img Ketika Hujan Turun  /  Bab 5 Dua Sejoli | 8.47%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Dua Sejoli

Jumlah Kata:1413    |    Dirilis Pada: 03/08/2022

HUJAN

. Dua

sama ibu dan neneknya menyempatkan olahraga sebentar di pagi itu. Selepas sholat subuh, mereka pun pergi ke C

ra. Mereka bertiga mengikuti senam. Tampak Ira, Ibu dan neneknya mengikuti gerakan dari instruktur se

senam itu. Rupanya instruktur senam akan memulai senam yang kedua kalinya. Ira memilih menjauhi tempat itu. Pa

a berhenti untuk beristirahat sebentar, ia memilih duduk di tepi lapangan itu. Ira meluruskan kakin

r suara yang me

sudah berdiri di sampingnya. Ia tidak me

ngan tersenyum. Senyumnya manis dan menawan,

enggak lihat kamu?" tanya Ira sedikit heran karena

u menghampirimu," kata Ryan seraya menunjuk tempat di mana ia bersepeda tadi

ng sendiri? Orang tuamu mana?" tanya Ryan pada Ira,

tangannya menunjuk ibu dan nene

n setelah melihat ibu dan neneknya Ira tengah

am sama mereka, Ir?" t

nam yang kedua, Ryan

isik neneknya. Ia kagum dengan fisik Neneknya Ira yang tetap bugar meskipun usianya sudah senja. Menurutnya sangat jarang di jumpai

enek orangnya aktif. Dia tipe orang yang suka ger

ya bersantai di rumah. Tapi ini beda, nenek enggak suka duduk- duduk aja. Ia sangat aktif, terk

n putriku ini suka malas di rumah," ujar

ali. Di rumah aku enggak malas- malas

gan kamarmu, nenek yang beresin," uja

ena Ryan berpikir kalau ia malas di rumah. Pada

mbereskan kamar," jawabnya dengan nada sedikit tinggi. Ia me

nggal, Ir! Biasany

Aku orangnya mand

andiri. Itu artinya kamu bertanggung

imana?" tanya I

anti kamu jauh dari keluargamu kamu bisa mengatasi kesulitan itu

erkeluarga segala." Ira tidak menyangka Ryan sud

has tentang berkeluarga, memangnya kamu engga

ikir kalau dirinya tidak mau berkeluarga. Ah, Ryan ada – ada saja,

n mau kuliah dulu, kerja baru berkeluarga. Aku enggak mau

isuda aku akan kerja, ngumpulin uang buat n

elas di wajahnya ada binar kebahagiaan di sana. Bagaimana tidak, siapa yang

Aku ingin kamu menjadi ratu dalam istana kecil kita nanti. Kamu mau kan?" tanya Ryan sambil m

liar di sekitar lapangan itu. Membuat sebuah lingkaran kecil menye

ng bisa aku berikan. Anggap saja ini cincin sungguhan. Nanti aku akan memasangkan c

amu janji ya akan memberikan c

gak akan bohong untuk tuan

dengan tingkah Ryan barusan. Ia pun berkata," Sud

ya nanti selesai wisuda dan kamu su

enggak apa- apa. Hitung- hitun

s latihan dulu ya? Ad

saat melamar nanti. Bila perlu sehari sebelum la

amu. Memangnya upacara bender

ent yang spesial, wajar kan kalau kita mempers

janjimu melamar nanti. Takutnya kamu lupa dan

lain hati. Aku benar- benar mencintaimu. Mana mungkin aku meninggalkanmu dan melu

mu berbeda, aku yakin kamu akan menjaga janji

ereka dikejutkan dengan sebuah suara. Suar

lum jogingnya? Ayo kita pul

Ini sudah s

e arah Ryan. Ia tidak menyan

Kalian sudah janji ya bertemu

ggak sengaja kok ketemu di

bertemu di sini," ucap ibunya I

sudah selesai kan ngobrolnya sam

te. Lagian ngobrolnya suda

gal dulu ya, Ryan. Kalau ngobrolny

udah cukup kok," ujar

eknya. Meninggalkan Ryan sendirian di sana. Tak berapa lama Ryan p

img

Konten

Bab 1 Kenangan Saat Hujan Bab 2 Suasana di Sekolah Bab 3 Guru Muda yang Memesona Bab 4 Teman dari Kampung Bab 5 Dua Sejoli Bab 6 Lima Sahabat Bab 7 Telepon dari Kakek Bab 8 Pembahasan di Kelas Bab 9 Sebuah Rahasia Bab 10 Tumbang
Bab 11 Sepucuk Surat Izin
Bab 12 Membesuk Ryan
Bab 13 Menyembunyikan Kebenaran
Bab 14 Lekas Sembuh Ryan
Bab 15 Cerita Untuk Ryan
Bab 16 Kembali Ke Sekolah
Bab 17 Kejutan yang Gagal
Bab 18 Hobi yang Menyenamgkan
Bab 19 Berlatih Bersama Sahabat
Bab 20 Kedatangan Kakek Dari Yogya
Bab 21 Sesuatu yang Tak Terduga
Bab 22 Ayah, Kakek di Mana
Bab 23 Perjalanan Menuju Rumah
Bab 24 Sekantong Oleh - oleh dari Yogya
Bab 25 Prank Untuk Ryan
Bab 26 Melepas Rindu
Bab 27 Percakapan di Meja Makan
Bab 28 Coklat Untuk Kekasih
Bab 29 Persiapan Tim Elang Biru Sebelum Pertandingan
Bab 30 Menuju Gedung Olahraga
Bab 31 Kemenangan Ryan dan Tim Elang Biru
Bab 32 Kembali Tumbang
Bab 33 Ke Rumah Sakit
Bab 34 Pertolongan Untuk Ryan
Bab 35 Operasi Untuk Ryan
Bab 36 Setelah Operasi
Bab 37 Sesaat Sebelum Kritis
Bab 38 Napas Terakhir
Bab 39 Dibawa Pulang
Bab 40 Firasat Seorang Wanita
Bab 41 Berita Duka
Bab 42 Senin Kelabu
Bab 43 Melepas Ryan Untuk yang Terakhir Kalinya
Bab 44 Doa Untuk Ryan
Bab 45 Ira yang Down
Bab 46 Pergi ke Rumah Sahabat
Bab 47 Sahabat Sejati
Bab 48 Curahan Hati Ira
Bab 49 Memberikan Solusi
Bab 50 Kembali Bangkit
Bab 51 Keceriaan Bersama Sahabat
Bab 52 Warung Bakso Favorit
Bab 53 Syukuran Kecil di Rumah Ira
Bab 54 Persiapan Sebelum Ujian Nasional
Bab 55 Mengikuti Ujian Nasional
Bab 56 Hari yang Mendebarkan
Bab 57 Obrolan Seputar Ujian
Bab 58 Masa Penenangan
Bab 59 Rencana Setelah Kelulusan
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY