instan yang ia seduh di dapur kosan mungilnya, lalu menumpang bus kota yang penuh sesak. Tapi hari in
n sopan, lalu berkata, "Selamat pagi, Nona Nayara. Tu
adar kertas biasa. Itu adalah pintu yang menariknya masuk ke dalam dunia Leonardo-dunia yang pe
aru, pendingin ruangan yang sejuk, serta kursi empuk membuat tubuhnya yang
mnya lirih sambil me
nyum tipis, lalu
kerjanya terperangah melihat ia turun dari mobil mewah dengan sopir pribadi. Be
sik salah satu staf perem
rang ada sopir pribadi?" sahut ya
ak ingin menjadi pusat perhatian. Namun langkahnya tertahan ket
nar
seolah semua orang di ruangan itu hanyalah latar belakang yang tidak penti
a Na
embuat seluruh ruangan mendadak hening.
k, menoleh pela
intonasi, tapi justru itu yang membuat semua
nda tanya menembus punggungnya ketika ia berja
nggantungkan di sandaran kursi, lalu duduk di balik meja kerjanya yang megah. Matan
ibumu?" tanya L
mah sakit. Dokter bilang harus rawat
di mejanya. Dari dalam, ia mengeluarkan beberapa
ah sakit ibumu sudah saya lunasi. Mulai hari ini, setiap bulan
ya... fantastis. Bahkan, uang itu lebih dari cukup untuk bukan hanya bi
ni untuk saya?" suaranya bergetar,
Karena kamu sudah menjadi milikku, Nayara. S
nya? Apa dirinya sekarang bukan lagi manusia yang
k kembali keputusan ini?" Naya
up melihat ibumu terbaring di rumah sakit tanpa perawatan layak? Sanggup melihat adikmu putus kuliah
at. Tenggorok
nya: "Mbak, kita butuh uang cepat. Kalau tidak, Ibu
a menahannya mati-matian. Ia tidak b
as, ia berkata, "Saya... say
angguk sekali. "Bagus. Saya suka perem
i kehidupan baru Nayara. Kehidupan ya
oran bintang lima-kadang bersama Leonardo, kadang dengan sopir yang membawa bekal khusus untuknya. Malam,
tu tidak data
dak boleh berinteraksi terlalu dekat dengan pria lain, bahkan sekadar ngobrol ringa
af pria yang menemaninya mengambil kopi. Mereka hanya bercanda sebent
n masuk. Da
rab dengan pria la
nardo sedang berdiri di balik kaca besar ruangannya, menatap langsung k
a berg
menjual kebebasan
hal-hal yang membuat Naya
udah tersedia. Kamar rawat inap VIP, dokter spesialis terbaik, perawat yang siaga
ima kasih. Kalau bukan karena bantuan ini,
etail apa yang sedang ia jalani. Bagaimana mungkin ia bisa mengatakan bahwa semua
. Apapun harga yang harus dibayar, Nay
di kamar kosan, ponselnya kembali ber
egup kencang, ia me
kamu tidak perlu tinggal di kosan lagi. Sopir akan menjemput
belalak. "
k kita. Saya tidak ingin wanita saya ting
g dulu asing kini perlaha
nya-tanya: sampai kapan ia bisa bert

GOOGLE PLAY