jadi penyebab mengapa sosoknya kini berubah bahkan sampai-sampai ia merasa

senyum kini kembali terlihat murung. Sudah beberapa tahun ia selalu menyaksika

ian itu tapi memang dari sisi ibunya juga yang entah mengapa masih enggan u

a sembari menyikut lengan Bryan cukup keras kemudian mengetuk-ngetuk jam tangan yang ia

an nya dan mulai merapikan alat makan yang ia gunakan. “Iya sebentar, aku ke kamar du

kunci itu sudah berada di saku bajunya sekarang. Ia sengaja menyembunyikan kunci itu karena semalam ketika Brya

tak kunjung menemukannya. Saat ini ia sangat frustasi mencari kunci itu, hingga tiba-tiba saat ia melihat ke arah p

itangannya. “Lain kali, kalau pulang kunci jangan lupa dicabut ya ganteng,” lanjutnya dan s

lah mencari benda ini sampai ingin frustasi,” ucapnya sembari

meja makan. “Salah siapa tidak menjaga barang dengan baik?” la

ryan yang kini malah mencubit p

jawab gadis it

*

untuk pergi bekerja. Bryan yang saat ini sudah berada di luar rumah cukup lama menunggu Sofia akhi

tor yang berulang kali ditekan oleh

ggu nya bersiap-siap segera turun ke bawah mengham

Sofia berangkat, baik-baik ya ‘see you’,” ucapnya sambil mencium

depan pintu rumah, tiba-tiba Nadin memanggil n

uman terukir di wajah cantiknya. Ia senang walaupun Ibu nya masih terus menampakan raut wajah s

ati-hati namun menjadi istimewa karena d

ja,” bisiknya di telinga wanita paruh baya itu sembari terus t

i semula, raut wajahnya juga kembali datar seol

ta tua yang merupakan tetangga samping rumahnya yang memang setiap har

ngurus ibunya dengan telaten dan sabar meski tak pernah dibayar dengan

mereka dan semenjak kejadian kecelakaan 8 tahun lalu lebih tepatnya saat Doni yang merupakan ayah dari Sofia dan Bryan pergi meninggalkan ibu mere

engabdi dengan keluarganya karena memang dulu ia juga sudah dianggap sep

nya mbah wati pada Sofia yang saat

Assalamualaikum,” pamit gadis berlesung pipi

ab mbah wati dengan tangan terus

Bryan dengan penuh senyuman menggoda agar laki-laki bermata co

ucap gadis berlesung

*

nai pekerjaan mereka masing-masing, sehingga tak terasa saat i

lat,” pamit gadis itu pada Bryan. “Jagain ibu

ya Bryan pada adi

itu dan segera pergi meninggalkan B

dah tau pasti gadis itu akan bertemu dengan laki-laki yang

a Doni Zamori yang merupakan ayah kandungnya. Menurut laki-laki berwajah belanda itu selama sen

ibu nya dalam kondisi yang sangat terpukul semenjak kejadia

eadaan ibunya saat ini dan lebih memilih menikah lagi dengan tante Diana yang m

ayah dan dari keluarga besar sang ayah. Baginya saat ini ayahny

it jiwa karena didiagnosa menderita kelainan jiwa dan membutuhkan uang untuk biaya berobat.