img Mas Aska Kesayangan Kunti  /  Bab 2 Aku Bukan Hantu | 28.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Aku Bukan Hantu

Jumlah Kata:1403    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

” jerit Kirana sambil

nyata.” Jin lain ter

bisa berada di tempat ini. Semua manusia bisa melihatmu! Kau bisa saja ditangkap

di sana para jin dijadikan budak ol

usta! Mereka yang dijadikan budak adalah jin yang kabur d

aku pergi ke gunung? Aku sudah tidak bisa meng

kimu!” peri

motor di sini

n para jenazah untuk ked

rana berdiri da

rti gelandangan!! Bajuku juga kotor!! Rambutku, astaga baru saja 6 bulan menin

yaya!” jerit Kirana dengan nada y

tilanak sedang menari dengan menaik-turunkan bahunya. Ti

ak

wujudku seperti ini,” gerutunya lagi. Ia juga melihat bayangannya yang terbias cah

benar-benar lelah dan memutuskan untuk beristirahat sejenak d

Bagaimana dengan makananku? Kenapa sekarang terasa la

elihat sosok pocong dengan wajah yang buruk dan beraroma hangus.

Kirana. Pocong itu malah mencoba untuk menakut-naku

n kedua matanya seperti hendak terlepas. Kirana menatapnya dengan bingung.

a. Pocong itu ikut bingung,

ga dan meniup wajah Kirana. G

n akan maksudnya. Tiba-tiba mata pocong itu berubah

u tahu maksudny

makhluk peliharaan dukun seperti itu!”

i mengingat rumor yang disampaikan oleh para jin di tempat asalnya.

ntul!” perintah jin itu

seberangan dengan warung tadi. Ia melihat sosok Kirana di ujung jalan. Namun, ia

ya. Ia kembali mengingat obrolan yang

rti ini, pastinya harus dibuang dan itu merugikan. Jika, berdagang ju

k warung makan. Pria berusia 25 tahun, susah re

u ramai, ikut denganku ke Gunu

alam dan semesta memaksa Aska untuk melakukan hal curang yang tak ia se

*

n Gunung Suntul. Ia satu-satunya sosok yang tidak bisa me

ari, ia disuruh raja untuk mencari makanannya sendiri. Baru tiga hari Kirana berada di san

tnya. Saat ia berjalan menuruni rute pendakian. Dua orang pria melihatnya. Mereka adalah A

SETAAAANNNN!!!” teriak teman Aska

ana. Kirana pun ikut berjalan karena merasa tertantang u

. Kirana membesarkan matanya. Aska menja

IR PUTUS LEHERKU!! AWW!!” teriak Kirana samb

orang di tempat gelap seper

terlepas rambutku!!

tanya Aska melepa

!! Sudah mati pun masih sial!!

seperti hantu di tem

us naik turun gunung!” je

aju putih-putih seper

makan saja, aku harus mencuri!!” balas Kirana ikut berteriak. Tiba-tiba

ksa aroma tubuhnya. Tidak a

au kepiting. Baunya persis sekali dengan aroma laut,” ucap K

ya menjauh dan pergi m

erutu Aska menur

hnya dari ujung rambut hingga ujung telapak kaki. Semoga tidak ada ma

. Saat ia membuka pintunya. Lagi-lagi Kirana mengejut

isa ke sini?!

awab Kirana tersenyum dan merapik

ikuti aku ke sini?!

, Mas. Aku ingin mencicipinya,

desah

auh ini. Jika tidak men

ntu rumahnya dan membuat Kir

cap Kirana pasrah. Ia duduk di lantai dan

*

ng berkerumun di depan rumah Aska. Hingga sang pemilik rumah ke luar. I

terbangun. “A—a—aaaww!!!” jerit Kirana ikut b

adis itu

berdandan

dia h

lihat seperti hantu? Dia ha

gat ucapan Susanto yang mengatakan bahwa ia bisa saja ditang

aya jika ia menyebut dirinya hantu. “Aku ... Adiknya Mas Azka! Aku berdandan sepe

. “Dia bahkan menyebut namaku Azka,

alam rumahnya. “Kau ini siapa?! Mau a

utuh pelaris untuk usa

mu!! Keluar d

makan milikmu! Dan barang itu dihuni makhluk h

g kau bi

meminta bantuan padaku agar kau segera membua

rumahku!!” bentak Aska lagi dan

sa kembali ke

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY