img Jangan Sentuh Hatiku, Jika Tak Bisa Memiliki  /  Bab 5 kosan mungilnya | 9.26%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 kosan mungilnya

Jumlah Kata:1063    |    Dirilis Pada: 19/08/2025

instan yang ia seduh di dapur kosan mungilnya, lalu menumpang bus kota yang penuh sesak. Tapi hari in

n sopan, lalu berkata, "Selamat pagi, Nona Nayara. Tu

adar kertas biasa. Itu adalah pintu yang menariknya masuk ke dalam dunia Leonardo-dunia yang pe

aru, pendingin ruangan yang sejuk, serta kursi empuk membuat tubuhnya yang

mnya lirih sambil me

nyum tipis, lalu

kerjanya terperangah melihat ia turun dari mobil mewah dengan sopir pribadi. Be

sik salah satu staf perem

rang ada sopir pribadi?" sahut ya

ak ingin menjadi pusat perhatian. Namun langkahnya tertahan ket

nar

seolah semua orang di ruangan itu hanyalah latar belakang yang tidak penti

a Na

embuat seluruh ruangan mendadak hening.

k, menoleh pela

intonasi, tapi justru itu yang membuat semua

nda tanya menembus punggungnya ketika ia berja

nggantungkan di sandaran kursi, lalu duduk di balik meja kerjanya yang megah. Matan

ibumu?" tanya L

mah sakit. Dokter bilang harus rawat

di mejanya. Dari dalam, ia mengeluarkan beberapa

ah sakit ibumu sudah saya lunasi. Mulai hari ini, setiap bulan

ya... fantastis. Bahkan, uang itu lebih dari cukup untuk bukan hanya bi

ni untuk saya?" suaranya bergetar,

Karena kamu sudah menjadi milikku, Nayara. S

nya? Apa dirinya sekarang bukan lagi manusia yang

k kembali keputusan ini?" Naya

up melihat ibumu terbaring di rumah sakit tanpa perawatan layak? Sanggup melihat adikmu putus kuliah

at. Tenggorok

nya: "Mbak, kita butuh uang cepat. Kalau tidak, Ibu

a menahannya mati-matian. Ia tidak b

as, ia berkata, "Saya... say

angguk sekali. "Bagus. Saya suka perem

i kehidupan baru Nayara. Kehidupan ya

oran bintang lima-kadang bersama Leonardo, kadang dengan sopir yang membawa bekal khusus untuknya. Malam,

tu tidak data

dak boleh berinteraksi terlalu dekat dengan pria lain, bahkan sekadar ngobrol ringa

af pria yang menemaninya mengambil kopi. Mereka hanya bercanda sebent

n masuk. Da

rab dengan pria la

nardo sedang berdiri di balik kaca besar ruangannya, menatap langsung k

a berg

menjual kebebasan

hal-hal yang membuat Naya

udah tersedia. Kamar rawat inap VIP, dokter spesialis terbaik, perawat yang siaga

ima kasih. Kalau bukan karena bantuan ini,

etail apa yang sedang ia jalani. Bagaimana mungkin ia bisa mengatakan bahwa semua

. Apapun harga yang harus dibayar, Nay

di kamar kosan, ponselnya kembali ber

egup kencang, ia me

kamu tidak perlu tinggal di kosan lagi. Sopir akan menjemput

belalak. "

k kita. Saya tidak ingin wanita saya ting

g dulu asing kini perlaha

nya-tanya: sampai kapan ia bisa bert

img

Konten

Bab 1 mengejar waktu Bab 2 Suasana malam Bab 3 tak percaya Bab 4 pikirannya melayang entah ke mana Bab 5 kosan mungilnya Bab 6 mengingat jelas malam
Bab 7 kontrak gila
Bab 8 parfum mahal
Bab 9 tampak sibuk
Bab 10 meninggalkan ruangan
Bab 11 dialaminya seumur hidup
Bab 12 pinggiran kota
Bab 13 segera diselesaikan
Bab 14 Restoran itu masih penuh
Bab 15 pergi pulang
Bab 16 Leonardo sama sekali tidak bergeming
Bab 17 Pandangannya jatuh pada sosok pria
Bab 18 Semalam terlalu banyak hal yang terjadi
Bab 19 sekitar rumah
Bab 20 Tatapan dingin Nayara
Bab 21 penuh amarah
Bab 22 menenangkan hati Nayara yang kalut
Bab 23 Para karyawan yang kebetulan lewat
Bab 24 Pintu rumah besar itu terbuka
Bab 25 Ia merasa terjebak
Bab 26 ada satu hal yang tumbuh semakin kuat
Bab 27 kamar Nayara begitu sunyi
Bab 28 ini rumah siapa
Bab 29 aroma masakan sederhana
Bab 30 menekan Leonardo
Bab 31 Leonardo tengah berbicara dengan Nayara
Bab 32 gadis itu sudah terlalu jauh
Bab 33 sindiran
Bab 34 lebih remuk
Bab 35 gubuk tua
Bab 36 diberikan ibunya
Bab 37 Leonardo Melviano Bertunangan dengan Clara
Bab 38 pikirannya jelas tidak fokus
Bab 39 gubuk Nayara tampak tenang
Bab 40 undangan pernikahan
Bab 41 suara mobil mewah mendekat
Bab 42 Nayara berangkat lebih awal
Bab 43 sibuk melayani pelanggan
Bab 44 setelah bekerja seharian
Bab 45 ruang tamu
Bab 46 bayi yang sedang dikandungnya
Bab 47 berpikir siapa yang datang
Bab 48 mengelus perutnya
Bab 49 hatinya dipenuhi kehangatan
Bab 50 perlindungan
Bab 51 menidurkan
Bab 52 sekitar rumah Nayara
Bab 53 hanya sementara
Bab 54 Keluarga kecil mereka tetap menjadi prioritas
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY