n respons apa pun. Wanita itu membiarkan begitu saja ponselnya berb

tuh waktu sendiri untuk menenangkan diri. Ada banyak hal yang membuatnya pusing dan stress jika dipikirkan. Hingga ak

an mulai mabuk. Sementara ia telah sering mencoba minuman itu, tapi selalu sa

kin parah, Evelyn mem

ia masuk ke dalam taksi dengan aman. Taksi melaju deng

enikah dengan lelaki yang tidak saya cintai?” Evelyn protes pada supir taksi yang berada

ns sama sekali. Mungkin ia juga tengah berpikir mengapa anak-anak muda zaman sekarang menjadikan mabuk-mabuk

setelah membayar tagihan. Ia membuka pintu pagar dan berjalan setengah terhuyung me

” Evelyn memanggil d

uk dengan langkah yang tidak beraturan. Ia

hak untuk memarahi ketika mendapati majikannya pulang dalam keadaan mabuk.

lantai atas sana. Ia melongok ke bawah, melihat-lihat

usnya Evelyn pulang bersama dengan Joy. Namun, nyatanya

enakan pakaian kerja yang lengkap. Sebab, ia tidak bisa

ung bertanya setelah ia han

lebih tahu.” Evelyn menjawab

k menjemput dan mengantarnya pul

erkata apa p

n yang kukirim?” Vernon

dak terkecuali Evelyn. Ia langsung sadar dari mabuknya. Detik itu

ari keluar dari rumah. Mobil yang belum ia masukkan

engan nada tinggi ketika Evelyn ikut ma

nyak yang mencari akan semakin bagus.” Evelyn tidak pe

p secara frontal. Ia tidak menyangka jika Evelyn menyukai minuman sem

, lalu mendorong Evelyn ag

am keadaan genting seperti ini pun tidak ingin mengalah pada egonya. Sekuat apa pun Vernon mendorong, Evelyn ti

untuk turun dari mobilnya. Sebab, apa yan

mulai melesat dengan kecepat

anan. Mereka tidak seakrab itu untuk menenangkan satu dengan yang

idak dimatikan, sebab keadaan yang sangat gelap. Evelyn gegas turun dan berl

mengelilingi setiap sudut dengan Vernon secara berpencar.

Ia bertambah panik dan semakin merasa bersalah. Seluruh tubuhnya terasa meluruh. Ia telah l

engan histeris, tapi tida

snya pecah memikirkan keadaan bocah itu. Tan

ebih panik. Sebab, ia menanggung dua beban sekaligus. Vernon memiliki tanggung jawab untuk Joy karena J

akan pernah kumaafkan.” Vernon berucap dat

usap wajah dan menatap Ve

memberikan pelukan untuknya? Berapa kali dalam sehari kau memberikan ciuman padanya? Berapa kali dalam sehari kau mengat

asih sayang. Setiap kali Joy berlibur ke tempat Evelyn, Joy sel

mana kau ketika kakakku meninggal saat mela

l

bibir dan hidungnya mengeluarkan darah saat itu juga. Pipi

punggung tangan hingga noda mer

n untuk istrinya. Sementara selama hidupnya ia tidak pernah menyakiti wanita sama sekal

unggungnya membentur dinding pos penjaga. Pandangan wanit

Ia memaki diri sendiri karena telah menjadi lelaki pengecut yang beran