img Hasratku Padamu  /  Bab 2 Aturan di Bawah Atapnya | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Aturan di Bawah Atapnya

Jumlah Kata:924    |    Dirilis Pada: 09/09/2025

bahwa aku berada di rumah orang lain dan, oleh karena itu, harus menyesuaikan diri dengan kebiasaannya. Har

gema dari ruang tamu, berat

aki-laki. Suaranya langsung, tak kenal ampun, campuran otoritas dan peri

a terdengar santai, meski ak

nilai rasa hormatku terhadap aturan rumah. Setiap gerakannya tampak terukur, diperhit

t. Tidak lebih lambat. Tidak lebih cepat. Ta

kan betapa absurdnya semua ini. Tapi aku tahu, setiap gestur penghinaan akan dicatat dan dikritik. Seb

ujian kepatuhanku. Aku mencoba fokus pada cangkir kopiku, roti panggang, apa pun yang bukan dirinya. Tapi tak bisa. Setiap gerakannya sulit d

hari ini? - tanya

abku, mencoba tetap m

in. Ketertiban. Rasa hormat - tatapannya menembusku seperti kilat, dan sejenak aku merasa

setiap aspek hidupku? Aku mencoba menelan amarah, tapi tak mungkin. Setiap kata

a menit? - seruku, tak mampu menahan diri -. Aku bukan anak k

ari celaan verbal manapun. Setiap detik di bawah tatapannya adalah tantangan diam-diam. Aku mera

n - katanya akhirnya, suaranya lebih rendah, hampir

-bukuku, pakaianku, tapi sia-sia. Setiap pikiran membawaku kembali padanya, pada tatapannya, pada ketegangan antara kami. Aku terjebak

ok siswa, peluit tergantung di leher, postur sempurna, aura mengesankan. Kehadirannya tak salah lagi: bukan hanya pria

sesuatu yang lain: daya tarik, iritasi, rasa ingin tahu. Setiap serabut tubuhku seolah

t segala sesuatu di sekitarnya tampak kaku dan tertib -. Aku

uncul. Aku tak bisa, dan tak mau, tunduk. Aku mengg

, ada batasnya - suaraku terdengar lebih tegas

u. Sebuah senyum tipis muncul di bibirnya, nyaris tak terlihat, dan

um berbalik ke yang lain -. Sekara

a. Kontrolnya ada di mana-mana: di rumah, di universitas, dalam setiap tatapan, dalam

i, menilai, menantang. Tak ada kata di antara kami, tapi ketegangan terasa nyata. Api yang kurasakan di rumah kini

asaan yang Octavio berikan padaku. Karena meski membuatku takut, meski membuatku merasa rentan, ada sesuatu dalam dirinya

mengalir deras di nadiku. Sepanjang hari, aku tak bisa beristirahat d

ku tak akan membiarkan diriku dikendalikan. Bukan oleh dia, bukan oleh siapapun. Dan pad

berada di tangannya, tantangan d

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY