Pandan
antai studioku, alat tes kehamilan positif it
ke kantornya, melemparkan alat tes itu ke mejanya, dan m
lihatnya. Memaksanya untuk ak
di atas namanya. Tapi kemudian, aku teringat ekspresi waja
akan melihat sebuah aset. Seorang ahli wa
rungku kembali di sangkar emas yang baru saja kutinggalkan, dan ka
menjadi salah satu
agi hanya menyelamatkan diriku sendi
. Daftarkan surat-suratnya, tapi bisakah kamu menunda pem
katanya. "Kamu baik
saja," kataku, dan a
esidensi. Aku tidak memberitahunya mengapa, atau bahwa aku tidak akan kembali. Dia tidak b
l. Buku-buku sketsaku. Beberapa potong pakaian. Surat cera
jungi museum kehidupan yang tidak pernah benar-benar menjadi milikku. Aku berjalan k
ngan foto-foto dari empat tahun terakhir. Aku di acara gala, penggala
isual tentang ke
keluar dan tidak m
koordinator residensi, menyambutku. Dia hangat dan normal, dan un
u pesawat sewaan kecil k
ibadi yang ramping. Mereka tertawa, kepala mereka berdekat
rahkan. Itu adalah konfirmasi terakhir yang mu
. Aku menyaksikan cakrawala Jakarta, dengan puncak gemerlap A
tangan di per
rtahun-tahun, aku merasakan ke
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY