ap Vernon yang menurutnya sudah sangat keterlaluan. Bukan hanya pakaiannya yang basah, tapi barangnya yang lain jug

n ceria. Gadis kecil itu tampaknya sudah te

engambil posisi duduk di sebelah Joy, lalu

Baju-baju saya bawa saja ke laundry.” Evelyn merogo

ini kinerjanya selalu diberikan pujian, karena hasilnya yang selalu sesuai harapan. N

ja sebagai asisten rumah tangga itu berucap

r, Bi.” Evelyn menja

i Asih itu menganggu

erasa wanita itu tengah tidak baik-baik saja. Sebab se

b seraya tersenyum. Namun, dalam hati ia mas

*

yang sangat tidak baik. Tidak sep

non. Tampaknya lelaki itu benar-benar ingin lekas mengenyahkan Evelyn dari rumahnya. Ia memiliki mobil nganggur di rumah

napas dalam-dalam. Setelah membayar tagihan, ia keluar

lmu r

engan gugup dan salah tingkah. Setiap bertemu dengan bosnya itu, jantung Evelyn

Evelyn menjawab

nya ditinggal di rumah orangtuanya, sem

kita lebih akrab.” Lelaki bernama Barra Armagan itu merasa tidak nyaman

opan jika saya memanggil Tuan dengan sebutan nama.” Evely

bahan perbincangan antar karyawan. Siapa yang tidak akan jatuh cinta padanya? Dia tampan layaknya dewa Yunani, memiliki tubuh atletis, selalu tampil wangi dan rapi, sukses, juga memiliki hati yang hangat. Ia terlihat

u teman kerja menegur ketika Evely

h, ia langsun

rra kedapatan kencan sama pacarnya?” Wa

ia suka jika digoda mengenai Barra. Seluruh temannya tahu bahw

i nyari calon istri. Siap-siap aja, mungkin calonnya sala

kah dengan Vernon. Sementara ia menyukai lelaki lain, yang peluang untuk didapatka

” Fani mulai serius menanggapi. Sebab,

al hari ini harus diserahkan.” Evelyn menjawab dengan tida

, Evelyn salah satu karyawan yang selalu m

benturkan kepala ke meja

keringanan. Kan kamu karyawan kesayanga

ang jika dirinya selalu dikaitkan dengan Barra. Namun, mengingat bah

.” Fani mengamati cincin berlian yang

berhenti berdetak. Ia me

kemarin karena ada yang ngelama

lahir. Tipenya itu sekelas Pak Barra, makanya sampai se

okkan. Harusnya ia melepas cincin jika ingin

lyn menjawab dengan ragu. Sementar

a ‘kan, Lyn? Kalau kamu dilamar tanpa

velyn tidak dilamar.

lamar?” Barra

sumber suara. Seketika mereka memencar

esai ‘kan? Bawa ke ruangan saya sekarang.

lalu saja gugup jika berbicara dengan lelaki itu. Se

u bahwa Evelyn menyukai dirinya. Da