Dua Ga
naruh sendok dengan
H
ham
ap mata istrinya untuk pertama kali malam itu. Wajahnya tidak me
a, seolah tak pe
gguk pelan.
am dinding terdengar seperti detak bom waktu. R
a?" tanyan
t. Dia bahkan sudah menyiapkan jawabannya, tapi justru b
idak
dia bersama Galvin. Tapi dua hari sebelumnya, secara tak sengaja, dia dan Radit tidur Bersama, satu-satunya mala
hanya penuh kabut. Apakah ini karma karena mengkhianati p
as air putih yang tersisa di atas meja. Dia
ahnya," ucapnya, lebih sebagai
dia tahu dia pantas disalahkan. Sama
keluar dari rumah ini malam ini juga
s. "Keluar ke mana
wa Sheila masuk k
berubah tegang. Suara Tasya terla
dari awal," lanjut Tasya. "Kita ini dua orang asing yang dipaksa hidup ser
berdiri di ambang, membiarkan angin malam masuk. Jakar
up seperti ini
lani pernikahan ini. Pura-pura bahagia, pura-pura mencintai. Ta
yawa di dalam tubuhku. Dan dia nggak minta
? Kepada Tasya? Dirinya sendiri? Atau orang tua mereka yang menulis
a tunggu sampai bayi lahir," u
ah itu, kita te
ntah lega, entah justru l
gar. "Kalau ternyata ini anakmu... kamu mau tetap j
terdia
bahkan nggak tahu gimana carany
asih datar. Tapi di sana ada kehidupan. Nyawa kecil yang tumbuh di tengah
alam itu, mereka tidur di ranjang yang sa
di dalam kamar itu, satu rahasia baru s
m Pe
rk