu ke ru
erdiri dari kursinya dan keluar dari ruangan. Sementara S
enarnya menyadari jika
ya termenung. Sampai ia dikagetkan jarum
g dibutuhkan Morgan, Samira tergesa
ira masuk tanpa mengetuk-
Morgan segera menga
berka
u dari genggaman tangannya, sebel
letakkan Morgan di atas me
terbelalak langsung menge
amira langsung meraba
adi pagi, jadi tidak begitu memperhatikan kalungnya. Pun
kalungnya itu tidak ada tiruan apalagi di jual umum di toko-toko perhi
an mengernyit dahi kebingungan, sebab tatapan Samira ti
itu miliknya. Tapi ... dirinya cukup malu mengakui itu milikny
menyukainya," ucap Samira men
Morgan menjawab, kemudian cepat-c
amira mati kutu
angan kalungnya, itu pemberian khusus dari papinya.
irinya. Mungkin karena masalah tadi pagi maka Phil
Pap
ertemu malam ini dengan Phillip, pun s
**