img Antara Cinta dan Derita  /  Bab 8 Tidak Masuk Sekolah | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Tidak Masuk Sekolah

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 20/11/2022

nginnya malam tak dapat menembus kulitnya. Gadis itu terlihat gelisah, namun matanya

embut sembari menggoyangkan bahu

mbuka mata sedangkan keringat dingin telah membasahi

ar

sekitarnya. Nafasnya tidak beraturan, sedangkan matanya m

egera menoleh ke sumber suara dan mendapati

akaknya, tubuhnya masih bergetar

tanya Adam khawati

t kehilangan orang yang ia sayang. Adam mencoba menenangka

u sendirian, aku takut!" ucap

emana-mana," jawab Ada

pinya. Adam berniat ingin bertanya kenapa Rara yang tiba tiba bangun dan menangis, namun niatnya ia urungkan karena ia tahu adiknya akan bercerita de

ur dindingnya. Pukul 05.00, Rara beranjak dan membasuh mukan

mu masih pusing ‘kan? Badan

k-baik s

i berpegangan pada dinding dan tangan ka

m cermin itu nampak sangat buruk, dengan rambut yang terlihat berantak

nya, di sana sudah ada

k L

a lagi s

ng sedikit

awain bubur

a kasi

angkuk bubur di mej

sekolah terlebih dahulu, kam

i, K

knya hari ini kamu harus i

ggu gugat. Bahkan Fatima sendiri harus mengalah saat berdebat dengan anak

aik hati seperti kakaknya saat ini, Adam paling tahu bag

I

i sentuhnya. Rara tidak nafsu makan saat ini, ia sendirian di dalam kamar dan menahan

TOK...

erbuka, dilihatnya sosok wanita paruh baya yang

elum dimakan?" tan

ya?" tan

a, Rara cuma be

makan saja tidak mau? Ayo makan sekara

makan kok. Bunda mau

n diri, ia memiliki sebuah toko sendiri yaitu toko pakaian. Jadi ia

aih mangkok bubur di nakas, tangannya menyendok

cap Fatima menunggu Ra

bur dari Fatimah. Kasih sayang Fatimah membuat Rara serasa menjadi anak yang p

paruh baya itu mengangguk me

tih dan obat kepada Rara yang langsung diminum oleh gadis itu. Fatima membantu Ra

kamu is

tu mencoba memejamkan mata namun matanya tak bisa dipaksa untuk tidur. Padahal

topnya yang berada di meja belajar tak jauh dari tempat tidur. Rara membuka l

gumam Rara saat ia mnegingat kej

i malam waktu listrik mati dan hujan deras, ia masih sangat ingat s

eorang laki-laki membuy

duk,” ja

am, laki-laki itu tak bisa tinggal

nanku s

gan mikirin tugas!” ucap

lihat sekali lagi proposal kemarin masi

udahlah, tinggalkan du

lusa. Proposal ini keburu dipakai!” elak Rara, ia harus benar-benar m

aki-laki itu bingung bagaimana lagi menghadap

, mungkin jika gadis itu tidak sedang sakit, Adam sudah mele

ma belas menit k

ngnya ini ujian ada batas wa

tah? Mau kakak p

ia tidak mau jika harus membuat bundan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY