kan tubuh, mencari tahu

lman membuka pintu mobil. Ia k

a pun keluar mobil. Ia mengikuti sikap Salma

berada di kolong mobil Salman. Beruntung, Salman la

in dia dulu. Pu

an jari telunjuk agar kucing i

keluar, Salman terse

ihat sekeliling. Memang di sekitar jalan terd

. Ayang, sebentar ya? Abang mau ke rumah

, Laila tidak protes

a sepotong ikan. Lalu, meletakkan ikan di dekat pohon besar pinggir jalan. Kucing

esama jenis,? Eh, Astaghfirullah.’ Laila membatin,

Salman kembali. Laila pura-pura cue

malah berdiri di situ,” ucap Salma

, bi

m. Ia memutar depan mobil, lalu masuk ke dalam pintu bagian kemudi. Sal

man, memandang wajah

t Laila ta

jukan mobil, Salman justru menggoda. Otomatis L

Laila berucap ke

, Ay

aju. Membelah pad

icaraan antara keduanya. Mereka ber

sana diam-diaman seperti ini.

ya

kepalanya menoleh

li lagi, Salm

ketus tanpa ingin m

k, bedanya Kuc

oleh, raut wajahny

emamerkan deretan gigin

s bed

bed

binatang, kala

i Laila mengerut, tampak sedang berp

inya empat,

. Jawa

menyilangkan kedua tangan di depan

Mau tahu gak, jawa

rse

segala tempat, kalau Ayang ha

nak, lalu menghada

timpal Laila m

‘meong’, kalau Ayang bisa bilang ‘Lov

terangkat, meng

mengubah posisi duduk

panggil

isik

ganggu dengan panggil

ah y

al terus.” Laila menghardik lel

ya

dua mata. Menyandarkan kepala

um,

Laila langs

u

ww

rhasil mendarat

rani macam-macam!”

ja. Abang lebih senang kalau Ayang ng

a kali Laila meng

Kampret

ereka telah sampai di de

iri di depan gerbang. Wanita itu tu

di butik berjam-jam. Aku kan sudah bilang, balik lagi k

arahi sahabatnya.

gian handphone-mu

pada wanita yang berusia sekitar s

?” bisik Lai

Darmi.” Laila men

lik rumah ini,” ucap Mira pada w

tangan. Disambut Mbok Da

ai

k Da

lan Mbok Darmi. Penampi

enghampiri tiga wanita yan

ya dulu,” ujar Laila, membuka gembo

siapa yang berkata. Tanpa berpikir panjang, Laila mengg

singkat. Lalu memper

langsung

h, kedua mat

makasih udah

a.

genit seperti biasanya. Apa mungk

sikap lelaki yang berprofesi sebagai dok

lang aja ya?” Mira, sahab

m.” Laila menawarkan kendaraannya pada Mira. Selain karena Mira adalah sahabat

sama dokter Salman aja. Hihi ... I

h, g

aila. Janda itu memerhatikan Mira yang berbincang dengan lelaki

mau masukin

, Ny

dalam halaman rumah. Kemudian, Laila turun,

ur. Mari saya antarkan.” Wanita tu

asuk.” Laila membuka pintu leba

ah menerima Mbok kerja di sini.” Kedua

a. Semoga Mbok betah

, pasti Mbok b

saya mau ke

, Nyo

menapaki anak tangga ti

AAA

ra apa itu?” pekik L

Mbok Darmi me

tadi itu

Ayok, Mbok

alan ke arah depan, memas

u ini?” gumam Mbok Darmi melihat seke

ang menempel di batu. Ia berjo

hancur, Laila!

r. Laila pernah menerima teror macam ini. Tetapi, siapa yang melakukannya? Apakah saingan bisnis Laila?