img Ketika Hujan Turun  /  Bab 4 Teman dari Kampung | 6.78%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Teman dari Kampung

Jumlah Kata:1333    |    Dirilis Pada: 03/08/2022

HUJAN

eman dar

ran ke luar. Mereka menuju ke kantin yang terletak di samping bangunan sekolah. Ada juga yang kembali ke kosantnya karena jarak kosant tidak jauh dari sekolah.

jak gedung sekolah itu dibangun, bermunculanlah rumah- rumah indekost. Entah stategi marketing atau keinginan pemilik

ekost. Tak terkecuali dengan Asep, remaja tanggung dari kampung yang bersekolah di Bandung. Ia bertekad merantau ke Bandung dengan bermodalkan

las. Seperti biasanya, ia akan kembali k

?" tanya Ira pada Asep yang biasa d

rahat di kosant aja," jawab

a. Tapi Blasteran lokal Sunda- Palembang. Negeri yang terkenal dengan pempek kapal selamnya serta kebudayaan yang sangat kental. Ayahnya Ira yaitu Imran

aman purba serta air terjun yang sangat indah seperti Curup Maung yang sempat menjadi tranding topik di Indonesia. Selain Curup Maung, ada juga air terjun lain, seperti Curup

i jempol. Itulah sebabnya gunung ini disebut dengan gunung Jempol atau bukit Jempol. Gunung ini sangat indah dengan bentangan alam yan

ukit Jempol terdapat bukit Besak. Bukit yang menjadi surganya para pendaki. Tempat ini sering dijadikan tempat pendakia

perkataan Asep

ujar Ira dengan

di kosant, Cep? Tidur atau ma

berhemat. Kamu tahu sendiri kan, aku hanya anak kosant yang

iatif mengajak Cecep untuk jajan di kantin, sekadar membelikan semangkuk bakso dan segelas es

ke kosant. Hari ini biar kamu aku trakt

u kan, Cep?" tawa

rnya perlahan. Cecep berusaha untuk menolak meskipun sebenarnya

Sesekali berbagi kan b

ntin, Cep!" ajak

ramai, wajar saja karena kantin ini merupakan kantin terfavorit dibandingkan dengan kantin lain yang ada di sekolah itu. Selain makanan dan minum

i hidangan yang sudah tersaji di atas meja. Apalagi Cecep, ia tampak lahap menyantap bakso itu. Ia tidak menyangka

*

a yang ingin dibicarakan Pak Fahmi padanya. Ada masalah apa Pak Fahmi sampai memanggil ku kemari, batin Maya bertanya

memulai pembicaraan. Matanya memandang Maya yan

dak fokus dengan apa yang Bapak jelaskan." Pak Fahmi tampaknya penasaran sekali dengan apa yang dipikirkan Maya di k

. Ia berusaha untuk menutupinya dari Pak Fahmi. Ia tidak

jawabnya ngelantur," kata Pak Fahmi pa

itu, kalau ada masalah lebih baik diceritakan saja.

ak! Ini hanya masalah k

siapa? Apakah itu menyangkut pac

mungkin ia menceritakan hal yang sebenarnya. Tidak mungkin kalau dia m

okus dengan pelajaran yang Bapak

ar Pak Fahmi sedikit meninggikan suaranya. Tampaknya ia sedikit kes

kirkan hal lain. Kamu itu harus fokus dengan pelajaran yang

kan Maya, Pak, karena kurang fokus dengan pelajaran

aimana kalau menikah nanti, pasti tambah romantis ya," goda Pak Fahmi pada Maya sam

ruang kelas tadi. Ia hanya mampu membalas senyum itu dan menundukkan wajahnya. Melihat hal itu Pak Fahmi pun kembali berkata," Ya sudah, kesalahanmu kali ini Bapak maafkan.

ak," uj

Bapak sampaikan padamu. Sebaikny

an itu. Rasanya lega setelah keluar dari ruangan itu karena ia tidak

img

Konten

Bab 1 Kenangan Saat Hujan Bab 2 Suasana di Sekolah Bab 3 Guru Muda yang Memesona Bab 4 Teman dari Kampung Bab 5 Dua Sejoli Bab 6 Lima Sahabat Bab 7 Telepon dari Kakek Bab 8 Pembahasan di Kelas Bab 9 Sebuah Rahasia Bab 10 Tumbang
Bab 11 Sepucuk Surat Izin
Bab 12 Membesuk Ryan
Bab 13 Menyembunyikan Kebenaran
Bab 14 Lekas Sembuh Ryan
Bab 15 Cerita Untuk Ryan
Bab 16 Kembali Ke Sekolah
Bab 17 Kejutan yang Gagal
Bab 18 Hobi yang Menyenamgkan
Bab 19 Berlatih Bersama Sahabat
Bab 20 Kedatangan Kakek Dari Yogya
Bab 21 Sesuatu yang Tak Terduga
Bab 22 Ayah, Kakek di Mana
Bab 23 Perjalanan Menuju Rumah
Bab 24 Sekantong Oleh - oleh dari Yogya
Bab 25 Prank Untuk Ryan
Bab 26 Melepas Rindu
Bab 27 Percakapan di Meja Makan
Bab 28 Coklat Untuk Kekasih
Bab 29 Persiapan Tim Elang Biru Sebelum Pertandingan
Bab 30 Menuju Gedung Olahraga
Bab 31 Kemenangan Ryan dan Tim Elang Biru
Bab 32 Kembali Tumbang
Bab 33 Ke Rumah Sakit
Bab 34 Pertolongan Untuk Ryan
Bab 35 Operasi Untuk Ryan
Bab 36 Setelah Operasi
Bab 37 Sesaat Sebelum Kritis
Bab 38 Napas Terakhir
Bab 39 Dibawa Pulang
Bab 40 Firasat Seorang Wanita
Bab 41 Berita Duka
Bab 42 Senin Kelabu
Bab 43 Melepas Ryan Untuk yang Terakhir Kalinya
Bab 44 Doa Untuk Ryan
Bab 45 Ira yang Down
Bab 46 Pergi ke Rumah Sahabat
Bab 47 Sahabat Sejati
Bab 48 Curahan Hati Ira
Bab 49 Memberikan Solusi
Bab 50 Kembali Bangkit
Bab 51 Keceriaan Bersama Sahabat
Bab 52 Warung Bakso Favorit
Bab 53 Syukuran Kecil di Rumah Ira
Bab 54 Persiapan Sebelum Ujian Nasional
Bab 55 Mengikuti Ujian Nasional
Bab 56 Hari yang Mendebarkan
Bab 57 Obrolan Seputar Ujian
Bab 58 Masa Penenangan
Bab 59 Rencana Setelah Kelulusan
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY