img Pawang Hati  /  Bab 2 jebakan | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 jebakan

Jumlah Kata:1500    |    Dirilis Pada: 10/12/2021

bandingkan ak

lah.. cob

sandingkan ak

lah.. liha

jadi pe

unjuk performanya di sebuah panggung kecil itu, mereka menanami grup yaitu "KepriBand" yang digawangi oleh empat orang cowok kece, termasuk s

tangan silih berganti dan ikut menonton sambil bernyanyi bersama. Salah satunya Shaina, yang semula dit

ntap sampai badannya miring-miring disertai sebelah kaki terangkat menginjak sound di depannya. Begitu pula pemegang drum, sesekali melemp

ih aku.. bukan

ena aku.. yang p

ih aku.. bukan

ena aku.. terbai

m lebar sepanjang menit KepriBand beraksi. Bersama Dera yang amat m

AKU PADAMU!!!

agu keras-keras sampai tiba di detik terakhir musik selesai. Empat cowok itu membungkukkan punggung bersama di depan pangg

aling bertos-ria satu sama lain. Langkah mereka terhenti di hadapan Shaina dan Dera yang tersenyum kikuk l

o penampilan kita tadi gimana?" ta

Dera sudah lebih dulu menyambar sambil mengacungkan

s kak." pu

mereka mengobrol lebih banyak, Jafar langsung menarik Shaina keluar dari gedung itu setelah sebelumnya sempa

ridor Shaina terus saja diseret-sere

seraya melepaskan cekalan Jafar pada lengannya yang a

sah bawel lo tuh

guin si

gelap. Setelah mengantar Shaina masuk, Jafar memberi interuksi supaya Shaina diam sebentar disana dan tidak pergi kemana-man

dikunci dari luar. Dipukulnya keras-keras daun pintu itu

ng laba-laba, lantai berdebu, dan hawa pengap. Shaina memilih untuk singgah di dekat jendela, dimana kacanya sudah retak dan ga

rsahut-sahutan tapi hanya sebentar. Disusul derap langkah seseorang, Shaina mengerjap mendapati bayangan tubuh jangkung yang mulai mendekat p

ak menghampirinya. "lo diseret kesi

disuruh ber

a bergetar dalam sakunya, dan ia mendapatkan sebuah

ati waktu PDKT

isi, sampai-sampai Shaka harus dikurung bersama Shaina di dalam gudang itu. Belum lagi al

gak mudeng bahasa Korea serius deh." Shaina mengungk

angat singkat. Shaka lalu melipat tan

t berbicara. Tapi, Shaina paling tidak betah berada dalam diam. Hingga satu ide melintas, Shaina tersenyum lebar sembari menjent

Shaka tampak

li aja ayo

ak

itu. Tapi ia tidak mau disangka bar-bar. Shaina menghela napas jengah dan ikut menyender di samping Shaka sem

andar ke arah mat

Shaka. Dan benar saja, Shaina tengah bersenandung kecil dengan segena

ngnya malam saat

gai cara agar ki

kisah ini hanya ka

dak selaras dengan hati. Akibatnya lengan Shaka menda

ra setiap ada lomba paduan suara di SMP! Mungkin kuping lo aja kali yang agak bermasal

ke arahnya. Sontak Shaina memeluk Shaka erat-erat sembari menjerit histeris dan heboh sendiri. Sekejap

SHAKAAA!!!! A

l itu, dia taku

u di ka

A!!! BURUAN US

ikusnya u

haka dan melihat ke bawah kaki dengan takut-takut. Ternyata tikusnya sudah pergi, Shaina

Ngerti?" ujarnya penuh penekanan. Di

canggung. Shaka menetralisir degupan jantungnya yang

terbirit-birit menuju ke pintu keluar. Berulang kali sudah Shaka menekan gagang pintu dan mencoba mendobr

APUN DI LUAR B

orokannya serak, hasilnya masih nihi

" gumam S

ni?" tanya Shaina dengan sisa-sisa s

ruskan kaki lalu mengibas-kibaskan telapak tangan di depan wajah seperti halnya ikan yang dilepas ke daratan, Shaina menghiru

hanya menyandarkan belakang kepala, diam, dan memejamkan matanya. Wajah tampan i

isekap disini itu sebenernya karena elo." ucapan Shaina mengusik ke

arus PDKT sama lo. Terus, yang kaya gini namanya PDKT? Dimana-mana ya, cowok kalo deketin cewek itu dimani

dengan Shaka. Dan Shaka paham itu tapi ia tak berbuat banyak selain tersenyum miring dan menikmati setia

anya terjatuh

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY