img Pengantin Paksa Tuan Kejam  /  Bab 5 terbaring lemah | 8.93%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 terbaring lemah

Jumlah Kata:1062    |    Dirilis Pada: 22/08/2025

ahut-sahutan. Di dalam gubuk reyot itu, Amara belum juga bisa terlelap. Matanya terus terbuka menatap langit-langit kayu ya

ke sini?" bisiknya lirih, menoleh ke arah neneknya yang duduk bersandar di kursi

a nenek masih hidup, nenek akan menjaga kamu. Lagi pula, Tuhan pasti punya maksud mengapa laki-

bawa masalah lebih besar? Sudoso pasti tidak akan tinggal di

t mata buas dan senyum penuh tipu daya. Setiap kali ia datang ke gubuk itu, Amara hany

kau pikirkan Sudoso sekarang. Fokuslah menjaga dirimu. Kalau Rendra bisa selamat,

eratur meski wajahnya pucat pasi. Di dahinya masih menempel kain basah yang tadi ia ganti. Hatiny

mbil memeluk lututnya. "Aku ingin tahu siapa

subuh, suara batuk lirih terdengar dari ranjang kayu di sudut ruangan.

" seru Amara den

lalu berjalan pelan ke arah ranjang.

akhirnya ia menyadari ada dua sosok perempuan tua dan muda yang menatapn

epat, mendorong bahunya agar tetap b

u... di mana ini?" suaranya

Kau jatuh pingsan di depan pintu kami

ertemu. Ada sesuatu dalam sorot mata pemuda itu-campuran ter

t, lalu menutup mata lagi kare

uh. Namun, Sari hanya menggeleng pelan. "Jangan dulu, Nak. Biarkan d

a, tapi ia juga tak ingin memaksa. Yang jelas, keberadaan pemuda itu

a mulai berangsur membaik. Meski tubuhnya belum pulih sepenuhnya,

ri kayu bakar di sekitar hutan, Amara duduk di sa

anyak bergerak dulu," kata Amara sam

"Kenapa kau begitu peduli padaku? Pad

lau aku membiarkanmu mati di depan pintu, itu bukan sifat manusia. Lagi pula

ara. Ia kaget sendiri setelah mendengarnya,

. "Perubahan besar, ya? Kau m

nya heran. "A

ia menarik napas dalam-dalam. "Namaku Rendra Pratama. Aku bukan penduduk desa ini. Aku d

alakkan mata

itu sangat ditakuti di sini. Tapi aku punya

rasa dadanya semakin sesak. "Kau..

Dia punya jaringan gelap yang lebih besar dari apa yang kau bayangkan. Dan aku punya bu

gannya yang sedang menggenggam kain perban bergetar hebat. "Orang

ti lengkap, tapi aku mencurigai Sudoso terlibat. Karen

ghantuinya kini mulai menemukan bayangan jawaban. Tapi sekaligus, itu j

u tidak bisa hidup dengan kebodohan ini

n bekerja sama. Aku tidak bisa melawan Sudoso sendirian. Tapi denga

takutan dan keberanian yang baru tumbuh. Untuk pertama kalinya

beranikah ia benar-benar menghadapi kebenaran yang

ar milik Sudoso, seorang anak bu

ami serang tempo hari, dia berhasil

ian. "Lelaki itu tidak boleh hidup. Cari dia sampai dap

an di kejauhan, Amara yang tengah menatap Rendra tidak ta

img

Konten

Bab 1 Malam itu hening Bab 2 dililit kain lusuh Bab 3 hanya menunggu waktu Bab 4 Malam itu langit terlihat begitu kelam Bab 5 terbaring lemah Bab 6 meneteskan rembesan kecil ke lantai tanah
Bab 7 pagi kali ini berbeda dari biasanya
Bab 8 Nenek Wati sudah terjaga
Bab 9 kejadian semalam
Bab 10 tubuhnya terbungkus gaun tidur
Bab 11 menyimpan rahasia
Bab 12 halaman rumah
Bab 13 perbukitan
Bab 14 mengusir rasa kantuk
Bab 15 tampak mendung
Bab 16 terutama tatapan mata pria itu
Bab 17 lega karena semalam
Bab 18 penuh misteri
Bab 19 tidak sepenuhnya nyenyak
Bab 20 Malam tadi
Bab 21 tidak mengucapkannya
Bab 22 Jantungnya berdetak tak menentu
Bab 23 Semalam ia dan Leonardo tidak berbicara banyak
Bab 24 menyiapkan kopi
Bab 25 memenuhi ruangan
Bab 26 menghapus semua masalah
Bab 27 semalam terasa gelisah
Bab 28 kegelisahan
Bab 29 belum terselesaikan
Bab 30 memberanikan diri
Bab 31 Matanya sembab
Bab 32 Kenapa kau di sini
Bab 33 malam sebelumnya dengan Isabella
Bab 34 Pesan singkat itu berbunyi
Bab 35 Isabella tidak akan berhenti
Bab 36 Isabella siap melancarkan serangan
Bab 37 manfaatkan
Bab 38 dibuktikan dengan rekaman
Bab 39 merasakan ketenangan
Bab 40 sedikit waktu
Bab 41 menyusun rencana
Bab 42 lebih personal
Bab 43 aura berbeda
Bab 44 mengubah arah kehidupan
Bab 45 Waktu seakan berlari
Bab 46 kalangan bisnis
Bab 47 Malam itu langit gelap pekat
Bab 48 pertarungan terakhir
Bab 49 tumbangnya musuh
Bab 50 merasakan ikatan baru yang menguatkan
Bab 51 Waktu sudah lewat tengah malam
Bab 52 Setelah masa pemulihan
Bab 53 Waktu seolah melambat
Bab 54 keputusan diambil
Bab 55 mundur darinya
Bab 56 membuatnya merasa aman
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY