img Misteri Desa Purnama  /  Bab 6 Perjalanan Menuju Bulan | 22.22%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Perjalanan Menuju Bulan

Jumlah Kata:983    |    Dirilis Pada: 14/10/2025

ihat sekitarku. Mbah Atmo dan B

ual, seperti ingin

udian Bi Sari langsung memberiku segelas

a lagi." Mbah Atmo kemudian per

intu mulai menghampiriku. Dia sangat tak saba

lan semalam?" Nur terus bertanya tanpa membiarkanku bi

khawatirkanku, kau malah bertany

matanya menggambarkan per

uatu tentang Bulan

kamarku. Sepertinya dia takut akan t

kenal, tapi aku tahu cerita ten

gku, dia mulai menarik seli

um mengerti. Tapi, konon katanya, Kak Bulan meninggal karena di guna-g

ukan jawaban yang pasti dari Mbah Atmo tentang Bulan

*

hasil bumi yang mereka miliki. Walaupun hasil panen tidak sebenyak tahun kemarin, tapi bagi

lihat-lihat desa ini. Maklum saja, sudah seminggu lebih aku berada di sini, belum pernah sekali pun

uni. Aku teringat seorang kakek yang sedang meny

h siapa?" tany

bernama Ki Demang. Beliau sudah lama meninggal. Katanya, Ki Demang ini sering bergenta

dari Nur, merinding rasanya ketika tahu bahw

engintip di balik jendela rumah itu. Sosok itu adalah kakek yang aku

melihat rumah itu, segera

u pada Nur sambil menari

a, melewati beberapa pohon besar yang tumbuh di sepanjang jalan menuju makam. Saat melewati sebuah ke

Suara Nur da

jawabku

ur terus mema

jawabku ta

ku? Biasanya dia memanggilku kakak? Aneh sekali, pikirku.

ur. Tiba-tiba, dari arah belakangku terdengar su

sruk ..

perti di seret itu

l

n di sana. Aku tak dapat menoleh, tubuhku gemetar heb

uara tertawa te

alaku kembali datang saat mendengar tawa yang b

takut padaku?"

an

an berdiri di hadapanku. Sekarang

sana? Cepat keluar!

t sumringah, mata bulat yang bersinar itu sangat cantik. Sayang sekali Nana tak berada di du

u ke mana?" t

ulai terbiasa dengan keh

nemui seseor

i tak main saja de

ta berbeda. Nana seha

menyeramkan. Aku tersentak, Nana membuatku kem

tidak apa-apa berada

Aldi, tidak apa-apa. Hihihi ...." Tawanya yang khas tak

Aku mencoba membujuk Nana, aku tak tahu apa yang akan ter

kan matanya. "Aku tak suka padanya. Dia selalu mend

r itu teman Aldi. Jadi, Nana juga boleh meng

angguk walau mas

tumbuh besar, kenapa

os, dia sepertinya belum mengerti apa yang sebenarnya telah terjad

na ingin selalu bersama Aldi

hwa dia tidak akan tumbuh besar seperti manusia biasa. Ditambah lagi, keny

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY