a mengerjap pelan, lalu berbinar saat melihat ayunan yang berjejer di taman bermain. Ia menoleh ke arah Yuna, m
uar dari mobil, lalu menggandeng tangannya menuju taman bermain. Lily berlari ke arah ayunan, duduk di sana, dan meminta Yuna untuk mendorongnya. Yuna mendoron
mpat dari ayunan, ia memint
asakan kegembiraan seperti ini. Terakhir kali ia bermain ayunan adalah saat ia masih kecil, di kampung halamannya, bersama teman-teman sebayanya. Ayunan di seko
na mengantarkan Lily ke kelasnya. "Nanti, Kakak
u memeluk Yuna. "Sam
alah anak yang luar biasa. Anak yang kuat dan ceria, meski ia harus menghadapi masalah yang berat. Y
itu sekarang? Apakah ia baik-baik saja? Apakah ia akan menangis lagi? Yuna berharap, Lily akan baik-baik
akukan pekerjaan rumah lainnya, seperti membersihkan kamar Lily dan menyiapkan makan siang unt
ap Yuna dengan mata yang dingin, tatapan yang membuat Yuna merasa tidak
rjalan ke dapur. Ia membuatkan Bella min
uk di meja makan, lalu bertanya, "Jac
minuman, menoleh ke arah Bell
bisa mendengar suara seseorang yang mengangkat telepon, dan Bella mulai b
ngan sebutan 'sayang', sebutan yang hanya digunakan oleh sepasang kekasih. Yuna merasakan jantungnya berdegup kencang, ia tak bisa membayangkan bagaimana perasa
kembali ke dapur, ia mendengar Bella berbicara dengan kekasihnya. "Iya, Sayang, aku bosan di rumah ini... Aku ingin bertemu denganmu... kit
hnya. Yuna tidak bisa mengerti. Bagaimana bisa seorang wanita yang sudah menikah, ya
ke arah Yuna. "Kamu dengar apa yang aku bilan
a tak bisa berbohong.
an sesuatu di telinga Yuna. "Tutup mulut, Yuna. Jangan pernah
k main-main. Bella adalah seorang wanita yang kejam, ia tidak segan-segan melakukan apapun un
anya Bella, ia
Yuna menjawab, s
n yang ia buat. Yuna merasa mual, ia tidak menyangka, hidup di mansion ini akan sekejam ini. Ia tidak menyangka, ia akan menjadi saksi sebuah per
bisa kehilangan pekerjaan ini, ia harus melunasi hutang orang tuanya. Namun, jika i
ke kampung halamannya, kembali ke kehidupan sederhananya. Tapi ia tahu, ia tidak bisa. Ia harus tetap di sini, berjuang untuk hidupnya

GOOGLE PLAY