img Menikahlah Denganku, Pak!  /  Bab 4 Janji | 3.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Janji

Jumlah Kata:1097    |    Dirilis Pada: 06/07/2022

hun yang lalu dan tak berselang lama keduanya menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih. Dua tahun kemudian Vina mendapatkan pekerjaan menjadi guru musik di sekola

a di tempat yang sama dengan tempat kekasihnya mengajar dengan alasan agar lebih sering bertemu. Semuanya berjalan dengan begitu mulus, sampai akhirnya Vina jatuh sakit saat sel kanker dalam tubuhnya mulai aktif menye

t dengan tingkah Hanifa di sekolah tadi, “Ad

an padaku.” , bala

cerita darinya, “Ada salah satu murid yang melamarku hari ini. Konyol bu

dmu memintamu untuk menikah dengannya?” ,

menga

ertarik sedikit, terlihat agak senang, “A

menggeleng, “Tidak, bukan. Aku pernah mengatakan padamu soal salah satu wanita

kasihnya itu maksudkan, “Ah iya. Janda kaya itu.

ku baru menemukan satu murid sekonyol dirinya ini. Dia gadis yang gagal dua kali dalam

erlihat bersemangat lagi seperti di

embuh untuk kemudian menikah dengan Saka. Mengingat bagaimana akhir dari ayahnya yang menghembuskan nafas terakhir di tengah pengobatannya, membuat Vina tidak bisa berpikir positif akan kesembuhannya.

rius, menginterupsi Saka yang tengah serius

H

ang pernah aku katakan padamu j

nti bergerak begitu mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Vina, “Apa?”

idak buru-buru pergi menyusulku. Aku ingin kau melanju

gai

elakukannya!

akan tidak sanggup hidup tanpa dirinya. Meskipun Vina tahu Saka bersungguh-sungguh den

selalu ingin yang t

a kuat-kuat, “Bagaima

mau melakukannya!” , teg

menurut pada perkataanku, untuk terakhir kalinya, se

dengannya. Tidak bisa Saka bayangkan jika ia harus jatuh cinta dan menikah dengan orang lain selain Vina. Ia tidak

, kata Sa

g kanannya yang begitu mungil, meminta Sak

menerima tautan kelingking tersebut, maka ia harus melakukan apa yang di

berja

*

yang lainnya seakan-akan itu adalah sebuah perlombaan, dan yang paling menyiksa adalah perasaan bahwa diri ini telah gagal seakan tidak ada tujuan lain dalam hidup di m

posisi pertama dalam akademik dalam tiga tahun berturut-turut tidak ada yang bisa menyingkirkannya dari posisi tersebut. Kedua orangtuanya tentu saja bang

a tahun-tahun awal Hanifa masih belum mengerti betul apa yang ia rasakan dan mencoba mengabaikannya. Akan tetapi prestasinya yang mulai menurun tidak bisa menafikan rasa sakit dan kesepian yang ia

erasaan yang ia rasakan saat itu, tidak ada pula yang mengajarinya tentang apa yang harus ia lakukan pada saat seperti itu.

nangkan oleh ayahnya karena pada saat hari sidang, perekonomian ayahnya lebih stabil dibandingkan ekonomi sang ibu yang memang sedang men

img

Konten

Bab 1 Lamaran ! Bab 2 Memaksa Atau Memohon Bab 3 Yang Tersembunyi Bab 4 Janji Bab 5 Keluarga Hanifa Bab 6 Pertimbangan Bab 7 Kesepakatan Bab 8 Dua Belas Aturan Bab 9 Bertentangan Bab 10 Skenario Tak Terduga Bab 11 Bubar
Bab 12 Keputusan
Bab 13 Akhirnya Bertemu
Bab 14 Kekesalan Saka
Bab 15 Tangga Darurat
Bab 16 Kebohongan Putih
Bab 17 Pelukan Pertama
Bab 18 Pencapaian Baru Vina
Bab 19 Yang Mengerti Saka
Bab 20 Sandiwara Untuk Vina
Bab 21 Masa Lalu Yang Kembali
Bab 22 Singa Betina
Bab 23 Perdebatan Ibu Dan Anak
Bab 24 Dua Garis
Bab 25 Keputusan Ayah Saka
Bab 26 Konflik Pagi
Bab 27 Kecerobohan Hanifa
Bab 28 Wanita Tak Terduga
Bab 29 Kelas Saka
Bab 30 Skenario Gila Lainnya
Bab 31 Antagonis Atau Protagonis
Bab 32 Kunjungan Pertama Untuk Menemuinya
Bab 33 Beruang Kutubnya Memudar
Bab 34 Keluhan Sang Lumba-lumba
Bab 35 Hanifa Terancam
Bab 36 Petarung Kecil
Bab 37 Pengakuan Saka
Bab 38 Cerita Malam
Bab 39 Dansa Terakhir
Bab 40 Pagi
Bab 41 Mahasiswa Aneh
Bab 42 Alasan Vina
Bab 43 Lamaran
Bab 44 Di Balkon
Bab 45 Masa Kritis
Bab 46 Tempat Penyebrangan
Bab 47 Menyebrang
Bab 48 H-2
Bab 49 Tuxedo Saka
Bab 50 Malaikat
Bab 51 H-1
Bab 52 Perasaan Baru
Bab 53 Siapa Memasuki Hubungan Siapa
Bab 54 Gagalnya Rencana Saka
Bab 55 Sebuah Foto
Bab 56 Rumah Mertua
Bab 57 Balada Pinjam Baju
Bab 58 Malam Pertama
Bab 59 Masa Lalu Kedua Orangtua
Bab 60 Dansa Pagi
Bab 61 Hari Murung Hanifa
Bab 62 Apartemen 703
Bab 63 Pindah
Bab 64 Mendadak Mual
Bab 65 Hantu Iseng
Bab 66 Sosok Sang Hantu
Bab 67 Pesan Anonim
Bab 68 Tawar Menawar
Bab 69 Angin Besar
Bab 70 Awal Kesalahpahaman
Bab 71 Meregang
Bab 72 Perang Dingin
Bab 73 Keributan Di Lorong
Bab 74 Alkohol Pertama Hanifa
Bab 75 Menginap
Bab 76 Mati Lampu
Bab 77 Ingatan Yang Kembali
Bab 78 Kejutan Lainnya
Bab 79 Kunjungan Mertua
Bab 80 Chemistri Baru
Bab 81 Masakan Maut
Bab 82 Perasaan Baru
Bab 83 Rutinitas Malam
Bab 84 Hadiah Bulan Madu
Bab 85 Dia Lagi
Bab 86 Di Balkon Kantin
Bab 87 Perintah Kakak Ipar
Bab 88 Pencarian Johan
Bab 89 Rencana Licik Untuk Saka
Bab 90 Akhirnya Bertemu
Bab 91 Konser Masa Lalu
Bab 92 Makan Malam Tim
Bab 93 Tawaran Menggiurkan
Bab 94 Permainan Raja
Bab 95 Permainan Pencipta Hubungan Baru
Bab 96 Kecupan Untuk Menutupi Kecupan
Bab 97 Mabuk Lagi
Bab 98 Keanehan Saka
Bab 99 Malam Biru
Bab 100 Pagi Setelah Badai
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY