img Psychopath Love  /  Bab 3 Permen | 3.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Permen

Jumlah Kata:1092    |    Dirilis Pada: 11/10/2022

siulan seseorang t

.??" Ucap seorang Laki-laki kisaran usai 22

an kiri di saku celana, sedangkan tangan kanann

kata dengan suara yang di rendah kan di telinga

andangan merendahkan ke arahnya, meski beg

di mana..??" Tanya Johan den

ntal itu santai sambil mengulum permen rasa stro

engarnya, membuat Johan lan

rambut panjangnya yang tergerai dari kej

pada Adiknya, kemudian pandangannya teralih pada Rendy yang

" Ucapnya sambil memandangi Lelaki ber

Rendy menj

ki-laki bermata sipit yang masih

menepuk pundak Rendy sesaat, me

apa-apa segera telpon." Ucap

k, Kakak tenang saja.

gilnya lebih keras dari kejauhan. Raut wajahnya tampak t

itu dari kejauhan. Sebelum akhirnya ia beranjak pergi dar

. "Kenalkan, Rendy. Junior Kak Johan di Jud

menjabat tangan Ren

t, tidak usah memanggil

." Lira bal

bermata sipit dengan bola matanya yang

rgagap dengan wa

Adik nya, bukan paca

h karena mengulum permen warna

?" Lira memandangnya, mem

a sampai kedua matanya yang memang sipit se

merona me

k, ia mengaruk-garuk k

ke arah Tuan muda nya yang masih tertawa terkekeh. "A

ak enak Rendy. "Aku pikir namanya

Laki-laki bermata sipit itu tertawa sambil

agi-lagi wajahnya merona dengan jan

ata cokelat terangnya itu sambil menujuk Lira, yan

ar beberap Senior yan

." Rendy berucap sambil menoleh ke arah

ng berjalan cepat ke

as sambil melempar sesuatu

n cupa cup r

gannya itu, sebelum kemudian ia mengangkat wajahnya ke arah si Pemberi perm

unya yang berwarna putih polos. Ia tersenyum bahagia, dan sege

as, dan kenapa ia di panggil Tuan muda oleh Rendy. Ternya

a dalam hati sambil memperhatikan Andreas dari kejauhan yang sedang berkumpul bersama Senior lain ya

ambut pendek yang berbaris di samping Lira. "Dari tadi

Dari tadi ia memang bertanya terus tentang Senior nya itu pad

kap yang di tunjukkan Lira yang jelas-jel

s memamg banyak yang suka, tapi...." suara wanita beram

ak men

pakek dan suka tidur bareng wani

ulutnya dengan tangan d

ya. "Kau nggak bohong kan Anya..??

a Anya itu mengangkat bahunya. "Tapi begitu

-kelompok kecil berisi 5 orang menunduk kepanasan, berharap giliran mereka cepat di panggil, agar bisa

panggil dan Senior yang bertanggung j

kalian menjadi tanggung jawab saya." Andreas berkat

.." bisik Anya yang

-apa karena masih melongo m

uangan di lantai 3, di pintu cokel

angi pintu, kepalanya menegadah dengan mata yan

anita berambut panjang yang b

tu ahli, membuat Lelaki itu mendesis nikmat dan memegangi kepa

a, namun ia tersenyum menengadahkan kepalanya menatap Lelaki yang duduk di

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY