img Jangan Sentuh Hatiku, Jika Tak Bisa Memiliki  /  Bab 4 pikirannya melayang entah ke mana | 7.41%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 pikirannya melayang entah ke mana

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 19/08/2025

p layar monitor dengan tatapan kosong, pikirannya melayang entah ke mana. Wajah Leonardo, dengan tatapan dingin dan kalimat yang me

diknya, tertera di layar. Nayara langsung menggeser

bantu bawa ke mobil. Kita mau ke rumah sakit sekarang. Tapi Mbak... rumah sakit minta u

a. Napasnya tersengal. "Y

banget kalau telat penanganan..." s

ara. Jangan panik. Bawa Ibu ke rumah sakit dulu, jangan ditunda.

nekan pelipisnya. Gaji bulan ini bahkan sudah habis untuk membayar cicilan kos dan biaya sekol

atu-sat

surd sekaligus menghina harga dirinya sebagai perempuan. Kontrak menjadi kekasih bayaran, deng

lakukan, artinya aku menyerahkan hidupku. Tapi kalau tidak...

ilihan itu seperti pisau bermata dua. Mem

ruangannya tanpa peduli tatapan rekan-rekan kerja yang heran. Sepatu haknya berdetak kenca

n ragu. Lalu, teringat kembali suara Nadia yang panik di tel

as

berdiri di samping jendela besar, punggungnya menghadap ke arahnya. Seperti biasa, tubuh tinggi itu tampak ga

ss Nayara?" tanya

mengatur napas. "Aku... aku in

an. Ia melangkah mendekat dengan tenang. "Kontrak?" bibirnya melengkung samar, s

aku... harus segera dibawa ke rumah sakit. Aku butuh uang,

"Cepat juga kamu goyah," katanya datar. "Padahal semalam kamu dengan lantang bilang bahwa aku seba

ku nggak punya pilihan lain," jawabnya pelan. "Kalau soal aku... anggap saja aku memang perempuan

uan murahan, huh? Kamu terlalu me

uarkan map cokelat berisi beberapa lembar kertas. Deng

Sudah kusiapkan

gannya bergetar saat menyentuh map, seakan kertas it

ca baik-baik. Semua syarat sudah tertulis jelas. Set

yang terasa begitu mengekang.Nayara dilarang berhubungan atau berdekatan deng

pingi Leonardo dalam acara form

rahasiakan dari publik, kec

l dua tahun. Tidak bo

t rumah di kawas

mobil

tetap dengan

keluarga ditan

lembar imbalan itu nyaris membuatnya pusing. Jumla

k perempuan cantik dan kaya yang pasti rela jadi kekasihmu tanpa

biasa, miskin, tidak punya apa-apa-itu yang membuatmu menarik. Kamu tidak tergiur

Kata-kata itu m

do tenang. "Atau kamu ingin keluar dari ruanga

mengingat wajah ibunya yang pucat, tubuhnya yang lemah, juga sua

Tanpa berkata apa-apa lagi, ia menuliskan tanda tangannya

"Bagus. Mulai sekarang, ka

gian miliknya dengan tenang, lalu menutup m

ubungi rumah sakit. Pastikan semua biaya pasien atas nama ibu Nayara d

ng nyaris pecah. Campuran rasa lega, tak

yang berlinang air mata. "Ingat, mulai sekarang hidu

"Aku... aku hanya in

in, sebelum kembali duduk di kursinya, meninggalka

img

Konten

Bab 1 mengejar waktu Bab 2 Suasana malam Bab 3 tak percaya Bab 4 pikirannya melayang entah ke mana Bab 5 kosan mungilnya Bab 6 mengingat jelas malam
Bab 7 kontrak gila
Bab 8 parfum mahal
Bab 9 tampak sibuk
Bab 10 meninggalkan ruangan
Bab 11 dialaminya seumur hidup
Bab 12 pinggiran kota
Bab 13 segera diselesaikan
Bab 14 Restoran itu masih penuh
Bab 15 pergi pulang
Bab 16 Leonardo sama sekali tidak bergeming
Bab 17 Pandangannya jatuh pada sosok pria
Bab 18 Semalam terlalu banyak hal yang terjadi
Bab 19 sekitar rumah
Bab 20 Tatapan dingin Nayara
Bab 21 penuh amarah
Bab 22 menenangkan hati Nayara yang kalut
Bab 23 Para karyawan yang kebetulan lewat
Bab 24 Pintu rumah besar itu terbuka
Bab 25 Ia merasa terjebak
Bab 26 ada satu hal yang tumbuh semakin kuat
Bab 27 kamar Nayara begitu sunyi
Bab 28 ini rumah siapa
Bab 29 aroma masakan sederhana
Bab 30 menekan Leonardo
Bab 31 Leonardo tengah berbicara dengan Nayara
Bab 32 gadis itu sudah terlalu jauh
Bab 33 sindiran
Bab 34 lebih remuk
Bab 35 gubuk tua
Bab 36 diberikan ibunya
Bab 37 Leonardo Melviano Bertunangan dengan Clara
Bab 38 pikirannya jelas tidak fokus
Bab 39 gubuk Nayara tampak tenang
Bab 40 undangan pernikahan
Bab 41 suara mobil mewah mendekat
Bab 42 Nayara berangkat lebih awal
Bab 43 sibuk melayani pelanggan
Bab 44 setelah bekerja seharian
Bab 45 ruang tamu
Bab 46 bayi yang sedang dikandungnya
Bab 47 berpikir siapa yang datang
Bab 48 mengelus perutnya
Bab 49 hatinya dipenuhi kehangatan
Bab 50 perlindungan
Bab 51 menidurkan
Bab 52 sekitar rumah Nayara
Bab 53 hanya sementara
Bab 54 Keluarga kecil mereka tetap menjadi prioritas
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY