ku, sesekali matanya melirik ke arah pintu. Lily duduk di sofa, menonton acara kartun favoritnya, namun sesekali jug
sudah ditata rapi, wajahnya dipoles dengan make-up tebal, dan ia mengenakan dress pendek berwarna merah yang membalut tubuhnya dengan s
duknya. "Nyonya, mau pergi ke mana?" tan
nis. "Bukan urusanmu. Jangan
tir jika Jackson menanyakan keberadaan istrinya nanti. "Maaf, Nyony
ya. "Jika dia bertanya, bilang saja aku b
. Bella memandangnya dari atas ke bawah, lalu ter
lkan Yuna dan Lily dalam keheningan yang panjang. Yuna menghela napas, ia kembali duduk di sofa, m
rgi lagi?" tanya Lily,
Lily," jawab Yuna, ia mencoba
duduk diam, memandangi pintu yang baru saja ditutup oleh ibunya. Yuna meme
h. Sudah pukul 11 malam, namun tak ada tanda-tanda Tuan Jackson akan kembali.
lum pulang juga?" tany
jaan di kantor, Lily. Kamu tidur saja di kamar, ya? Biar
lu bangkit dari sofa. "Selam
menuntun Lily ke kamarnya, lalu meng
bangkit, melihat Tuan Jackson masuk ke dalam rumah. Langkahnya tidak seimbang, ia berjalan terhuyung-huyu
memegang tubuh Jackson,
rgi lagi...? Kenapa kamu selalu tinggalkan aku...? Kamu pikir aku tida
tubuh Jackson menuju kamarnya. Yuna meletakkan Jackson di kasur, lalu mencoba keluar. Namun, Jackson meraih tanga
ut, ia mencoba berontak, namun tangan Jackson memeluk pinggangnya erat-erat, tak membiarkannya bergerak. Yuna merasakan bibir Jackson menggerayangi bibirnya, dan
tidak sadar apa yang ia lakukan. Yuna merasakan air mata
kosong. "Bella... kenapa kamu selalu menolakku...? Kenapa ka
ajunya terlepas. Yuna menjerit, ia mencoba mendorong tubuh Jackson, namun Jackson terlalu kuat. Jackson merai
antai. Ia menatap Yuna, matanya yang kosong kini penuh denga
asa, ia menjerit, dan ia merasakan air matanya mengalir. Jackson terus melakukannya, ia menggeram, seolah-olah ia sedang melampias
n itu, terasa seperti sebuah tusukan yang menyakitkan. Yuna tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa pasrah. Yuna tahu, ia telah hancur
idur. Yuna merasakan tubuhnya lemas, ia tidak bisa bergerak. Yuna hanya bisa menangis, dan menangis. Yuna tahu,

GOOGLE PLAY