ada di pangkuannya. Pesan s
elum pernah lihat perempuan kayak kamu. Be
mobil mendadak bera
nya mengarah ke layar ponsel yang bersinar pelan
ab gak?" tan
ge
suami lo, tapi juga klien lo. Dan dia, kay
nya?" M
rik sama lo. Tapi bukan lo seb
jadi disukai di saat lo bukan
m.
annya meraih ponsel. Lama dip
idak d
nghapu
tasnya, kayak dia baru nutup peti rahas
r dengan jernih. Nanti ak
ang tan
gak se
ra-pura jadi superhero. Kita di sini bukan cum
, walau matany
an har
antuk berdiri di de
alam. Dua juta tujuh ratus. Uang
antung di tiang, bunyi mesin
genggam tan
Dunia mama aneh
nya be
asuk. D
jam 9 malam nant
enutu
ta tahu, pertarungan
p Gia, layar ponse
kali
nya bukan nom
Mas Ba
h, kamu
o
-
l 20
depan cermin
merah
r ditar
engkilap, dress be
er. Senyum ti
ngannyamasih terpamp
tia
Tadi Ibu, Mas Boy, sama Yaya ke rumah sakit. Ga
c
Dia udah
ia, sat
'e, yang memilih k
at, bilang," kat
ban
ukan berarti
OM
meng
-hijau memantul
h sofa, kemeja putih digulung sa
a pintu
a m
ingan, tapi
n mend
nya langsu
u da
m balik, dudu
enger lagu Jan
tertaw
obrol. Aku p
agu dimulai. Gitar petik
matanya menatap la
n lupa car
puk tangan dari dua t
i bukan main," kata
ng. Rare banget," jawab Bastian
ketiga, obr
di mana sih
ini? Biasanya cewek LC cu
lau dalam hati
tri sendiri kalau minta uang selalu jawabnya nggak ada. Jangan-jan
secara langsung terpampang tanp
b dengan
ikit-dikit baca buku. Sis
semakin
waktu kamu semala
a d
ponsel May
intip
Apa mau gu
etik
juga buk
la terang d
tar... lalu wa
keluar sebentar," ka
anya Maya,
ni jagain anak kami di rumah
cuma
et hari ini," lanjut B
mata kamu, kayak pern
iri, mend
at di hadap
ng, M
ya pelan
.. bukan karena dia berubah. Tapi karena Mas
an te
angkahnya cepat. High heels meng
Par
nggu d
uk, bua
g. Lepas
i jadi
il jadi May
ain mesi
aya itu
n cuma a
ar
dalam mobilnya da
uka galer
rbuka. Foto
emunah. Rasa penasar
-
am Kem
nggu yang menuju kamar Gia. L
i penggoda malam yang menggoda
am berwarna abu-abu pudar, jilbab l
ngjing berisi botol susu dan handuk kecil, semua
. Dan hari ini, dia
suara berat Bast
matanya tak lepas dari pintu kamar G
utuh kamu! Kamu c
taf, dingin tapi tajam
a pernah kasih uang gaji kamu ke aku. Tiap aku nelpon kasih tahu kabar G
istri gak pernah instrospeksi! Waj
an gak sayang kan sama Gia dari dulu. Dan kalian cuma nunggu a
rullah, k
ahun aku makan dari tangan sendiri, pakai uang sendiri, rawat anak sendiri! Sem
k ada yang bisa menyangga
ngemis pelukan keluarga. Aku cuma mau satu: jangan ganggu Gia. Kalian udah
Darmi bungkam. Boy da
ak jantung masing-masing
-