bahkan ia mengabaikan bunyi pe
uara Harrison memanggilnya dari
ya? Kamu belum makan," ucap Harrison
ih itu,' batin Zeva, ia tidur menghadap jendela kamar ya
rah deng
a,' Harrison membatin dalam hati. Dialah yang mengambil box putih itu, b
. Makanlah masih hangat," Harrison lelah membujuk Zeva
a dan memendam suara tangisannya yang pilu
pipinya yang chubby. Setiap hari, ia terus berandai-andai bisa menikah dengan pria yang di cintainya
tombol panggil, ia ingin meyakinkan hatinya jika
mohon, ia menggigit kuku jarinya cemas. Mesk
lesu itu menyapa Zeva.
nya Zeva terbata, ia sedikit gugup. Ia sangat
likan yang baru," terdengar seperti kegelisahan jika Zeva tidak meny
ah senang. Ternyata benar-benar di kirimk
yang harus kamu perjuangkan," mendadak hati Zeva menghangat, suara l
. Aku kerja lagi, bye sayang," di akhiri dengan suara kecupan
i. "Astaga, betap
*
perutnya lebih dulu. Saat ini, ia berada di k
nis. Dan aku memesan yang ada tambahan krim latte," wanit
tau minuman lain, itu hakku," Zeva men
ng kekasih baru saja masuk. Mereka du
erujar, matanya mengamati wajah Ze
Maaf, aku tidak
n aku ya. Dan .... Namaku, Mikhayla," setelah p
ya, ia harus sampai d
*
ar box putih di
takut kamu tidak bahagia," Harrison sangat merasa bersalah, padahal jika ia tidak men
gaimanapun juga, pernikahanm
ntah kepada dua bodyguardnya. Dua penjaga itu tidak ia perbo
dengan seorang pria. Tapi kiriman hadiah kejutan itu, Harrison sudah mengerti p
gin karena AC yang menyala. Tumpukan berkas yang meningg
ang. 26 berkas?" Zeva tersenyum palsu, dan yang mengiri
Zeva dari layar CCTV, meny
va," suara beratnya mengintimidasi, meskipun Zeva adalah pemilik perus
*
itu, tentu saja tidak ke kantin namun, ia menyuruh
alan, kenapa pulangku lebih lambat? Ahh, seharusnya aku pulang j
uangan yang sejak tadi di sin
va mampir ke salon
seragam merah muda. Zeva merasa tidak perlu terlalu merawat tubuhnya,
andarkan punggungny
kerja ya?" Tanyanya sambil
k berdandan," Zeva menjawabnya, matanya terpeja
mbahan seperti s
enampilan cantik di hadapan pria itu nanti. Ia berharap dia tidak menyuk
Zeva membersihkan
k ponselnya. Ia harap Darren mengirimi
kali Darren mengi
sudut kamarmu. Aku ha
sekali bertemu dan mem
aku ya?" Bibir Zeva tersenyum getir. Percin
hku," perasaan bersalah menyebar di tubuh Zeva, jika cinta sejatinya bera
mar di buka. H
k mendengar ayah
fleks membalikkan punggungnya dan mengusap wajah
ah. Aku ma