img Balas Dendam Lima Anak Kembar  /  Bab 1 Mobil kita nunggu di depan | 3.23%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Balas Dendam Lima Anak Kembar

Balas Dendam Lima Anak Kembar

Penulis: Dewi Maya
img img img

Bab 1 Mobil kita nunggu di depan

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 19/09/2025

ia kenakan tidak mampu menahan dingin yang merayap ke tulang. Malam itu, kota tampak berbeda-lampu neon yang berpendar di jalan raya membentuk bayangan-bayangan a

n. Isabella menggenggam tasnya lebih erat, menahan diri agar tidak terpeleset di trotoar yang li

i dekat mobil dengan raut wajah tidak sabar. "Maaf... aku sedikit terses

terlalu lambat. Tapi tidak apa, sekarang kit

keramaian. Kehidupannya selama ini sederhana; ia lebih banyak menghabiskan waktu di toko buku kecil milik kel

membuat Isabella merasa sesak. Ia menatap sekeliling, melihat orang-orang berpakaian glamor, meng

ah karena hujan, kurang tidur, atau minuman yang sengaja ditawarkan sahabatnya-ia sama sekali

baik-baik saja?"

s dalam-dalam, tapi dunia di sekelilingnya mulai berputar. Ia merasakan diriny

iabaikan. Isabella menoleh, dan pandangan mereka bertemu. Mata lelaki itu tajam, berwarna gel

abella, suaranya terdengar hampir tenggela

sedikit terulur. Isabella, dalam kondisi lemah dan setengah ma

ar. Angin membelai rambut basahnya, membuat ia tersentak. "

kirannya terasa kosong. Ia tidak men

Damar, bukan sekadar pebisnis kaya; ia adalah penguasa bawah tanah, pemimpin mafia yang kejam, yang nama dan wajahnya se

uatu yang lain-kepolosan, ketakutan, dan ketidakberdayaan yang jarang ia temui pada wanita dewasa. Sekali pandang, ia memutusk

tanya Rafael, setelah mereka masuk ke ruang tamu yang

n menemani sahabatku. Tapi aku tidak suka k

ian tersenyum tipis. "Kau ber

nduk, merasakan kehangatan yang aneh di dada-campuran

ak ada kesempatan untuk mundur. Salah paham, keadaan, dan mabuk yang membuat akalny

ng, dengan rasa sakit di tubuh dan kepala yang berat. Ingatannya samar-h

familiar namun mengancam. Rafael masuk tanpa menget

seperti yang kau pikirkan," kat

uaranya bergetar. Kata-kata itu terdengar asing bahkan bagi di

ak mengerti, bukan? Malam itu adalah kesalahan... tapi kesala

kan jantungnya berdebar

ta-kata. "Kau akan segera mengetahuinya," ka

erangkap dalam situasi yang sama sekali bukan keinginannya. Ia menyadari bahwa hidup

ya. Mereka terbang ke luar negeri, hidup sederhana, dan Isabella berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi l

sing-masing memiliki rasa ingin tahu yang besar-terutama tentang sosok ayah mereka, yang selama ini selalu menjadi miste

n seorang pria yang membuat darahnya beku. Rafael. Lelaki yang menghancurkan hidupnya

dan tekad-tekad untuk tidak membiarkan masa lalu menghancurkan anak-ana

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY