Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 8 Gerbang yang Hancur

Jumlah Kata:1612    |    Dirilis Pada: 23/02/2022

epat,” ucap M

ojo untuk ikut bersama mereka berdua. Sementara itu, Prof. Yamato tetap d

terbaring dal

ng terdiam di ambang gerbang desa yang telah hancur. Meski berusaha membendung air mata Maki tak bisa menahannya. Ini kedua kalinya Shin tak da

ita harus mencari.” Shin b

gangguk sambil me

tengah desa. Ternyata sama sa

rang yang tergeletak tak jauh da

ki, Yuki, sebelah sini!”

egera mendekat

as lelaki sipit itu. “Aku harus mengobatinya,” ucapanya teg

tuk. Matanya menatap sekeliling, semuanya telah hancu

jadi?” tanya

bunuh semua setiap divisi yang tersisa.” jawab Yoshi sembari memegangi kepa

arakan masalah ini nanti,” saran Shin sembari memandang tubuh

mat ataupun yang telah gugur. Nyatanya tak ada yang tersisa di sana, ke

akhir dikuburkan. Shin, Yuki,

i sini, Maou mulai berdatang

apa Makhluk mulai berdatangan ke dalam

dengan akuma yaitu dari tanduk. Tingkat normal tak mempunyai tanduk, tak begitu kuat. Namun, agresif ketika mendengar suara. Sedangkan, tingkat akuma mempunyai tanduk, sangat kua

uk itu tidak mengejar ki

uh dari desa, Maki ma

-

gnya segera terbuka. Mereka bergegas ke dalam. Gojo se

kalian,” ucap Gojo sembari tertunduk. “Si Kemb

aki terp

a Kasumi dengan menerobos langit-langit ruangan medis terbang memakai bola

, mengepalkan tangan. “Aku percaya Kasumi bisa menjaga dirinya. Kita sekar

an tangan ke atas. “Kita

Yuki menga

h.” Gojo tersenyum. “Terutama, Shin, kau

selama dunia ini masih ada

informasi dari si Kemb

_

a bandit pemerintah. Dalam waktu itu juga, Shin sudah sedikit dapat menguasai Nar di tubuhnya

satu kali, tapi itu juga h

ertugas mengamati sekitar dari atas benteng, tapi hari ini tak ada banyak Maou y

Maou baru buatan pemerintah. Dia beruntung benda dalam kap

la. Gojo segera meminta mereka untuk duduk

pa muridku yang masuk di pemerintahan. Informasinya para penjahat itu berencana akan meruntuhkan semua

a mereka akan menyerang

u berapa pasukan yang akan mereka kerahkan.” Gojo tersenyum. “Pemer

ar, dia menjelaskan secara singkat bahwa p

ri kota. Peta canggih ini adalah salah satunya,” ungkapnya sambil menandai salah satu titik dengan jarinya. “Dan aku masih punya yang lain y

Yuki biasa saja. Yoshi menger

dikunci dengan segel?”

ucap Shin dan Yuki bersam

ndit pemerintah, pintu itu terkunci selama belum ada yang mempunyai bakat elemen segel, dan setelah Maki d

memperhatikan strategi yang direncanakan oleh Guru mereka. Di akhir pe

mpat mengan

ti. Shin, Maki, dan Yuki membuntuti, sedangkan Yoshi kembali ke atas benteng untuk meng

dari tadi bolak-balik. “Prof, apa k

ih mondar-mandir

ikan sembari men

l! teriak Prof.

, buru-buru mengerumuni ke san

asil, Prof?” Maki

ak seharusnya tahu.” Prof. Yamato

tahu, kita akan hancurk

Yuki me

sedikit.” Prof. Yama

asaran tiba-tiba merasa ada sesuatu yang jahat mendeka

eteksi, lalu dia menghampiri Sh

gguk, dahin

edakan itu dari arah gerbang. Mereka semua melesat keluar dari sana, kec

g-orang untuk tetap di rumah. Shi

enganggu

dengan cepat m

Penjaga penembak menunjuk keluar benteng. “Yoshi se

Gojo menghentikan penjag

terhempas melewati benteng, lalu terjatuh di pinggir aula, membuat tan

arah. Tangannya terkepal. “M

atan besar dari mus

kanan, kiri, dan belakang!” perintah Goj

epat-cepat melesat

o. Yuki menatap Gojo, mengangguk. Kemudian memegang

nteng,” ucap Gojo sambil perl

ke arah lelaki sipit itu, menjulurkan tangan besarnya. Yoshi belum siap menerima serangan langsung, matanya terbelalak menatap lengan berduri m

ur jauh. Terkapar. Ketika Gojo akan menjeratnya dengan tanah, mak

era mendekat ke a

apa-apa?”

sembari memegang dada. “Aku masih bisa bertarung,” tamb

ra dengan Panglima. Kalian lihat, dia mempunyai empat tanduk di kepalanya. Meski kek

. Perlahan ia menghilangkan empat tanduknya, sedikit meng

yit, tak menyangka deng

ru pemerintahan.” Gojo m

a tidak asing,” uca

g danau itu ters

samb

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY