img PRAMESWARI  /  Bab 3 Honey Karaoke & Cafe | 3.23%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Honey Karaoke & Cafe

Jumlah Kata:1180    |    Dirilis Pada: 02/01/2022

yang sudah mulai sepi. Baginya, apa yang baru saja dikatakan Peony tadi benar-benar menyulut bara amarah yang selama ini dipendam di dalam hatinya. Bagaimana tidak? Peony juga selalu ikut dalam set

nd

lah yang mandul, bukan dirinya---tapi kesabaran di hati Giga sudah semakin menipis. Nyaris habis. Bayangkan! Setiap bulan, setiap test pack-nya menunjukkan satu garis,

h, yang nggak ing

n pasti mengi

mereka berjumpa di sebuah kafe di Jalan Parangtritis. Peony bekerja sebagai waitress di sana, sedangkan Giga … Biasa lah, sedang ada meeting bersama teman-teman sekantornya. Entah bagaimana, komun

untuk calon menantunya. Salah satunya, mau menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga. Sehebat apapun karir seseorang, kalau dia ngg

. Bersediakah dia melepaskan pekerjaannya? Terlebih, waktu itu Peony juga sedang menempuh pendidikan di perguruan

nta, ulam

an disaksikan oleh Mbak Honey. Mbak Honey itu sahabat dekat sekaligus pemilik Honey Karaoke and Cafe, tempat Peony bekerja. Sekitar dua tahun setelahnya, mereka menikah. Siapa

mp

Honey Karaoke and Cafe yang masih buka. Dalam hati membat

si, Giga melambaikan tangan ke waitress yang terlihat

ot mata sayunya, dia menjelaskan kalau sebenarnya kafe sudah tutup. Karena ada pengunjung yang

kecewa, "Kalau saya numpang du

ha itu mengangguk dan tersenyum santun, manis sek

rdesir hangat dan tanpa dikomando dua kali, matanya sudah langsung merayapi tubuh si Mbak---Mytha

mau minum air p

napakkannya pada kenyataan. Sedikit gugup

yibakkan poninya yang tebal, lembut dan hitam ke belakang. Kekaguman di hati Giga bertambah besar, be

ung Bund

otong jawaban Mytha, "Apa kabar

n melebarkan senyuman. Untung Mytha cepat tanggap, jadi dia langsung berg

a Giga sambil duduk di kursi depanny

at marah dengan Kejadian tadi, di rumah. Menurutnya, Peony jahat karena sudah menuduhnya sebagaia laki-la

oba,

*

ngunci pintu sampai pol. Masih dengan gaya berjingkat, dia berjalan ke kamar. Hati-hati, mele

eng. Hanya perlu dirapikan kumis dan jenggotnya saja agar terlihat lebih segar. Sekarang Giga tersenyum sambil te

uus

an kembali memandangi bayangan dirinya di kaca cermin. 'Ah! Masa, aku yang mandul, sih? Masa,

uus

ras dari biasanya. Giga merasa, hanya dengan jalan itulah dia bisa melampiaskan seluruh kemarahannya. Apa lagi, coba? Mustahil, mengamuk. Bisa-bisa Peony malah se

uus

mamnya pada diri sendiri, "Tanggu

uusss! Dengan penuh kenikmatan, Giga menikmati shower time-nya. 'Mumpung Peony sudah tidur!' bat

membuat Giga bertahan

n membuktikan kala

a yang melarangnya

udah habis untuk Peony dan nggak

. Setia, sabar dan penurut. Semenjak menikah dengannya, belum pernah sekalipun mengecewakan hatinya. Ya, yaaahhh, kecuali soal tuduhan mandul itu tadi. Eh, bukannya sedikit lho, yang

baik fokus bekerja dan berusaha. Karena yakin, kerja keras ngga

img

Konten

Bab 1 Meyka Bab 2 Malaikat Penolong Bab 3 Honey Karaoke & Cafe Bab 4 Paramitha Alias Mytha Bab 5 Sosok Serba Hitam Bab 6 Pindah Rumah Bab 7 Keraguan Hati Prameswari Bab 8 Keputusan Hati Prameswari Bab 9 Pelajaran Berharga Untuk Peony Bab 10 Eiden Malik Bab 11 Antara Harapan dan Kenyataan
Bab 12 Hati Tak Pernah Berdusta
Bab 13 Ladies Companion
Bab 14 Rok Mini dan High Heels
Bab 15 Gejolak Hati
Bab 16 Malam Berdarah
Bab 17 Call in the Middle Night
Bab 18 Kegelisahan dan Ketakutan Mbak Honey
Bab 19 Cerita Air Mata
Bab 20 Kelembutan Cinta dan Kasih Sayang
Bab 21 Harus Tenang dan Tabah
Bab 22 Keadaan Yang Tak Terduga
Bab 23 Good Bye, Masa Kritis!
Bab 24 Berpijak Pada Kenyataan
Bab 25 Mencoba Untuk Percaya
Bab 26 Butiran Cinta
Bab 27 Hari Yang Dinanti
Bab 28 Pilihan-pilihan dan Kenyataan
Bab 29 Janji Hati Mbak Honey
Bab 30 You and Me End
Bab 31 Perlahan-lahan Namun Pasti
Bab 32 Evan, Yuka dan Wari
Bab 33 Gugur Bunga
Bab 34 Menyemai Indah Harapan
Bab 35 Keraguan Hati Peony
Bab 36 Pergerakan Abah
Bab 37 Penyamaran Bermula
Bab 38 Prameswari Menolak cinta
Bab 39 Seharusnya
Bab 40 Sidang Cinta Peony
Bab 41 Jilbab Putih Melati
Bab 42 Mencoba Mengingat Kembali
Bab 43 Bagian Terpenting Dalam Hidup
Bab 44 Mencari Titik Temu
Bab 45 Ingatan Yang Kembali
Bab 46 Goodbye, Amnesia!
Bab 47 Kenangan Abadi
Bab 48 Tekad Baru Prameswari
Bab 49 Aksi Cinta Mytha
Bab 50 Dendam Kesumat
Bab 51 Pertemuan Peony dengan Mytha
Bab 52 Jilbab Putih Melati
Bab 53 Mencoba Mengingat Kembali
Bab 54 Bagian Terpenting dalam Hidup
Bab 55 Mencari Titik Temu
Bab 56 Ingatan Yang Kembali
Bab 57 Good Bye, Amnesia!
Bab 58 Kenangan Abadi
Bab 59 Tekad Baru Prameswari
Bab 60 Aksi Cinta Mytha
Bab 61 Dendam Kesumat
Bab 62 Pertemuan Peony dengan Mytha
Bab 63 Berusaha Membalas Budi
Bab 64 Perjuangan Seorang Abang
Bab 65 Segitiga Perasaan
Bab 66 Selamat Tinggal, Mytha!
Bab 67 Kembalinya Sang Bidadari
Bab 68 Penantian dan Perjuangan
Bab 69 Permintaan Terakhir Prameswari
Bab 70 Konflik Melanda Giga
Bab 71 Obsesi Cinta Anak Manusia
Bab 72 Cinta Yang Menggila
Bab 73 Cerita Baru dari Abah
Bab 74 Pemberontakan Prameswari
Bab 75 LANJUTKAN LANGKAH
Bab 76 Rasa Cinta vs Jodoh
Bab 77 Konflik Yang Sesungguhnya
Bab 78 Dipinang Cinta
Bab 79 Ungkapan Kejujuran
Bab 80 Sahabat Till Jannah
Bab 81 Terungkapnya Kejahatan Meyka
Bab 82 Kamar Maryam Binti Imran
Bab 83 Impian Terbesar Prameswari
Bab 84 Surat Pinangan Mbak Hayyina
Bab 85 Wanita ke Dua
Bab 86 Kesempatan Emas untuk Prameswari
Bab 87 Menjaga Amanah Mbak Honey
Bab 88 Kecewa dan Terluka Lagi
Bab 89 Jodoh Yang Mendekat
Bab 90 Memaafkan karena Allah
Bab 91 Ummi Baru untuk Prameswari
Bab 92 Ustadz Lapuk is Back
Bab 93 Demi Allah, Cinta dan si Buah hati
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY